Sebelum Investasi, Persiapkan 5 Hal Berikut Ini
By Herlambang Satriadi, 23 Oct 2020
Investasi merupakan satu di antara banyak kegiatan positif yang bisa kamu lakukan kapan saja. Aktivitas ini adalah salah satu cara untuk mencapai merdeka finansial. Artinya kamu tidak perlu mengkhawatirkan mengalami kesulitan finansial di masa mendatang karena telah mempersiapkannya sejak dini melalui penanaman modal.
Saat berbicara tentang penanaman modal, kebanyakan orang akan membayangkan tumpukan uang dalam jumlah besar untuk ditempatkan di suatu instrumen keuangan tertentu. Namun anggapan tersebut adalah opini yang telah usang. Karena saat ini terdapat banyak sekali media atau platform yang memungkinkan siapa saja untuk menanamkan modal walaupun terbatas jumlahnya.
Merdeka finansial tidak hanya bisa dicapai oleh orang yang telah lama bekerja sehingga memiliki banyak uang. Bahkan kini banyak anak muda yang memiliki target untuk pensiun dini di usia 30-an. Kuncinya yaitu melalui investasi modal di berbagai instrumen. Apabila kamu tertarik untuk memulai kegiatan ini, persiapkan 5 hal berikut.
1. Dapat mengatur finansial yang sehat
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengatur keuangan kamu. Pada dasarnya, uang yang kamu miliki dialokasikan pada pos-pos secara tepat, antara lain belanja, hutang, dan simpanan. Ketiga pos tersebut memiliki urutan yang harus diperhatikan sehingga tidak salah langkah dalam mengatur keuangan.
Investasi memang penting dan memberikan keuntungan finansial di masa mendatang. Akan tetapi aktivitas ini akan sia-sia dan bahkan menyulitkan jika cashflow tidak dalam kondisi sehat. Artinya, uang yang kamu miliki sebaiknya dialokasikan terlebih dahulu pada kebutuhan wajib seperti belanja kebutuhan sehari-hari, tagihan listrik, air, dan sebagainya.
Jika memiliki tanggungan cicilan alias utang, maka pos tersebut juga menjadi kebutuhan wajib yang harus dipenuhi setiap bulannya. Misalnya cicilan mobil, KPR, dan berbagai jenis angsuran lain. Apabila cashflow menunjukkan angka positif, maka kamu dapat melakukan penanaman modal. Jadi, jangan memaksakan diri jika kondisi keuangan tidak memungkinkan.
2. Menetapkan tujuan
Dalam melakukan kegiatan apapun, tentunya kita memiliki suatu tujuan tertentu. Sama halnya saat kamu hendak memutuskan untuk melakukan penanaman modal. Sebelum menjalankannya, maka tujuan berinvestasi wajib dibuat. Penetapan tujuan ini dilakukan untuk mengetahui langkah apa saja yang tepat untuk diambil.
Tanpa tujuan yang jelas, kamu akan sulit menentukan langkah-langkah dan rencana ke depan. Ada banyak hal yang umumnya menjadi tujuan investasi masyarakat. Misalnya untuk persiapan dana pendidikan, pernikahan, liburan, dana pensiun, dan lain sebagainya. Jika sudah menetapkan tujuan, kamu dapat menentukan jenis instrumen apa yang akan dipilih.
Selain jenis instrumen investasi, jangka waktu juga sangat berpengaruh dalam keberhasilan penanaman modal. Kamu harus bisa mengetahui berapa lama jangka waktu yang tepat untuk dapat mencapai tujuan tersebut. Tanpa tujuan yang jelas, kamu justru akan kesulitan karena tidak memiliki perencanaan secara jelas.
3. Mempelajari jenis instrumennya
Hal berikutnya yang perlu dipersiapkan adalah mengetahui dan memahami apa saja jenis instrumen penanaman modal. Seorang pemula yang belum pernah terjun di bidang ini tentu memiliki banyak pertanyaan. Untuk itu, sebaiknya kamu mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang berbagai jenis instrumen agar tidak salah pilih.
Ada banyak pilihan instrumen investasi yang bisa kamu pilih, seperti saham, reksa dana, obligasi, pasar uang, pendanaan P2P Lending, dan lain sebagainya. Pelajari setiap hal mengenai tiap-tiap jenis instrumen seperti profil risiko, tingkat keamanan, likuiditas, jumlah uang yang diperlukan, dan lain-lain.
Kini tersedia banyak informasi yang bisa diakses baik melalui buku maupun internet terkait kelebihan dan kekurangan masing-masing instrumen. Jika kamu berencana serius menggeluti aktivitas ini dan menanamkan modal dalam jumlah besar, tidak ada salahnya menyewa jasa financial planner. Sehingga lebih aman dan terukur dengan jelas.
4. Menentukan jangka waktu
Umumnya, orang melakukan investasi dalam rentang waktu yang lama atau jangka panjang. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Meski begitu, ketepatan jangka waktu berkaitan erat dengan jenis penanaman modal dan tujuan yang ditetapkan. Penanaman modal di saham untuk dana pensiun sebaiknya memilih jangka panjang lebih dari 5 tahun.
Hal ini berbeda jika tujuan investasi kamu adalah untuk liburan, maka lama waktunya bisa satu tahun bahkan kurang dari itu. Maka, instrumen saham dirasa kurang cocok untuk dana liburan karena risikonya terlalu besar. Saham disarankan bagi investor yang tertarik mengambil jangka panjang karena keuntungannya akan lebih terasa.
Apabila kamu baru mulai terjun dan belajar, tidak ada salahnya memilih jenis investasi yang dinilai lebih aman dan risikonya relatif rendah seperti reksa dana atau emas. Selain itu ada pula pendanaan P2P Lending yang bisa dilakukan dengan modal terbatas, salah satunya melalui Modal Rakyat.
5. Mengetahui jumlah pemasukan
Sebelum menanamkan sejumlah modal, tentunya kamu wajib mengetahui berapa banyak pemasukan yang diperoleh setiap bulannya. Dari jumlah pendapatan tersebut, pengalokasian dana untuk belanja wajib dan pembayaran hutang bisa dilakukan dengan tepat. Baru setelah itu, kamu dapat menentukan seberapa banyak akan berinvestasi.
Pendapatan yang besar tidak selalu berarti memiliki kesempatan penanaman modal dalam jumlah besar pula. Hal ini tetap harus disesuaikan dengan kebutuhan pokok yang harus dikeluarkan terlebih dahulu. Apabila kamu tidak memiliki tanggungan hutang, maka persentase investasi kemungkinannya lebih besar. Tetapi jika hal tersebut tidak memungkinkan, lebih baik ditunda saja dulu.
Apabila kamu tidak memiliki pendapatan dalam jumlah banyak, maka investasi P2P Lending dari Modal Rakyat adalah solusinya. Melalui instrumen ini, kamu dapat mendanai UMKM dengan perolehan keuntungan sebesar 15-25% per tahun. tidak perlu khawatir, hanya dengan Rp25.000 saja kamu bisa memulai pendanaan.
Siap berinvestasi?
Dengan lima langkah tersebut, kamu bisa memulai investasi. Namun, tentunya kamu juga harus mengingat pentingnya perlindugan finansial. Pastikan bahwa kamu sudah terbiasa menabung 20% dari sumber pendapatan kamu, serta mempunyai dana darurat dan asuransi.
Kalau masah perlindungan, kamu bisa mencoba asuransi online Super You by Sequis Online. Didukung 36 tahun pengalaman Sequis, Super You menyediakan produk asuransi sesuai kebutuhan mulai dari Rp30.000-an saja.