Apa Arti Impulsif? Yuk, Ketahui Perilaku Impulsif dan Cara Menanganinya!
By Herlambang Satriadi, 26 Oct 2022
Apa kamu pernah melakukan sesuatu tanpa memikirkan konsekuensinya? Itu adalah arti impulsif. Contohnya adalah menghamburkan uang untuk membeli barang secara berlebihan tanpa memikirkan kondisi finansial kamu, jika kamu memerlukan barang itu atau tidak. Kamu mungkin berpikir bahwa jika hanya terjadi sekali atau hal tersebut jarang sekali terjadi maka tidak perlu khawatir, tetapi jika terjadi secara berulang dan sulit dikendalikan maka harus segera ditangani.
Impulsif
Apa Arti Impulsif
Apa itu impulsif? Pengertian impulsif adalah perilaku seseorang saat mereka bertindak tanpa berpikir akan akibat atau konsekuensi dari perilaku tersebut. Banyak yang mengira bahwa pikiran impulsif hanya dialami oleh anak – anak, tetapi nyatanya sifat impulsif juga terjadi pada orang dewasa.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh National Center for Biotechnology Information (NCBI) Perilaku impulsif adalah sesuatu yang alami oleh remaja hingga orang dewasa berusia 30 tahun dengan 80 – 95 persen individu dengan sifat impulsif adalah perempuan.
Pemikiran impulsif terjadi pada remaja karena otak mereka yang masih dalam perkembangan. Saat ini penyebab dari pemikiran impulsif masih belum diketahui, tetapi pemikiran dan decision making yang diambil oleh seseorang dengan sifat impulsif dapat dikaitkan dengan bagian otak hipotalamus, yang berperan dalam suasana hati serta fungsi perilaku manusia dan hippocampus, yang berperan dalam daya ingat dan emosi seseorang.
berdasarkan penelitian yang dilakukan pada tikus, meningkatkan atau mengurangi lalu lintas hipotalamus lateral dan hippocampus ventral akan meningkatkan perilaku impulsif.
Baca Juga: 7 Cara Untuk Menghindari Masalah Kesehatan Mental
Perbedaan Pengertian Kompulsif dan Pengertian Impulsif Adalah
selain sifat impulsif, masih ada juga yang namanya kompulsif. kompulsif dan impulsif adalah dua bentuk perilaku manusia yang meski terlihat mirip, tetapi berbeda.
jika impulsif artinya perilaku seseorang yang bertindak berdasarkan instingnya, arti kompulsif adalah perilaku seseorang yang disebabkan oleh dorongan tak tertahankan. Dengan begitu, arti impulsif adalah perilaku yang tidak direncanakan, berbeda dengan pengertian kompulsif yang merupakan perilaku terencana.
Perbedaan Sifat Impulsif dan Sifat Kompulsif
Mungkin sulit untuk membedakan sifat keduanya meskipun sudah diberi penjelasan mengenai arti impulsif dan arti kompulsif. Untuk bisa mengerti lebih dalam perbedaan sifat impulsif dan sifat kompulsif, mari baca sifat impulsif artinya apa dan bedanya dengan sifat kompulsif.
Sifat Impulsif
arti impulsif sendiri adalah bersifat cepat dan bertindak secara tiba – tiba menurut hati. Tindakan yang dilakukan menurut hati ini menyebabkan seseorang dengan gampangnya melakukan sesuatu yang diluar rencana tanpa dukungan atau alasan yang kuat hingga aksi impulsif tergolong irrasional.
Contoh perilaku impulsif adalah menyebrang tanpa melihat kanan atau kiri, impulsive buying atau belanja secara ekstrem, binge eating juga merupakan perilaku impulsif.
Sifat Kompulsif
Perilaku kompulsif merupakan gangguang anxietas atau gangguan kecemasan. pikiran kompulsif dipenuhi dengan hal – hal yang tidak bisa dikendalikan dan menetap sehingga seseorang dengan perilaku kompulsif harus melakukan perilaku tersebut berulang kali. Sifat kompulsif ini tidak hanya menyebabkan distress, tetapi juga mengganggu aktivitas sehari – hari.
Contoh perilaku kompulsif adalah terus mencuci tangan, mengecek kunci pagar berulang kali, mengecek barang bawaan terus – menerus, dan lainnya.
Penyebab Sifat Impulsif
seseorang memiliki pikiran impulsif atau sifat impulsif tidak berarti mereka mengalami gangguan psikologi. Arti impulsif baru bisa dikaitkan dengan gangguan psikologis apabila perilaku tersebut sering terjadi dan sulit untuk dikendalikan. Namun, meski sifat impulsif ini bisa dikaitkan dengan gangguan psikologis, hingga saat ini masih belum ada penjelasan mengenai penyebab sifat impulsif.
Meski penyebab pikiran impulsif masih belum diketahui, sifat impulsif cenderung semakin sering muncul jika seseorang menderita kondisi psikologis di bawah ini:
- BPD (Borderline Personality Disorder)
- ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)
- Bipolar
- Kleptomania
- Penyakit Parkinson
- Gangguan bipolar
- Gangguan kepribadian antisosial
“Contoh dari perilaku impulsif diantaranya adalah ketidakmampuan untuk melawan agresi, kleptomania, pyromania, trichotillomania (menarik rambut seseorang)” Jelas Dani Tri Astuti, M.Psi., Cht., Psi, Psikolog di Primaya Hospital Tangerang.
Baca Juga: Infografis: 5 Cara Menjaga Kesehatan Mental Semasa Pandemi
Tanda – Tanda Sifat Impulsif
Tanda – tanda seseorang memiliki sifat impulsif dapat dilihat dari perilaku kesehariannya dan bagaimana mereka menanggapi berbagai macam situasi. Berikut ini adalah perilaku seseorang yang memiliki sifat impulsif.
- Mengambil paksa sesuatu yang mereka inginkan tanpa menunggu diperbolehkan atau meminta izin terlebih dahulu.
- Terlalu memanjakan diri dengan splurging atau menghamburkan uang banyak. Splurging bisa dilakukan dengan berbelanja secara berlebihan atau dengan makan berlebih.
- Saat marah, seseorang yang impulsif bisa merusak barang milik pribadi atau bahkan merusak barang milik orang lain.
- Berhubungan dengan poin sebelumnya, seseorang yang impulsif bisa saja melukai diri sendiri saat sedang marah, merasa sedih atau saat kecewa.
- Tidak asing untuk melihat seseorang dengan perilaku impulsif berteriak saat merasa di bawah tekanan atau stres.
- Seseorang dengan perilaku impulsif akan merasa kesulitan berkonsentrasi dan fokus untuk menyelesaikan tugas.
- Seseorang dengan sifat impulsif juga melakukan binge eating atau makan dan minum secara berlebihan. Hal ini juga berhubungan dengan perilaku splurging yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki perilaku impulsif.
- Sulit bagi seseorang dengan perilaku impulsif untuk menerima kritik dari siapapun.
- Seseorang dengan sifat impulsif sering untuk mengubah rencana atau membatalkan rencana yang sudah dibuat sebelumnya secara tiba – tiba.
- Gampang bagi seseorang dengan sifat impulsif untuk keluar atau berhenti dari pekerjaan mereka secara tiba – tiba.
Cara Mendiagnosis Perilaku Impulsif
Jika sifat impulsif sering muncul dan menyebabkan masalah pada keseharian seseorang, maka penting untuk bertemu dengan psikolog atau psikiater untuk dievaluasi. Evaluasi bisa membantu mengetahui apabila perilaku impulsif disebabkan oleh gangguan psikologis tertentu atau tidak. Jika berdasarkan pemeriksaan mengarah pada gangguan mental, maka harus melakukan beberapa hal untuk menangani perilaku impulsif.
Cara Mengatasi Sifat Impulsif
Perilaku impulsif yang sudah mengarah ke gangguan mental perlu diatasi. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengatasi sifat impulsif.
Obat – Obatan
Sifat impulsif bisa menjadi gejala gangguan psikologis seperti attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) atau bipolar, karena itu bisa diatasi dengan memberikan obat – obatan. Guna dari pemberian obat – obatan adalah untuk meningkatkan fokus dan konsentrasi penderita sifat impulsif. Selain itu juga obat – obatan juga bisa digunakan untuk menangani gangguan mental yang diderita.
Jika perilaku impulsif adalah akibat dari ADHD, maka bisa diresepkan amphetamine, dextroamphetamine atau methylphenidate. Jika perilaku impulsif adalah akibat dari bipolar, maka bisa dengan obat antimania.
Psikoterapi
Menangani perilaku impulsif juga bisa dengan melakukan psikoterapi dialectical behavior therapy (DBT) dan terapi perilaku kognitif. Metode psikoterapi tersebut akan membantu pasien dengan membimbing dan melatih mereka mengurangi pemikiran impulsif tersebut. terapi ini juga bisa membantu mereka untuk berpikir dahulu dan memikirkan dampak dari tindakan mereka.
Itulah arti impulsif dan cara mengatasi sifat impulsif. Jika sudah melihat tanda – tanda perilaku impulsif, perhatikan jika terjadi terlalu sering agar bisa meminta evaluasi psikolog sehingga bisa ditangani dengan cepat dan tidak mengganggu keseharian. Jaga kesehatan mental kamu dan imbangi dengan kesehatan fisik. Asuransi kesehatan dari Super You bisa memberikan proteksi kesehatan menyeluruh mulai dari Rp135.000 per bulan.