self-love

Terkadang hidup memang bisa terasa sedikit berat dari biasanya, apalagi di tengah hiruk pikuk ke-modern-an kota. Energi kita setiap harinya kerap diserap oleh kewajiban untuk bekerja dan mencari nafkah dari pagi hingga siang. Ditambah ketidakpastian alam yang kalau hujan sedikit saja, banjir dan kemacetan langsung melanda. Selain itu, kita juga harus bisa menopang diri sendiri agar tegar di depan pasangan maupun anak. Memang menjadi tegar dan bermental baja itu penting, tapi lebih penting lagi untuk memastikan bahwa kita siap untuk menerima segala badai kehidupan. Yuk bahas self love!

Apa itu self love?

Konsep mencintai diri sendiri (atau self love) adalah suatu pemikiran dimana seseorang mengakui dan menghargai kebutuhan dirinya sendiri sehingga merasa tercukupi. Dari cara penerapan self love ini, kamu bisa menghilangkan stress atau beban yang ada di hidupmu.

Mungkin self love awalnya terkesan narsis atau egois, tapi sebenarnya ada perbedaan yang sangat jelas antara self love dan egois.

Self love atau egois?

Self love mementingkan kebutuhan diri sendiri di atas orang/hal lain.
Sementara egois mementingkan keinginan diri sendiri di atas orang/hal lain.
 

Jadi perlu diingat ya bahwa mencintai diri sendiri itu tidak membuatmu orang yang tidak benar, malah merupakan aspek yang penting dalam hidup agar bisa kuat untuk melewati kepenatan dan beban-beban hidup. Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk memulai selflove?

Bagaimana cara memulai self love?

Berikut tim Super You sudah merangkum 2 langkah memulai self love.

1. Deteksi masalah hidup

Apa sumber kepenatan di hidupmu? Ada hal-hal di hidup ini yang akan terasa seperti beban dalam hati, dan ketika hal itu kita sadari harus segera ditangani. Bila tidak, beban itu akan terasa semakin berat dan hanya menjadi duri di dalam hidup kita.

 
Mungkin dua hal paling umum dari bentuk kepenatan dalam hidup bisa jadi:

Pekerjaan. Jika betul, coba refleksikan pertanyaan-pertanyaan ini:

  1. Apa yang tidak saya sukai dari pekerjaan saya?
  2. Apakah pekerjaan saya tidak seimbang dengan istirahat saya? Apa saya mempunyai work life balance yang cukup?
  3. Apakah pekerjaan saya memenuhi kebutuhan saya secara finansial juga passion saya? Jika tidak, apa yang membuat saya ingin bertahan? Apakah hal itu setimpal dengan tidak dipenuhinya kebutuhan ini?
  4. Apakah lingkungan pekerjaan saya membuat saya merasa aman dan nyaman?

Atau . . .

Seseorang. Seseorang ini bisa menjadi siapapun, mulai dari pasangan, anak, orangtua, menantu, sampai teman terdekat kamu. Jika ada seseorang yang rasanya terus menguras tenaga kamu, tanyakan pada diri kamu:

  1. Apa yang tidak saya sukai dari orang ini?
  2. Apa saya sudah mengutarakan perasaan saya kepada orang ini? Jika belum, mengapa tidak? Jika sudah, bagaimana reaksi orang tersebut?
  3. Apa yang membuat saya mau berjuang untuk mempertahankan hubungan antara saya dan orang ini?

Setelah mendeteksi masalah-masalah tersebut, tetapkan langkah apa yang kamu ingin ambil. Kemungkinannya antara kamu bisa mencoba untuk memperbaiki keadaan dengan berterus terang dan berusaha, atau kamu bisa memilih untuk melangkah pergi dari hal yang menguras energimu ini.

Pastikan kamu menjadi diri sendiri (be yourself) dalam menghadapi masalah tersebut. Jujur kepada diri sendiri tentang mengapa hal tersebut terasa seperti masalah bagimu dan bukannya memendam atau mengacuhkan masalah tersebut lalu hanya mencari pelarian untuk mengeluarkan stress yang terpendam.

Jangan pernah memberi dari sumurmu yang kering, tapi dari kelebihanmu. (Sumber: Unsplash)

2. Jangan lupa self care

Setelah mendeteksi hal-hal yang mungkin menjadi duri, self-care ini menjadi obat untuk menyembuhkan luka bekas duri-duri tersebut. Prioritaskan kembali hal-hal penting yang tidak boleh kamu lupakan, karena menjadi bagian dasar dari kebutuhanmu.

Secara prinsip, self care sendiri adalah bentuk self love yang mementingkan kebutuhan dasar secara mental dan fisik seseorang. Beberapa contoh dari self care termasuk:

  • Memastikan kebutuhan fisik terpenuhi
    • Minum 8 gelas sehari.
    • Makan 3 kali sehari.
    • Tidur minimal 8 jam.
    • Beraktivitas selama 30 menit (lari atau sekedar jalan).
    • Bersihkan diri (mandi dan sikat gigi yang cukup).
  • Curhat atau sekedar berbicara kepada teman atau keluarga (kebutuhan sosial)
  • Tenangkan hati dengan terbiasa berpikir positif:
    • “Walaupun hari ini panjang, aku bisa melewatinya.”
    • “Hal ini (kegagalan) terjadi karena ada suatu yang perlu aku pelajari disini.”
    • “Segala hal yang terjadi tidak harus sempurna atau sesuai rencana.”
  • Lakukan hal-hal yang membuatmu bahagia
    • Mini vacation bersama orang terkasih.
    • Rajin menyalurkan passion ke hobimu, atau mencari hobi baru.
    • Coba meditasi atau spa yang bisa membuat kamu rileks.
    • Cari lagu atau film baru agar kamu tetap terhibur.

Selain itu, self care yang paling penting adalah mendapatkan perlindungan untuk masa depanmu. Kegelisahan akan masa depan seringkali membuat kita lebih sulit untuk mencintai diri sendiri dan menikmati keadaan yang sekarang, karena itu pastikan kamu sudah mendapatkan perlindungan yang optimal.

Proteksi asuransi jiwa, kesehatan, dan jenis asuransi lainnya bisa kamu dapatkan dari asuransi online Super You. Tidak menguras dompet kok, karena hanya mulai dari Rp30 ribu-an saja per bulannya. Jadi kamu sudah self love belum?