Pencucian Uang yang Harus Dihindari

Ketika menonton berita tentang korupsi, Teman SUPERjuangan pasti sudah tidak asing dengan istilah cuci uang. Pencucian uang memang erat kaitannya dengan praktik korupsi. Tapi, apa sih arti pencucian uang?

Singkatnya, pencucian uang adalah upaya menutupi jejak sumber kekayaan yang didapat secara ilegal. Mungkin kamu jadi bertanya-tanya, kok ribet banget, ya? Kenapa uangnya nggak langsung dihabiskan aja? 

Sadar atau tidak sadar, profil keuangan kita sebenarnya selalu diawasi oleh banyak pihak, seperti bank, perusahaan, juga pemerintah. Bahkan, tetangga aja bisa menaruh curiga jika tanpa diiringi sumber pendapatan yang wajar. Itu sebabnya, pencucian uang sering dilakukan untuk menutupi praktik ilegal tersebut.

Nah, dalam artikel kali ini membahas lebih lanjut mengenai pengertian pencucian uang, tahapan dalam pencucian uang, tindak pidana pencucian uang, hingga contoh pencucian uang yang harus kita waspadai, yuk!

Table of Contents

Apa itu Pencucian Uang?

Akhir-akhir ini, istilah money laundry alias pencucian uang ramai diperbincangkan. Meskipun begitu, masih ada juga sebagian masyarakat yang belum memahami sepenuhnya apa itu pencucian uang.

Pengertian pencucian uang adalah suatu proses atau kegiatan yang bertujuan untuk menyamarkan atau menyembunyikan asal-usul uang yang didapat dari tindak kejahatan sehingga uang tersebut seolah-olah berasal dari sumber yang sah secara legal.

Money laundry ini dilakukan dengan cara memasukkan uang yang ilegal ke dalam sistem keuangan yang legal, baik itu rekening, usaha, maupun bentuk aset lainnya supaya tidak mencurigakan. Dengan begitu, pelaku kejahatan pencucian uang sulit dilacak dan mempertahankan hasil kejahatannya.

Jejak Sejarah Pencucian Uang

Tapi, tahukah kamu bagaimana istilah pencucian uang atau money laundry dapat dikenal seperti saat ini? Katanya, dari laundry hingga sabun cuci. Coba mengenal jejak sejarah pencucian uang berikut ini, yuk.

Ternyata istilah pencucian uang atau money laundry sudah ada sejak tahun 1920. Pengertian pencucian uang untuk menggambarkan para mafia di Amerika Serikat yang mendapat uang dari hasil pemerasan, prostitusi, perjudian, serta penjualan minuman beralkohol dan narkotika ilegal.

Pertama kali digunakan oleh seorang pengacara bernama Samuel Untermyer dalam pidatonya di hadapan Kongres Amerika Serikat. Untermyer juga menggunakan arti pencucian uang terhadap praktik para koruptor dalam memutarbalikkan hukum dengan menghindari pajak serta menentang sistem keuangan.

Kemudian pada tahun 1970, Amerika Serikat memberlakukan aturan yang menuntut lembaga keuangan untuk melaporkan transaksi keuangan dengan jumlah tertentu dan lebih. Peraturan tersebut kini juga diikuti oleh banyak negara di dunia, termasuk Indonesia.

Pada masa itu, para pelaku pencucian uang menggunakan metode yang sangat kreatif dan nggak terduga lho. Salah satunya menggunakan metode coining, artinya mencetak uang palsu secara besar-besaran, lalu mencampurnya dengan uang asli. 

Namun, metode pencucian yang paling tidak biasa, dengan menggunakan sabun. Hal ini dilakukan oleh seorang pria yang membawa sabun batangan dalam koper besar yang ternyata uang palsu yang menyerupai sabun. Wah, kok bisa, ya?

Tahapan dalam Pencucian Uang

Tahapan dalam Pencucian Uang

Praktik pencucian uang atau money laundering tidak serta-merta begitu saja, karena pada dasarnya dikelompokkan menjadi tiga metode atau tahapan pencucian uang. Tahapan dalam pencucian uang adalah penempatan, pelapisan, dan integrasi.

Bentuk kejahatan yang ditutupi oleh money laundering paling mudah dikenali di Indonesia, seperti korupsi, penyuapan, penyelundupan, penipuan, dan penggelapan uang. Ketiga contoh pencucian uang tersebut termasuk ke dalam tahapan dalam pencucian uang. Mari simak apa saja tahapan dalam pencucian uang.

  • Penempatan atau placement

Penempatan atau placement dalam money laundering adalah proses setor uang tunai ke dalam sistem keuangan yang sah. Misalnya, dengan pembukaan rekening tabungan, deposito, dan giro secara bersamaan.

Meski begitu, tahapan money laundering ini sebenarnya paling mengerikan lho. Biasanya bank wajib melaporkan transaksi yang cukup mencolok dan bernilai tinggi. Itu sebabnya, pencucian uang di tahap ini rawan dideteksi.

Di Indonesia, menempatkan uang tunai ke rekening orang lain menjadi contoh pencucian uang tahap penempatan yang paling sering terjadi.

  • Pelapisan atau layering

Pelapisan atau layering merupakan tahapan kedua dalam money laundry. Tahapan ini ditandai dengan pengiriman uang melalui berbagai transaksi keuangan yang kompleks, berlapis, dan anonim. Selain bertujuan untuk memisahkan dana gelap dari sumbernya, layering membuat tindakan pencucian uang sulit dilacak.

Nah, contoh pencucian uang tahap pelapisan yang paling sering dijumpai adalah menggunakan harta kekayaan untuk investasi atau mata uang asing, terutama ke beberapa negara tax heaven. 

Hayo, itu istilah apalagi sih? Tax heaven di sini berarti wilayah yang bersedia menampung aset atau investasi asing tanpa dibebani kewajiban bayar pajak, guys. 

  • Integrasi atau integration

Setelah berhasil memisahkan dana gelap yang sudah tampak legal, pelaku pencucian uang akan menggabungkannya untuk digunakan dalam kegiatan atau aktivitas yang sah. Padahal, hanya sedang menutupi tindak kejahatannya melalui tahap integrasi atau integration money laundering.

Contoh pencucian uang tahap integrasi agak sulit dikenali, tapi beberapa yang pernah terjadi yaitu pembiayaan korporasi, membangun usaha bodong terutama perusahaan jasa, atau bisnis lainnya sehingga kelihatannya bukan pencucian uang.

Tindak Pidana Pencucian Uang di Indonesia

Praktik pencucian uang yang pernah terjadi di Indonesia bukan sekali atau dua kali, Teman SUPERjuangan. Bahkan praktik pencucian uang semakin hari seperti semakin berkembang. Untuk menghentikannya, praktik pencucian uang ini termasuk tindak pidana kejahatan yang diatur dalam undang-undang.

Sebagaimana dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, tindak pidana pencucian uang dibedakan dalam tiga tindak pidana berikut ini.

  • Tindak pidana pencucian uang aktif

Pelaku pencucian uang yang menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan, membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah bentuk, serta menukarkan harta kekayaan dari tindak kejahatannya.

  • Tindak pidana pencucian uang pasif

Dikenakan pada seseorang atau lembaga yang menerima atau menguasai penempatan, pentransferan, pembayaran, hibah, sumbangan, penitipan, penukaran, serta penggunaan harta kekayaan dari tindak pidana pencucian uang tanpa melaporkannya.

  • Tindak pidana pencucian uang lainnya

Dikenakan pada seseorang atau lembaga yang ikut menikmati hasil tindak pidana pencucian uang dengan menyamarkan atau menyembunyikan asal, sumber lokasi, peruntukkan, pengalihan hak-hak, atau status kepemilikan harta kekayaan dari tindak pidana pencucian uang.

Sanksi Pencucian Uang di Indonesia

Sanksi Tindak Pidana Pencucian Uang

Faktanya, sanksi untuk tindak pidana pencucian uang di Indonesia itu termasuk yang paling tinggi di dunia lho. Selain itu, masih ingat dengan tahapan dalam pencucian uang adalah penempatan, pelapisan, dan integrasi membuat pelakunya dapat dijatuhi pasal berlapis, guys.

Jika seseorang terbukti melakukan tindak pidana pencucian uang aktif dapat dijatuhi hukuman kurungan penjara maksimal 15 tahun. Sanksi kedua, pelaku dapat dijatuhi hukuman denda maksimal 2 miliar. Nggak cuma itu, tindak pidana pencucian uang yang pasif serta mereka yang menikmati hasil juga diancam hukuman serupa.

Tapi, masih bisa bertambah lho, jika dananya berasal dari hasil korupsi atau bentuk penipuan lainnya, serta sebelumnya juga pernah terjerat kasus money laundering. Tentu kamu nggak mau terseret dalam praktik pencucian uang tersebut. Teman SUPERjuangan, sebaiknya selalu berhati-hati, ya!

Itu dia pembahasan mengenai pencucian uang yang justru patut kita hindari! Pencucian uang sifatnya hanya sementara dan berujung hukuman, yuk lebih baik manfaatkan uang dari hasil kerja keras kita untuk kebahagiaan orang tersayang. Mulai Rp4.500 aja per hari, kamu sudah memberi proteksi kesehatan hingga 1 miliar dengan Super Easy Health dari Super You. Cek premi kamu sekarang!

Artikel Terkait