Apa itu Opportunity Cost: Ciri, Manfaat, dan Contoh
By Herlambang Satriadi, 17 Mar 2021
Setiap orang mempunyai biaya yang terbatas. Maka dari itu, terkadang kita harus membuat suatu pilihan. Misalnya kamu hanya punya Rp20.000 dan perlu memilih antara minum kopi atau makan batagor.
Singkat cerita, kamu memilih untuk minum kopi. Ini berarti kamu telah kehilangan kesempatan untuk menikmati batagor. Nah, selisih nilai meminum kopi dan memakan batagor inilah yang disebut opportunity cost.
Yuk, kita dalami lebih lagi tentang opportunity cost di artikel berikut!
Table of Contents
Pengertian Opportunity Cost
Apa itu Opportunity cost? Opportunity cost, atau disebut juga biaya peluang atau biaya alternatif, adalah nilai dari kesempatan yang hilang ketika seseorang atau suatu organisasi memilih satu pilihan dari pilihan lainnya. Sebuah kesempatan tentunya mempunyai kelebihan dan kekurangan. Namun, kekurangan inilah yang disebut opportunity cost.
Nilai ini tidak terbatas hanya pada uang atau materi saja, tetapi bisa juga dalam bentuk:
- Waktu;
- Energi;
- Keuntungan/potensi di masa depan;
- Kebahagiaan;
- Kegunaan; dan
- Faktor-faktor lainnya.
Ketika opportunity cost tidak berbentuk materi atau uang, maka opportunity cost ini disebut implisit. Jika berbentuk uang, maka disebut sebagai eksplisit.
Ciri-ciri opportunity cost
Opportunity cost mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Tidak terbatas hanya pada materi saja (lihat bagian sebelumnya);
- Memberikan alternatif lain untuk kegunaan;
- Pemilihan tergantung dari kasus setiap orang/perusahaan;
- Dapat berbeda tergantung kasus setiap orang/perusahaan;
- Umumnya digunakan untuk pemilihan kebutuhan sekunder atau tersier.
Rumus dan contoh opportunity cost
Opportunity cost = FO – CO
FO menandakan opsi alternatif terbaik yang tidak dipilih
CO menandakan opsi yang dipilih
Contoh nyata opportunity cost di kehidupan sehari-hari
Misalnya kamu memilih untuk makan pagi dan siang di kantin kantor seharga Rp35.000. Padahal alternatifnya kamu bisa memasak makanan sendiri dan bawa dari rumah dengan harga hanya Rp20.000.
Maka biaya opportunity cost kamu adalah -Rp15.000, dimana kamu mengalami kerugian. Bila dilihat dalam segi tahunan, maka kerugian opportunity cost kamu adalah sebesar Rp7.200.000. Jika kamu memilih alternatif tersebut, kamu bisa saja pakai uangnya untuk pergi jalan-jalan.
Contoh lain yang berbentuk implisit adalah kamu membeli suatu apartemen di Jakarta. Kemudian kamu tidak memakainya lagi karena harus pulang kampung selama beberapa bulan. Kamu bisa saja menyewanya beberapa bulan, tapi kamu memilih untuk tidak menyewakan.
Maka opportunity cost kamu adalah harga sewa apartemen itu sendiri. Kamu memang tidak kehilangan uang/materi, tapi kamu kehilangan kesempatan untuk mendapat keuntungan.
Baca Juga : 8 Cara Menabung Jitu untuk Kamu yang Baru Mulai Bekerja
Manfaat menghitung opportunity cost
Ada 5 manfaat utama dari menghitung opportunity cost, terutama untuk bisnis. Berikut manfaatnya:
Mempermudah kita saat menghitung modal
Opportunity cost membuat kita dalam memprediksi seberapa besar modal yang kita perlukan sebelum membangun bisnis. Selain melihat bahan apa adanya, kita juga bisa memperkirakan biaya alternatif yang tidak menentu.
Membantu kita melihat kesempatan alternatif
Dengan menghitung opportunity cost, kamu dapat membuat perbandingan antara pilihan yang satu dengan alternatif yang lain. Karena itu, kamu tidak hanya sadar akan kesempatan alternatif, tapi juga kekurangan dan faktor risiko dari masing-masing pilihan.
Menjadi patokan untuk menentukan prioritas
Terkadang kita mempunyai banyak hal yang kita mau coba dalam bisnis, namun biaya, energi, dan waktu kita terbatas. Karena itu, penghitungan opportunity cost membantu kita menentukan prioritas mana yang harus diutamakan.
Dapat membantu penghematan modal
Dengan adanya penentuan prioritas, otomatis kita juga dapat lebih menghemat dan tidak menghabiskan dana yang tidak diperlukan. Karena kita sudah mempertimbangkan alternatif lainnya, kita juga tidak menyesal karena keputusannya sudah diambil berdasarkan pertimbangan yang matang dan menyeluruh.
Dapat meminimalkan risiko usaha
Risiko usaha akan selalu ada. Namun, jika kamu sudah memperhitungkan opportunity cost, maka setidaknya kamu sudah mengantisipasi / meminimalkan risiko yang mungkin terjadi.
Apa opportunity cost kamu sekarang?
Dalam hidup kamu pribadi, kamu perlu memperhitungkan opportunity cost kamu. Mungkin untuk sekarang, kamu belum mempunyai perlindungan dan terpapar berbagai jenis risiko. Mulai dari risiko kecelakaan, penyakit, cacat, dan meninggal dunia.
Alternatifnya kamu bisa mencoba asuransi online Super You. Semudah berbelanja online, produk Super You dapat melindungi kamu dengan premi mulai dari Rp28.500* per bulannya. Yuk, cek produknya sekarang!