Dana Darurat atau Asuransi, Pilih yang Mana?
By Herlambang Satriadi, 17 May 2023
Di tengah krisis pandemi ini, kita merasakan langsung bagaimana krisis bisa menimpa siapa saja dan bisa terjadi kapan saja. Memang agak seram jika dipikirkan, namun kamu tidak perlu cemas. Semua jenis risiko, termasuk risiko finansial, itu bisa diantisipasi oleh dana darurat dan asuransi.
Apa kamu sudah mengerti kedua konsep ini? Kalau belum, coba yuk simak dulu artikel tentang dana darurat dan asuransi ini.
Table of Contents
Apa itu dana darurat?
Dana darurat adalah tabungan untuk menyelamatkan kamu ketika keadaan yang tidak terduga terjadi. Keadaan yang tidak terduga ini bisa menyebabkan pengeluaran yang sangat besar atau kehilangannya sumber pendapatan secara mendadak.
Berikut beberapa kasus dimana dana darurat bisa menjadi sangat berguna:
- Jatuh sakit. Entah untuk dirimu sendiri atau anggota keluarga, biaya kesehatan yang mahal bisa membuat kamu bangkrut seketika.
- Kecelakaan. Sama seperti jatuh sakit, kecelakaan mempunyai risiko kesehatan dan juga risiko kendaraan yang rusak karena kecelakaan.
- Kena PHK. Tidak ada sumber pendapatan, apa kamu bisa bertahan sampai mendapat pekerjaan yang selanjutnya?
- Kebakaran. Tidak hanya kehilangan rumah, kemungkinan kamu juga akan kehilangan sebagian atau seluruh benda yang ada di dalamnya.
- Bisnis bangkrut. Sumber pendapatan hilang, atau malah harus menanggung rugi. Biasanya bisnis bangkrut bisa membuat lubang pada finansial pribadi seseorang.
Dan banyak lainnya. Apapun itu, dana darurat ideal bisa membantu kamu untuk menghindari hutang dan mempunyai semacam bantalan finansial. Walaupun kamu jatuh secara finansial, kamu tetap bisa bertahan hidup untuk beberapa lama lagi dengan dana darurat.
Bagaimana dengan asuransi?
Apa itu Asuransi? Asuransi adalah pemindahan risiko dari orang yang diasuransikan kepada pihak perusahaan asuransi. Semisal kamu membeli asuransi kesehatan, maka risiko finansial yang muncul karena kesehatan kamu akan ditanggung oleh perusahaan (berupa manfaat asuransi). Namun, kamu juga wajib membayarkan premi (harga asuransi) secara berkala, bisa bulanan atau tahunan.
Jenis asuransi yang kamu perlu tahu
Ada berbagai jenis asuransi. Berikut beberapa asuransi dasar yang wajib semua orang punya:
- Asuransi jiwa. Asuransi yang satu ini memberi perlindungan risiko terhadap jiwa seseorang. Manfaat asuransi akan diberikan bila seseorang yang ditanggung tutup usia.
- Asuransi kesehatan. Memberikan perlindungan risiko finansial kalau sakit, asuransi kesehatan bisa membantu kamu menutup biaya rumah sakit yang mahal dan hanya naik dari tahun ke tahun. Manfaat akan diberikan bila ada biaya rumah sakit yang perlu ditanggung.
- Asuransi pendidikan. Jenis asuransi ini merupakan salah satu asuransi yang populer di kalangan orangtua. Premi dari orangtua akan diinvestasikan ke suatu instrumen investasi yang sudah dipilih oleh nasabah dan akan dikembalikan saat diperlukan untuk biaya pendidikan anak. Selain itu, asuransi pendidikan juga melindungi masa depan anak bila orangtua tidak lagi mampu menafkahi anak lagi.
- Asuransi kecelakaan diri. Terutama bagi kalian yang sering bepergian jauh, entah itu kerja atau travelling, ada baiknya kamu mempunyai perlindungan yang satu ini.
- Asuransi kendaraan. Mirip seperti asuransi kecelakaan, karena sama-sama melindungi dari risiko kecelakaan. Bedanya alih-alih melindungi dirimu perlindungannya ditujukan untuk biaya kerusakan kendaraan yang kamu gunakan. Beberapa asuransi kendaraan juga bisa melindungimu dari risiko kriminal, seperti pencurian kendaraan.
Dan masih banyak jenis asuransi lainnya. Pada dasarnya sama dengan dana darurat, jika suatu risiko terjadi maka akan ada biaya finansial yang akan ditutupi oleh asuransi. Namun, apa yang akan ditutupi oleh asuransi perlu kamu cek dengan teliti dari polis asuransi yang ingin kamu beli.
Misalnya, asuransi kesehatan My Hospital bisa menutupi biaya rawat inap dan rawat ICU dalam bentuk santunan harian. Ini berarti jika seseorang mengalami risiko sakit dan harus rawat inap selama 5 hari, maka mereka bisa mendapatkan Rp500.000 per harinya bila mereka memiliki My Hospital Gold Plus. Dengan begitu, mereka pun tidak harus mengeluarkan Rp2.500.000 dari kantong mereka sendiri.
Jadi apa yang membedakan dana darurat dan asuransi?
Fungsi asuransi dan dana darurat yaitu sama memberikan perlindungan finansial, lalu apa perbedaan antara dana darurat dengan asuransi? Dan mana yang lebih dibutuhkan?
Ada dua perbedaan signifikan antara dana darurat dan asuransi yaitu likuiditas dan biaya pertanggungan yang didapat.
1. Likuiditas
Dana darurat merupakan suatu tabungan yang kita simpan sendiri di bank, dan uangnya bisa kapan saja kita tarik (likuid). Sedangkan, asuransi dibayarkan ke pihak perusahaan dan hanya bisa ditarik saat risiko terjadi (tidak likuid).
Karena hal itu, dana darurat kepentingannya lebih umum dimana dia bisa ditujukan untuk berbagai jenis risiko, tidak hanya satu risiko yang spesifik saja bila dibandingkan dengan asuransi.
2. Biaya pertanggungan yang didapat
Walaupun dana darurat menang secara likuiditas, tetapi biaya pertanggungan yang didapat bisa jadi lebih banyak dari asuransi. Kita ambil contoh si Dina membeli asuransi penyakit kritis Super Strong dengan premi mulai dari Rp28.500 per bulan di umur 25. Bila pada umur 50, Dina mengalami risiko serangan jantung, stroke, atau kanker, maka Dina akan mendapatkan biaya pertanggungan 100 juta. Hanya dengan membayar premi selama 25 tahun yang totalnya bahkan tidak sampai 20 juta.
Bila kamu hanya sekedar mempunyai dana darurat, kamu mungkin tidak bisa mendapat biaya pertanggungan hingga 100 juta. Kalaupun iya, dana yang harus kamu sisihkan sebulannya pasti lebih dari premi yang harus dibayarkan pada asuransi.
Mana yang lebih penting?
Mengetahui perbedaan antara dana darurat dan asuransi, maka sebenarnya keduanya sama pentingnya. Bahkan kedua cara ini bisa kamu pakai untuk melengkapi satu sama lain.
Asuransi bisa membantu kamu menghadapi risiko finansial yang bebannya berat, seperti biaya kesehatan atau pendidikan yang mahal, namun dana darurat bisa membantu kamu menutupi lebih banyak risiko finansial yang mungkin lebih kecil bebannya, seperti kehilangan pekerjaan atau perbaikan rumah karena genting yang bocor.
Dengan keduanya, kamu pun akan menjadi lebih siap menjalani hari ke depan dengan berbagai kemungkinan jenis risiko yang dapat datang menghadang. Jangan sampai mimpi kamu hancur karena tidak mempunyai dana darurat dan asuransi ya!