Lebih Penting Bayar Utang Atau Menabung Dulu? Yuk, Bandingkan!
By Herlambang Satriadi, 4 Feb 2021
Mengatur keuangan memang tidak mudah. Nyatanya pendapatan bulanan hanya segitu-segitu saja, sementara kebutuhan dan pengeluaran pribadi kita mungkin saja banyak. Lantas, bila harus memilih antara bayar utang (baik cicilan kartu kredit atau pinjaman) atau menabung demi masa depan, mana yang harus dipilih?
Dalam situasi ini, ada 3 skenario yang bisa kamu lakukan.
#1. Bayar Utang Dulu
Rasanya membayar utang dulu dan menunda tabungan terkesan strategi lebih tepat untuk dilakukan. Pasalnya, jika kita membayar utang dulu, tentu kita akan merasa lebih lega dan aman. Secara bila kita membayar utang dengan tepat waktu, tidak akan ada waktu untuk utang itu berbunga dan menjadi lebih besar.
Masalahnya adalah, menunda tabungan dapat menyebabkan masalah yang serius kedepannya. Tanpa tabungan, kamu tidak akan mempunyai “jaringan pengaman” bila ada pengeluaran yang tak terduga, atau bila pendapatan secara tak terduga berhenti.
Bila kamu membayar utang tanpa mempunyai “jaringan pengaman” finansial dasar, seperti dana darurat, dana pensiun, dan asuransi jiwa, maka kamu akan rentan terhadap risiko finansial.
Kapan bayar utang lebih penting dari menabung?
Kamu boleh mendahulukan utang dibanding menabung ketika terjadi kondisi seperti berikut.
- Utang yang kamu bayarkan mempunyai bunga yang sangat besar;
- Persentase utang kamu sudah lebih dari 35% dari pendapatan bulanan;
- Kamu sudah mempunyai “jaringan pengaman” finansial dasar.
Namun, pastikan bahwa kamu sudah tahu cara melunasi hutang yang tepat, agar utang kamu cepat selesai. Dengan demikian, kamu pun bisa mulai menabung kembali.
Baca juga: Pilih dana darurat atau asuransi?
#2. Menabung Dulu
Menabung adalah salah satu kriteria penting dalam perencanaan keuangan pribadi yang sehat. Bila kamu menabung sebanyak setidaknya 20 persen dari pendapatan bulanan kamu. Lantas, apakah tidak apa untuk mendahulukan tabungan dari pembayaran utang?
Tentunya dengan menabung, kita menjadi punya “jaring pengaman”, seperti dana darurat, dana pensiun, dan asuransi. Selain itu, menabung melalui investasi dapat juga membantu kita membayar utang dengan menambah aset.
Namun, pada dasarnya menunda pembayaran utang bisa menjadi berbahaya. Terutama bila utang mempunyai bunga yang besar. Secara cepat, kamu bisa malah menumpuk utang dan nilai utang pun bisa beranak pinak. Bila hal itu terjadi, maka lama-lama membayar utang akan menjadi semakin susah.
Kapan menabung lebih penting dari membayar utang?
Kamu bisa menunda pembayaran utang demi menabung, bila kondisi kamu seperti berikut:
- Utang yang dipunyai tidak berbunga (atau bunganya sangat kecil);
- Nilai utang tidak terlalu besar (atau dalam bentuk cicilan);
- Tujuan menabung kamu adalah untuk mempunyai tabungan dasar, seperti dana darurat, dana pensiun, dan asuransi;
- Kamu tahu cara menabung yang benar.
#3. Bayar Utang Sekaligus Menabung
Skenario ini merupakan skenario yang paling ideal, dimana kamu melakukan pembayaran utang sekaligus menabung. Dengan begitu, keuangan pribadi kamu pun menjadi lebih seimbang.
Namun, secara praktiknya tidak mudah, karena ada kemungkinan bahwa kamu harus bisa menekan pengeluaran / kebutuhan yang ada. Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menjalankan skenario ini:
- Fokus pada mengurangi beban utang: Atur utang sehingga maksimal 30% saja dari pendapatan bulanan, bila lebih maka disarankan kamu fokus membayar utang dahulu. Selain itu, cari juga bank yang memberikan bunga rendah.
- Ikuti tips menabung yang benar: Sisihkan tabungan minimal 20% pendapatan bulanan. Jika belum mempunyai tabungan dasar, alokasikan uang untuk dana darurat, dana pensiun, dan asuransi. Jika sudah, maka kamu bisa tetap mengalokasikan tabungan tambahan dan/atau mulai berinvestasi.
- Tambah pendapatan: Bila memang kamu kesulitan dalam memenuhi minimal utang sekaligus tetap menyisihkan tabungan, kamu bisa mencoba cari pendapatan tambahan. Entah itu dari bekerja part time, membangun usaha sampingan, atau bahkan cari cara mendapatkan uang dari internet!
Apapun pilihanmu…
Utamakan keselamatan finansial kamu. Bila utang kamu sudah terlalu banyak dan menumpuk, fokus pada menyelesaikan utang tersebut dahulu. Namun, bila utang kamu masih terkendali dan bisa dibayar, maka mulailah bangun pondasi keuangan yang kuat.
Mulai dari dana darurat, kemudian dana pensiun, sekaligus menyisihkan untuk asuransi. Kamu tidak perlu khawatir karena asuransi pun sudah menjadi lebih terjangkau dengan adanya asuransi online. Di Super You by Sequis Online, kamu bisa mendapatkan asuransi dengan harga premi mulai dari Rp30.000-an saja per bulan.
Demi mengurangi risiko finansial dan memberikan rasa aman, kamu bisa mendaftar dalam beberapa klik. Tanpa pemeriksaan kesehatan, kamu hanya perlu KTP saja. Jadi, apa kamu sudah siap membenah keuangan pribadi kamu?