Tips Investasi di P2P Lending untuk Kamu yang Masih Pemula
By Herlambang Satriadi, 17 Jul 2020
Peer-to-peer Lending atau P2P Lending mungkin masih terdengar asing untukmu. Jenis investasi ini memang masih tergolong baru di Indonesia. Meskipun begitu, banyak orang mulai berminat untuk menginvestasikan uangnya dalam investasi jangka pendek ini.
Jika kamu sedang mencari tips untuk mulai berinvestasi di P2P Lending, kamu berada di tempat yang tepat. Selain mendapatkan tips, kamu juga akan mengetahui apa saja kelebihan investasi ini dibandingkan instrumen lain.
Berikut ulasan lengkapnya.
Tips Berinvestasi di P2P Lending
Dalam berinvestasi, ada beberapa strategi yang harus dilakukan. Ini bertujuan agar investor bisa mendapatkan keuntungan seoptimal mungkin. Inilah beberapa tips yang bisa kamu lakukan sebagai investor pemula di Peer-to-Peer Lending.
1. Pilih platform yang legal
Ketika memutuskan akan mulai berinvestasi, faktor keamanan sudah tentu harus kamu perhatikan. Kamu perlu tahu bahwa uang yang kamu investasikan terjamin dan terlindungi.
Nah, keamanan ini bisa kamu lihat dari legalitas sebuah platform yang menyediakan investasi. Pilihlah P2P Lending yang legal sehingga kamu tidak akan terjerumus dalam investasi bodong.
Lalu, bagaimana caranya mengetahui legalitas P2P Lending?
Kamu bisa mengunjungi situs web Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Di sana kamu bisa mencari tahu mana saja P2P Lending yang sudah terdaftar atau berizin. Jika platform yang kamu pilih sudah terdaftar atau berizin, OJK akan mengawasi platform Peer-to-Peer Lending tersebut.
P2P Lending yang sudah terdaftar akan mengikuti regulasi yang sudah ditetapkan oleh OJK. Regulasi tentang P2P Lending sudah diatur dalam POJK Nomor 77/POJK.01/2016. Dengan begitu, hak-hakmu sebagai konsumen dapat dijamin dengan aman.
2. Pilih borrower sesuai dengan profil investasimu
Di dalam platform Peer-to-Peer Lending. Terdapat banyak peminjam atau borrower. Setiap dari mereka memiliki skor kredit yang berbeda-beda. Skor kredit inilah yang mempengaruhi tinggi atau rendahnya risiko berinvestasi.
Kamu perlu tahu bahwa borrower yang memiliki skor kredit lebih rendah memiliki risiko investasi yang lebih tinggi. Akan tetapi, kamu bisa mendapatkan return atau keuntungan yang lebih tinggi pula.
Sebaliknya, borrower dengan skor kredit yang tinggi memiliki risiko investasi yang lebih rendah. Namun, return yang kamu dapatkan akan lebih rendah pula.
Tentu setiap orang memiliki profil risiko investasi yang berbeda-beda. Ada orang yang sanggup menginvestasikan uangnya dalam instrumen dengan risiko yang tinggi. Di sisi lain, ada orang yang lebih suka bermain aman.
Bagaimana denganmu?
Apapun profilmu, kesadaran akan risiko investasi yang dipilih harus kamu miliki. Tidak hanya mendapatkan imbal hasil yang sesuai harapan, kamu juga bisa menerima dan melakukan tindakan preventif untuk meminimalisasi risiko investasi.
3. Baca fact sheet borrower yang kamu pilih
Kamu sudah memilih platform yang aman dan legal serta memilih borrower yang sesuai dengan profil risikomu. Tips selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah membaca fact sheet setiap borrower yang kamu pilih.
Apa itu fact sheet?
Fact sheet adalah ringkasan informasi mengenai badan usaha yang mengajukan pinjaman di P2P Lending.
Melalui fact sheet ini, kamu bisa mengetahui deskripsi borrower seperti bidang usaha, tingkat tahun berdiri, jumlah karyawan, dan sebagainya. Anda juga bisa mengetahui informasi finansial borrower seperti riwayat peminjaman, laba, dan juga suku bunga yang kamu dapatkan.
Dengan membaca fact sheet borrower, kamu bisa menentukan dengan lebih mantap ketika akan berinvestasi.
4. Lakukan diversifikasi
Ini adalah tips terakhir untuk melakukan investasi. Tips ini perlu kamu lakukan ketika berinvestasi, apapun instrumen yang kamu pilih.
Kamu tentu pernah mendengar pesan dari bapak investasi dunia, Warren Buffet. Buffet mengatakan bahwa don’t put all your eggs in one bucket (jangan meletakkan semua telurmu dalam satu keranjang yang sama).
Kalimat tersebut adalah metafora untuk mendiversifikasi uang yang kamu miliki dalam berbagai instrumen investasi. Dengan menyebarkan uangmu ke berbagai jenis investasi, kamu bisa meminimalisasi risiko investasimu.
Ketika ada salah satu investasi yang tidak menguntungkan, kamu tidak akan mengalami kerugian seluruhnya. Masih ada investasi lain yang bisa memberi keuntungan.
Jika kamu melakukan investasi di Peer-to-Peer Lending, sebarkan uangmu. Jangan hanya mendanai atau berinvestasi dalam satu pinjaman. Pilihlah setidaknya 3 pinjaman untuk mendiversifikasikan uangmu dan mengurangi risiko investasi.
Kelebihan Investasi P2P Lending
Kehadiran investasi Peer-to-Peer Lending di Indonesia tentunya memberikan dampak positif. Jenis investasi ini dapat membantu memberikan kemudahan akses permodalan bagi UMKM.
ika selama ini mereka kesulitan mendapat pinjaman dari lembaga konvensional karena persyaratan yang sulit, P2P Lending memberikan solusi. Pelaku UMKM dapat memperoleh pinjaman modal usaha dengan lebih cepat dan dengan syarat yang mudah.
Lalu, apa saja kelebihan investasi P2P Lending dibandingkan jenis investasi lainnya?
Memberikan imbal hasil yang tinggi
Investasi Peer-to-peer Lending termasuk investasi jangka pendek. Jika dibandingkan dengan jenis investasi jangka pendek lainnya, P2P Lending bisa memberikan return atau imbal hasil yang lebih tinggi.
Kamu bisa mendapatkan imbal hasil hingga 25% per tahun dengan berinvestasi di P2P Lending Modal Rakyat. Imbal hasil ini lebih tinggi jika dibandingkan deposito bank yang hanya mencapai 6% per tahun.
Tenor yang pendek
Kelebihan selanjutnya adalah P2P Lending memiliki tenor yang pendek. Bagi investor, tenor ini adalah waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan kembali uang yang kamu investasikan bersama dengan imbal hasilnya.
Jika berinvestasi di P2P Lending, kamu bisa mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu yang pendek. Di Modal Rakyat misalnya, keuntungan akan kamu dapatkan dalam waktu 14 hingga 90 hari saja.
Peluang untuk membantu pelaku UMKM
Kamu sudah tahu bahwa uang yang diinvestasikan dalam instrumen P2P Lending akan disalurkan dalam bentuk pinjaman modal usaha. Secara tidak langsung, kamu telah membantu pelaku UMKM untuk memperoleh modal usaha.
Modal ini bisa mereka manfaatkan untuk mengembangkan usaha, berinovasi, atau memperlancar arus kas mereka.
Kamu sudah mengetahui berbagai tips untuk mulai berinvestasi di P2P Lending. Kamu juga sudah tahu apa saja kelebihan investasi ini. Kini, kamu tidak ragu lagi untuk mulai berinvestasi, bukan?
Sudah siap berinvestasi?
Selain tahu berbagai tips, kamu juga harus memiliki perlindungan risiko secara finansial agar bisa terus berinvestasi. Salah satunya bisa kamu dapatkan dengan beli asuransi online. Lebih terjangkau dan mudah diproses, asuransi online bisa menjadi sarana perlindungan finansial menghadapi risiko yang ada dalam hidup.
Kamu bisa memulai berasuransi dengan mencoba produk asuransi kesehatan. Produk satu ini akan melindungi kamu dari risiko finansial ketika harus membayar tagihan rumah sakit yang harganya selangit. Selamat mencoba ya, Teman SUPERjuangan!