vaksin kanker serviks

Diumumkan oleh Kementrian Kesehatan untuk menambahkan vaksin kanker serviks atau vaksin Human Papilloma Virus (HPV) sebagai salah satu dari 3 vaksin baru ke daftar vaksin wajib dimulai dari tahun ini, 2022 secara gratis. Vaksin ini akan menjadi salah satu vaksin wajib program imunisasi nasional yang anak perlu dapatkan. 

 

Berdasarkan MenKes Budi Gunadi Sadikin vaksinasi HPV akan mulai didistribusikan tahun ini dan akan gratis dibiayai oleh negara. Waktu didistribusikannya akan berlangsung dengan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) pada bulan September dan Agustus, kata Mei Neni Sitaresmi sebagai Sekretaris Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

 

“Kita pingin agar ini (vaksinasi HPV) cepat – cepat bisa diluncurkan secara nasional untuk bisa menurunkan kematian ibu yang disebabkan oleh kanker serviks, karena kanker makin lama makin naik kematiannya di Indonesia” ujar Sadikin.

 

Baca Juga: Kanker Ovarium: Apa Gejala dan Penyebabnya?

 

 Akan ada kriteria penerimaan vaksin kanker serviks atau HPV ini. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kemenkes Siti Nadia Tarmizi perjelas bahwa vaksin akan diberikan kepada anak kelas 5 dan 6 SD/MI/Sederajat saat Bulan Imunisasi Anak Sekolah pada bulan Agustus setiap tahunnya. Sebelum vaksin diadministrasikan, kesehatan siswi harus dipastikan, salah satunya adalah memastikan bahwa siswi tidak dalam kondisi demam.

 

Saat ini di tahun 2022 terdapat 889,813 siswi yang berada di kelas 5 dan 6 SD menjadi target sasaran vaksin kanker serviks dan diharapkan untuk 95% bisa divaksinasi agar memiliki kekebalan dari risiko meningkatnya kanker serviks. Berdasarkan penjelasan dari MenKes Sadikin, fungsi dari vaksin ini adalah untuk mencegah kondisi kanker serviks memburuk apabila terkena. Pastikan untuk mengetahui ciri – ciri kanker serviks.

 

Pemberian Vaksin Kanker Serviks 

Ada kategori umur tertentu yang masuk ke daftar wajib melakukan vaksinasi kanker serviks. Kelas 5 dan 6 SD dengan usia 10 – 13 tahun dan akan mendapatkan 2 dosis vaksin kanker serviks. Bagi anak dengan usia yang menjadi target utama, vaksin akan didapatkan secara gratis. 

 

Remaja berusia 16 – 18 tahun tidak mendapatkan vaksin HPV secara gratis, tetapi masih bisa didapatkan di berbagai fasilitas kesehatan. Bagi remaja umur segini juga membutuhkan 1 dosis tambahan menjadi 3 dosis dan diadministrasikan 1 – 2 bulan untuk dosis pertama dan kedua, tetapi dosis pertama dan ketiga memerlukan jarak 6 bulan.

 

Bagi yang sudah diatas usia 20 – 26 dan masih belum mendapatkan vaksin HPV secara lengkap, masih tetap bisa melengkapi vaksin tersebut, tetapi harus melakukan konsultasi dahulu dengan dokter.

 

Untuk vaksin HPV, tidak hanya wanita tetapi pria juga bisa mendapatkan vaksin tersebut karena beberapa dampak dari virus HPV bisa menyebabkan kutil kelamin, kanker anus dan kanker tenggorokan.

 

Baca Juga: 3 Manfaat Asuransi Kesehatan Penting untuk Para Wanita

3 Jenis Vaksin Kanker Serviks 

Karena terdapat beberapa varian virus HPV dimana salah satunya bisa menyebabkan kanker serviks, maka vaksin HPV pun disesuaikan dengan varian virus HPV. Berikut ini adalah 3 jenis vaksin HPV.


1. Vaksin Cervarix

Untuk mencegah kanker serviks akibat infeksi HPV – 16 dan HPV – 18. Vaksin ini untuk wanita berusia 9 – 25 tahun. 


2. Vaksin Gardasil

Untuk mencegah kanker serviks, kanker vulva, kanker di area vagina dan anus, infeksi disebabkan oleh HPV – 16 dan HPV – 18 serta mencegah infeksi virus HPV – 6 dan HPV – 11 yang berisiko menyebabkan kutil kelamin. Vaksin ini bisa untuk pria ataupun wanita berusia 9 – 26 tahun.


3. Vaksin Gardasil 9

Vaksin Gardasil 9 mencakup infeksi lebih banyak dari Vaksin Gardasil saja. Vaksin ini bisa mencegah infeksi HPV – 31, HPV – 33, HPV – 45, HPV – 52 dan HPV – 58. Vaksin ini bisa diberikan kepada pria ataupun wanita berusia 9 – 45 tahun.

 

Baca Juga: 6 Manfaat Pentingnya Memperkenalkan Sex Education pada Anak Mulai dari Usia Dini

 

Risiko Efek Samping

Efek samping yang sering terjadi dari melakukan vaksin HPV tergolong ringan dengan hanya keluhan bengkak, nyeri kemerahan dan terjadi sakit kepala. Namun, ada juga kasus terjadinya demam, mual, rasa sakit di area lengan, tangan atau kaki dan muncul ruam yang gatal, selain itu ada juga kasus yang jarang terjadi yaitu terpicunya reaksi alergi parah atau alergi anafilaksis.

 

Nah itulah pentingnya mendapatkan vaksin HPV. Pencegahan lainnya yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko kanker serviks adalah memastikan untuk berhubungan seksual secara aman dengan menggunakan kondom dan tidak berganti – ganti pasangan, rutin melaksanakan pap smear dan tidak merokok. Pastikan juga untuk memiliki asuransi kesehatan untuk meringankan risiko kanker serviks, Super You memiliki asuransi online dengan harga yang terjangkau dan bisa disesuaikan berdasarkan kebutuhan masing – masing lho!

Artikel Terkait