Apa itu CAGR? Fungsi, Rumus, Cara Menghitung dan Contohnya
By Herlambang Satriadi, 6 Oct 2024
Kepanjangan CAGR adalah Compound Annual Growth Rate, biasanya berkaitan dengan investasi atau bisnis. Maka pengertian sederhana, CAGR adalah metode untuk mengukur tingkat pertumbuhan investasi atau bisnis selama periode waktu tertentu. Apakah Teman SUPERjuangan merasa asing dengan istilah satu ini?
Tak masalah, justru akan membuka pengetahuan baru yang berguna suatu saat nanti. Sama seperti investasi atau bisnis, kita harus dapat mengukur potensi pertumbuhan jangka panjang dari sekarang. Bukankah menarik membayangkan sudah dapat mengetahui investasi atau bisnis tumbuh dalam beberapa tahun ke depan, kita pun akan merencanakannya dengan landasan yang lebih matang lebih awal ‘kan.
Meski investasi atau bisnis seringkali dipandang sebagai perjalanan dengan medan penuh tantangan yang dilintasi, alias tidak pernah mudah. Tapi, CAGR adalah sebuah penunjuk arah yang penting memberikan gambaran potensi pertumbuhan investasi atau bisnis kita. Pastinya juga membutuhkan pemahaman yang benar serta mendalam. Nah, itulah yang akan kita telusuri lebih lanjut lewat artikel berikut.
Apa itu CAGR?
Compound Annual Growth Rate atau yang akrab disebut CAGR adalah metode yang digunakan untuk mengukur tingkat pertumbuhan dari suatu investasi atau bisnis, dengan asumsi secara konsisten selama periode waktu tertentu. Dan sebagai informasi, asal usul kata Compound Annual Growth Rate itu sendiri berasal dari bahasa Inggris.
Compound mengacu pada proses akumulasi pertumbuhan yang terjadi bertahap. Annual mengacu pada pertumbuhan tersebut yang dihitung dalam periode tahunan. Sementara itu, growth rate berarti tingkat pertumbuhan. Menurut salah seorang ekonom dan investor terkenal bernama Benjamin Graham, dasar perhitungan CAGR adalah konsep pertumbuhan investasi atau bisnis yang eksponensial.
Meskipun Benjamin Graham tidak mendefinisikan secara langsung mengenai CAGR, ia telah mengembangkan banyak konsep penting analisis investasi, yang pada gilirannya diadopsi dalam CAGR guna mengevaluasi kinerja investasi jangka panjang. Kini, penggunaan CAGR adalah standar investasi.
Dengan perhitungan CAGR, mampu melihat seberapa cepat lambatnya investasi atau bisnis akan berkembang dari tahun ke tahun, alias waktu ke waktu. Selain itu, digunakan untuk mengevaluasi kinerja investasi atau bisnis untuk memberikan gambaran yang akurat. Bahkan, dapat membantu para pelaku investasi atau bisnis membuat keputusan yang lebih bijak.
Table of Contents
Fungsi CAGR
Supermin, memang seberapa penting sih mengetahui cara perhitungan CAGR saat berbisnis atau berinvestasi? Ini mungkin akan terdengar klise, tapi coba kamu bayangkan terlebih dahulu melalui perbandingan dua investasi– sebut saja X dan Y.
Baik, investasi X meraup keuntungan pada tahun pertama sebesar 10 persen, pada tahun kedua sebesar 5%, serta pada tahun ketiga sebesar 15%. Sementara, investasi Y meraup keuntungan hanya sebesar 8% setiap tahunnya selama tiga tahun berturut-turut. Menurut Teman SUPERjuangan, manakah yang lebih menguntungkan?
Bisa saja banyak yang menjawab investasi X lebih menguntungkan pada tahun ketiga bukan. Meski kelihatannya begitu, justru CAGR akan memberi kita gambaran akurat mengenai tingkat pertumbuhan investasi secara konsisten selama periode yang sama.
Utamanya, fungsi CAGR adalah mengukur pertumbuhan bisnis atau investasi dalam jangka waktu tertentu. CAGR akan mengambil rata-rata pertumbuhan tahunan dalam periode waktu tertentu sebagai dasar pertumbuhan pada periode berikutnya. Terlepas alias mengabaikan fluktuasi yang terjadi. Dengan ini, CAGR memberikan gambaran kinerja suatu bisnis atau investasi yang lebih stabil.
Selanjutnya, fungsi CAGR adalah membandingkan kinerja suatu bisnis atau investasi yang berbeda secara langsung. Para pelaku bisnis atau investasi akan membandingkannya berdasarkan gambaran tingkat pertumbuhan yang sudah diperhitungkan CAGR. Kita dapat menentukan bisnis atau investasi yang memberikan hasil terbaik dalam jangka waktu tertentu tersebut. Sama seperti perbandingan investasi di atas.
Selain itu, fungsi CAGR adalah merencanakan atau memproyeksikan pertumbuhan bisnis atau investasi di masa depan. Kita dapat menggunakan perhitungan CAGR untuk mendukung perencanaan keuangan serta pengambilan keputusan bisnis atau investasi jangka panjangnya. Hasil CAGR yang tinggi dan stabil menunjukkan kinerja yang menguntungkan, sedangkan hasil CAGR yang rendah menunjukkan kinerja yang merugikan.
Tak kalah penting, fungsi CAGR adalah mengevaluasi kinerja suatu bisnis atau investasi. Historis kinerja yang diperhitungkan CAGR akan memperlihatkan bagaimana kinerja bisnis atau investasi tersebut dari waktu ke waktu. Jika pendapatan meningkat secara konsisten berarti pertumbuhannya baik, juga sebaliknya. Nah, ini digunakan sebagai bahan evaluasi, pun mempengaruhi aktivitas bisnis atau investasi yang cerdas.
Rumus dan Cara Menghitung CAGR
Saat berbisnis, pastinya kita menginginkan keuntungan yang tinggi, juga dengan pertumbuhan yang konsisten. Begitu pula saat berinvestasi, pastinya kita menginginkan saham dari suatu perusahaan yang lebih mudah diprediksi, terlebih untuk meminimalkan terjadi risiko kerugian. Perhitungan CAGR yang kuat ini memungkinkan pebisnis atau investor mengambil keputusan yang cerdas, komprehensif, serta lebih matang terencana.
Misalnya, pebisnis makanan yang mengalami pertumbuhan cepat memiliki CAGR yang tinggi dalam penjualan selama beberapa tahun terakhir. Atau, para investor yang memantau performa saham dengan CAGR untuk beberapa tahun ke depan. Lantas, bagaimana rumus dan cara menghitung CAGR untuk membuktikan semua itu akan menjadi pertanyaan lanjutan kita.
Untuk menghitung CAGR menggunakan rumus,
CAGR = ( Nilai Akhir : Nilai Awal ) 1 / Jumlah Tahun – 1
Untuk menghitung CAGR tentukan,
1) Nilai awal suatu bisnis atau investasi pada periode awal yang biasanya tahun pertama
2) Nilai akhir suatu bisnis atau investasi pada periode akhir yang biasanya tahun terakhir
3) Jumlah tahun di antara periode awal dan periode akhir suatu bisnis atau investasi
Contoh Perhitungan CAGR
Nah, untuk memahami mendalam rumus dan cara menghitung CAGR dengan benar, kali ini Supermin mau ajak Teman SUPERjuangan melihat langsung contoh penerapannya. Tenang aja, perhitungan CAGR dalam bentuk rupiah (IDR) kok. Dan supaya semakin terbiasa, jangan lupa untuk sering-sering berlatih, ya.
Anggaplah kamu sebagai seorang investor. Pada tahun 2019 memulai investasi pada sebuah saham perusahaan ternama dengan jumlah uang sebesar Rp100.000.000,00. Kemudian, pada tahun 2024 nilai investasi tersebut tumbuh menjadi Rp200.000.000,00.
Dengan begitu sesuai cara menghitung CAGR, sudah ditentukan,
1) Nilai awal tahun 2019 atau periode awal adalah Rp100.000.000,00
2) Nilai akhir tahun 2024 atau periode akhir adalah Rp200.000.000,00
3) Jumlah tahun antara 2024 – 2019 adalah 5 tahun
Selanjutnya gunakan rumus CAGR,
CAGR = ( Nilai Akhir : Nilai Awal ) 1 / Jumlah Tahun – 1
= ( Rp200.000.000,00 : Rp100.000.000,00 ) ⅕ – 1
= ( 2 ) 0.2 – 1
= 0,1487
CAGR = 14,87%
Maka tingkat pertumbuhan investasi tersebut yang didapat perhitungan CAGR adalah rata-rata 14,87% per tahun selama periode 2019 sampai dengan 2024 dalam mata uang Indonesia. Bagaimana sekarang Teman SUPERjuangan sudah mengerti apa itu CAGR?
Kesimpulannya, CAGR adalah mencerminkan keakuratan tingkat pertumbuhan konsisten pada suatu bisnis atau investasi guna menghindari kerugian. Tapi, kita pun perlu mempertimbangkan risiko kesehatan dan keuangan yang mungkin terjadi secara tidak terduga loh. Cara yang tepat dengan memiliki asuransi jiwa karena sudah ada yang pasti terpercaya dan terjangkau. Super Life Protection dari Super You by Sequis, premi mulai Rp33.000 aja per bulan sudah dapat uang pertanggungan hingga Rp1,5 milyar. Jadi tunggu apalagi, daftar sekarang!