persiapan keuangan anak

Isu childfree belakangan ini sedang ramai dibicarakan, menyusul pernyataan seorang publik figur di media sosial. Menarik perhatian, isu ini masih dianggap sesuatu hal yang tabu dan asing di telinga masyarakat Indonesia. Fenomena childfree ini pun menjadi pro kontra, di antaranya sebagian orang setuju dan menganggapnya masuk akal. Namun, sebagian orang tidak setuju karena dikaruniai buah hati merupakan salah satu hadiah yang paling istimewa, terutama bagi pasangan yang sudah menikah. Bagaimana dengan pendapat kamu? Coba bahas sedikit tentang childfree, yuk!

Mengatur Keuangan Rumah Tangga

Apa itu Childfree?

Childfree merupakan suatu keputusan seseorang atau pasangan yang sudah menikah untuk tidak melanjutkan keturunan alias tidak memiliki anak. Childfree dinilai sebagai budaya Barat yang mulai masuk ke Indonesia. Meski menjadi pro kontra, dari kacamata kependudukan, pemerintah mengatakan bahwa mayoritas penduduk masih ingin punya anak. Pemerintah juga berharap, pertumbuhan penduduk Indonesia jangan sampai berada di angka terendah.

Isu childfree pun semakin menjadi perdebatan netizen nih. Beberapa netizen bilang childfree itu akan lebih memprioritaskan diri kita sendiri, terutama soal keuangan karena minimnya pengeluaran. Tetapi, masih banyak juga netizen yang bilang keuangan rumah tangga tetap aman kok walau punya anak dan hidup jauh lebih bahagia. Caranya gimana? Jadi, kembali ke diri masing-masing ya! Apalagi ada banyak sekali tips mengatur keuangan rumah tangga. Nggak perlu risau, ini alasan kenapa harus mengatur keuangan dan cara-cara mudahnya, simak ya!

Kenapa Mengatur Keuangan Rumah Tangga itu Penting?

Sebagai calon orang tua atau orang tua baru, kehadiran anak tentu menambah biaya pengeluaran. Mulai pengeluaran biaya rumah sakit selama masa kehamilan dan persalinan, kebutuhan asupan anak, sampai pakaian dan perlengkapan lainnya. Namun, jika kita pandai dalam mengatur keuangan sejak masa kecil anak, hal ini akan memudahkan keuangan rumah tangga ke depannya.

Alasan utama mengatur keuangan rumah tangga itu penting adalah melindungi keluarga kita dari risiko finansial. Jauh dari risiko tersebut, tentu akan merambah kepada kehidupan yang lebih aman dan nyaman. Tidak hanya untuk kehidupan saat ini, tetapi juga menjamin masa depan keluarga.

10 Cara Jitu Mengatur Keuangan

10 cara jitu mengatur keuangan supaya keluarga aman, nyaman, dan makin untung. Ikuti, yuk!

1. Menetapkan Rencana Anggaran Bulanan

Mulai dengan menetapkan budget atau anggaran bulanan untuk rumah tanggamu. Buat daftar serta laporan keuangan secara rinci berisi berapa pendapatan dan pengeluaran bulanan. Stick to the budget! Pertanyaan selanjutnya: Apa yang harus dikurangi? Apa yang harus dibatasi? Begini caranya!

  • Bedakan Kebutuhan dengan Keinginan

cara mengatur keuangan rumah tangga dengan membedakan kebutuhan dan keinginan

Kebutuhan termasuk hal-hal pokok yang tidak bisa disingkirkan dari kehidupan, sementara keinginan merupakan hal-hal tambahan yang tidak terlalu perlu tapi bisa menjadi bumbu-bumbu kehidupan. Penting bagi kita untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan ini sebelum menetapkan anggaran sehingga kita bisa memprioritaskan semua kebutuhan di atas keinginan. Eits, tapi bukan berarti kalian tidak boleh menikmati hidup dan menolak semua keinginan ya! Tentunya kita juga butuh hiburan dan keinginan yang mungkin juga penting, seperti biaya handphone dan internet. Kuncinya di sini adalah memprioritaskan kebutuhan, tetapi juga menyempatkan keinginan bila pendapatan kita memungkinkan.

  • Pengeluaran Kebutuhan itu Bisa Dihemat!

Nah, selain mengurangi pengeluaran untuk biaya keinginan saja, kamu juga bisa menekan biaya pengeluaran dengan menekan biaya kebutuhan! Misalkan makanan adalah biaya kebutuhan, tapi bisa ditekan dengan memasak makanan sendiri. Jika dihitung-hitung, biaya masakan rumah dan biaya makan di restoran luar sana bisa berbanding jauh lho.

Baca juga: Pahami Pentingnya Hidup Hemat dan Cara-Caranya

Selain mengurangi atau membatasi pengeluaran, kalian juga bisa menambah pemasukan dari pekerjaan sampingan! Beberapa ide yang mungkin bisa dilakukan adalah dengan mulai berinvestasi dengan saham atau mengambil pekerjaan lepas (freelance) untuk penambah pemasukan.

  • Pisahkan Anggaran Kebutuhan dari Awal!

Setelah membuat daftar anggaran, langsung pisahkan dana tiap-tiap alokasinya sesuai kebutuhan utama terlebih dahulu. Hal ini mencegah penggunaan uang untuk hal-hal yang bukan prioritasnya.

2. Menetapkan Prioritas dan Tujuan Keuangan

Setiap keluarga pasti punya prioritas dan tujuan keuangan yang hendak dicapai. Dengan mengetahuinya, alokasi dana rumah tangga menjadi lebih teratur. Juga menjadi pengingat bahwa prioritas dan tujuan keuangan rumah tangga kamu harus didahulukan.

3. Bijak Mengatur Cicilan dan Tagihan

Alangkah lebih baik yang sebenarnya adalah hindari menghutang. Tetapi, apabila keadaan memaksa, seperti cicilan rumah, mobil, motor, handphone, atau tagihan lainnya, seperti kartu kredit, listrik, dan air yang termasuk dalam kebutuhan pokok. Walaupun demikian, cicilan dan tagihan itu bisa diatur juga lho! Berikut ini rangkuman cara sederhananya.

Baca juga: 20 Rekomendasi Mobil 100 Jutaan

  • Pastikan Bahwa Cicilan Bulanan di Bawah 30% dari Gaji Bulanan Kita

Saat mencicil rumah, kendaraan, atau barang lainnya, pastikan kamu tidak menghabiskan lebih dari 30% gajimu. Mungkin bisa juga dengan mencari cicilan dengan penawaran yang lebih murah dengan resiko berjangka lebih panjang, atau mencicil satu per satu kebutuhanmu. Dengan mengatur cicilanmu secara strategis dan tekun mencari informasi untuk penawaran terbaik, kamu bisa menyisihkan lebih banyak uang per bulannya untuk kebutuhan anak dan rumah tanggamu.

  • Batasi Pemakaian Kartu Kredit

Kartu kredit bisa menjadi hal yang sangat adiktif dan menjadi salah satu alasan bengkaknya tagihan. Coba biasakan memakai uang tunai (cash), kartu debit, atau bahkan uang elektronik yang kerap memberi cashback! Namun, bukan berarti kalian tidak usah punya kartu kredit, karena kartu kredit pun kerap memberikan diskon dan/atau promo menarik yang bisa mengurangi pengeluaran kita.

4. Selalu Bawa Catatan Belanja Bulanan

Khususnya bagi ibu-ibu nih, coba deh kalau belanja bulanan bawa catatan belanja bulanannya. Kenapa? Selain akan membantu ibu-ibu mengingat apa yang harus dibeli, dijamin nggak akan ada namanya nombok karena beli yang sebenarnya nggak perlu-perlu banget!

5. Gunakan Metode 50-30-20

Sepertinya metode ini sudah tidak asing. Kamu masih belum tahu? Apabila kamu masih kesulitan bagaimana harus mengalokasikan gaji kamu dan seberapa besar, kamu bisa menggunakan metode 50-30-20 ini. Sebesar 50% untuk kebutuhan pokok kamu, 30% untuk memenuhi keinginan, dan 20% lainnya untuk tabungan.

6. Mulai Menabung

Selain memenuhi kebutuhan hidup yang sekarang, terutama bagi anak, orangtua juga sebaiknya memikirkan jauh ke depan untuk masa depannya. Mulai alokasikan dana ke dalam tabungan. Hal yang mungkin perlu difokuskan terlebih dahulu secara finansial adalah biaya pendidikan anak yang tiap tahunnya selalu naik. Supaya nabung kamu anti gagal, coba ikuti tips nabung di bawah ini!

  • Buat Budget atau Anggaran Pendidikan

Untuk melakukan ini, cari tahu informasi tentang biaya pendidikan terbaru. Perkirakan kemungkinan kenaikan biaya pendidikan tersebut dengan mencari rata-rata dari kenaikan tahun-tahun sebelumnya. Lalu mulai kalkulasikan berapa perkiraan biaya pendidikan anak di tahun di mana mereka mulai masuk ke usia sekolah. Jika bisa, lakukan langkah-langkah tersebut untuk setiap jenjang pendidikan mulai dari TK, SD, SMP, SMA, dan juga pendidikan tingkat tinggi.

  • Buat Rekening Tabungan Terpisah dengan Rekening Harian

Pisahkan antara rekening tabungan dari rekening harian. Mengapa? Apabila digabungkan, memang jumlah saldo dalam rekening akan semakin besar, namun tanpa sadar ini akan mendorong kamu untuk terus membelanjakannya. Bisa saja mindset yang salah “masih ada uang di rekening” karena melihat nominal yang besar tadi. Padahal, dana tabungan diperuntukkan di masa mendatang.

  • Persentase Nominal yang Ditabung Harus Bijak

Setelah menentukan rencana anggaran bulanan dan tujuan keuangan rumah tangga kamu, idealnya sisihkan sekitar 10-15% untuk menabung. Jika ada kenaikan pendapatan, sebaiknya persentase nominal dana tabungan juga mengalami kenaikan.

  • Konsisten Menabung

Kuncinya lakukan dengan konsisten! Pastikan tidak ada aktivitas lain dalam rekening selain menabung ya!

Baca juga: Hentikan Cara Menabung yang Salah

7. Deposito

Sama-sama menyimpan uang pada bank, namun deposito lebih kepada sejenis investasi sederhana dari bank yang menjanjikan suku bunga tetap dengan jangka waktu tertentu. Pada deposito berjangka ini, uang tidak dapat ditarik sebelum jangka waktu yang telah ditetapkan, tetapi tingkat suku bunga yang ditawarkan lebih tinggi daripada produk perbankan yang lain.

8. Investasi

Ide investasi antara lain yaitu saham (jika kamu mengerti), reksa dana, atau bahkan untuk dibelikan uang dolar dan emas (yang katanya sih valuasinya naik terus). Singkatnya, investasi adalah penanaman modal berupa uang atau aset berharga lainnya untuk memperoleh keuntungan. Tetapi, perlu diingat kalau cara-cara ini memerlukan waktu untuk dicairkan, terutama saham dan reksa dana.

9. Siapkan Dana Darurat

Sebelumnya kita sudah mengetahui tentang tips menabung yang tepat, tentu saja dana darurat ini bisa jadi penyelamatmu!. Jika misalnya (amit-amit sih!) kamu mengalami kecelakaan, bencana alam, resesi atau krisis ekonomi, atau bahkan terkena pemutusan hubungan kerja, dana darurat bisa menjadi pertolongan pertama finansial kamu. Buka tabungan rekening tambahan sehingga kamu bisa menyisihkan sekitar 5% gajimu (atau lebih) untuk dana darurat ini. Ada banyak hal di hidup yang mungkin tidak bisa kita prediksi. Seperti kata orang, always expect the unexpected (selalu duga hal-hal yang tak terduga). Karena itu, penting bagi kita untuk menyediakan payung sebelum hujan. Jadi payung apalagi nih yang harus kita persiapkan?

10. Beli Asuransi

Asuransi sudah menjadi kebutuhan pokok di masa-masa seperti sekarang ini, di mana kompetisi menjadi sangat kuat dan keuangan kita menjadi semakin mudah terguncang. Terutama bagi kamu yang kesulitan memegang dan menyimpan uang sendiri, solusinya asuransi. Ketika memutuskan untuk mendaftar, alokasi pendapatan kamu lebih teratur. Tak sampai di situ, asuransi juga memiliki kelebihan lain, yaitu uang pertanggungan yang bisa kamu dapatkan dari asuransi jadi lebih besar dibandingkan mengumpulkan sendiri dana darurat.

Itu dia 10 cara jitu mengatur pendapatan, masa depan kita pun terasa aman, nyaman, dan makin untung! Apalagi asuransi zaman sekarang sudah jauh lebih terjangkau, dengan harga premi mulai Rp28.500 saja per bulannya kamu sudah bisa merasakan manfaat asuransi untuk proteksi diri dan keluarga! Yuk cek selengkapnya di sini!

super easy health

 

Artikel Terkait