Ini Dia 5 Kesalahan Investor Pemula! Kamu Harus Hati-hati
By Herlambang Satriadi, 22 May 2021
Terjun di dunia investasi memang bukan hal yang mudah. Kamu butuh mental kuat seperti Investor terkenal Lo Kheng Hong atau Warren Buffet. Mereka memberikan tips investasi yang baik dan benar agar kamu berhasil dalam dunia investasi.
Investasi bisa saja di dunia saham, cryptocurrency, forex, atau reksadana. Banyak instrumen investasi, tergantung apa yang menjadi pilihan kamu.
Apakah kamu investor pemula? Ini 5 kesalahan yang harus kamu hindari.
1. Investasi Hanya Karena Fomo
Saat ini muncul banyak investor pemula terutama anak milenial hanya karena fomo (fear of missing out) tanpa punya tujuan investasi yang jelas. Kesalahan ini umum terjadi. Yang dilihat adalah “mendapatkan keuntungan” tanpa menganalisa instrumen investasi, risiko investasi, dan manajemen keuangan pribadi. Ujung-ujungnya mengalami kerugian. Pastikan kamu punya target investasi yang jelas ya.
2. Tidak Hati-hati Memilih Produk Investasi
Kesalahan kedua adalah salah pilih produk investasi. Misalnya kamu punya target mengumpulkan dana pensiun, kamu bisa memilih instrumen investasi reksadana. Kamu ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar di masa mendatang untuk membeli properti, traveling, membangun usaha, dan lainnya. Kamu bisa memilih terjun di pasar modal. Saham memberikan return yang cukup tinggi dengan jangka waktu yang bisa kamu tentukan sendiri. Apakah jangka waktu pendek atau investasi dalam jangka waktu panjang.
3. Tidak Diversifikasi Investasi
Kamu punya tabungan? Jangan semua dipakai untuk satu pilihan instrumen investasi. Contoh kamu punya Rp 100 juta dan 80 juta kamu investasikan ke saham. Sebaiknya kamu melakukan diversifikasi investasi, ada yang di saham, reksadana, dan emas. Don’t put your egg in one basket.
Hal tersebut bertujuan untuk meminimalisir risiko. Jangan lupa harus punya dana darurat dan asuransi untuk melindungi diri ya.
4. Suka Menunda Investasi
Ada yang nggak mau memulai investasi, ada yang sudah masuk dunia investasi namun memilih untuk menunda-nunda. Semakin sempit waktu, semakin sulit kamu mencapai tujuan investasi di masa depan. Memulai investasi berarti mendorong kamu untuk menuju financial freedom. Gak harus memiliki uang jutaan rupiah dulu kok. Contoh reksadana, dengan Rp 10 ribu kamu sudah bisa memulai investasi. Mudah bukan?
5. Terpengaruh Fluktuasi Nilai Portofolio
Kesalahan yang terakhir adalah karena sering mengecek pergerakan grafik investasi setiap hari, ini membuat kamu panik apalagi kalau market sedang down. Bisa saja kamu memilih untuk cut loss (jual rugi). Jangan terburu-buru menjual portofolio kamu. Lakukan analisa investasi yang baik dan benar. Fokus sama tujuan investasi kamu. Fluktuasi nilai investasi memang wajar kok. Intinya kamu harus sabar.
Demikian beberapa kesalahan investor pemula yang harus kamu hindari. Ingat, selain investasi. Kamu butuh asuransi untuk proteksi diri. Jika nilai investasi kamu menurun dan kamu mendadak sakit. Apa mau jual semua aset untuk biaya rumah sakit? Enggak kan?
Takut premi asuransi mahal? Tenang!
Super You solusinya. Kamu bisa beli asuransi online dengan premi terjangkau. Mulai dari Rp 30 ribu-an per bulan saja. Ada asuransi jiwa Super Life dengan uang pertanggungan tutup usia tentu dengan premi terjangkau. Mulai dulu aja! Kamu sudah terlindungi dengan optimal, dapat santunan harian rawat inap, dan uang pertanggungan tutup usia. Pilih produk yang sesuai kebutuhan kamu disini.