6 Isu Sosial di Masyarakat yang Diangkat Drama Korea Tomorrow
By Herlambang Satriadi, 23 May 2022
‘Tomorrow’ adalah salah satu drama korea terpopuler dan masuk di must – watch list di April 2022 ini! Tomorrow merupakan adaptasi dari seri webtoon populer dengan nama yang sama. Diperankan oleh personil boyband SF9 Rowoon, Kim Hee – Sun yang juga bermain di drama korea Alice dan Yoon Ji – On yang juga bermain di drama korea Memorist, serta jalan ceritanya yang unik dan menyentuh, Tomorrow dengan cepat menjadi drama korea yang wajib untuk ditonton.
Drama Korea sekarang menjadi salah satu kegemaran orang banyak tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Menurut Regina Kim dalam artikel yang ia tulis di Elle, bahwa gampang untuk drama korea menjadi populer. Hal ini karena nilai produksi drama korea yang tinggi, memiliki jalan cerita yang intens dan membuat penonton terserap, serta akting para pemain yang bisa menciptakan koneksi emosional di antara pemain dan penonton.
Drama korea juga banyak mengangkat isu sosial, perjuangan pribadi dan tema universal seperti kekeluargaan, persahabatan dan percintaan. Tema tersebut yang dicampurkan dengan jalan cerita menjadi salah satu daya tarik drama korea yang menurut Regina Kim ‘membuat kita merasa tidak sendirian’. Tomorrow juga melakukan hal yang sama dengan mengangkat tema tersebut di setiap episodenya.
Tomorrow mengangkat banyak isu sosial yang banyak ditemukan di masyarakat Korea dengan isu utama yaitu bunuh diri. Tomorrow bercerita mengenai Choi Joon – Woong (SF9 Rowoon) seorang sarjana yang terus ditolak saat melamar kerja jatuh koma saat menyelamatkan pria paruh baya saat hendak bunuh diri. Untuk kembali ke tubuhnya ia harus bekerja sebagai malaikat pencabut nyawa di divisi yang bertugas untuk mencegah kasus bunuh diri dengan Goo Ryun (Kim Hee – Sun) dan Ryoong – Goo (Yoon Ji – On). Berikut adalah beberapa isu sosial yang diangkat di drama Tomorrow.
6 Isu Sosial di Drama Korea Tomorrow
1. Sulit Mencari Pekerjaan
Tomorrow dibuka dengan cerita mengenai Choi Joon Woong yang ditolak dalam semua lamaran kerjanya. Hal ini sangatlah berat untuknya yang menjadi tulang punggung keluarga menggantikan ayahnya yang sudah meninggal. Ini adalah salah satu isu perjuangan pribadi yang banyak terjadi di masyarakat. Di sini ditunjukan bahwa orang yang memiliki kemampuan lebih bisa kalah dari yang memiliki koneksi.
2. Gagal Berulang Kali
Di alami oleh sahabat Joon Woong, Jae Soo ingin mengakhiri hidupnya akibat kegagalan berulang kali untuk diterima di akademi polisi meski sudah berjuang dengan keras belajar setiap malam hingga kamar berantakan dan bisa belajar di mana pun. Rasa frustasi yang dialami karena perasaan kecewa atas kegagalan meski sudah berjuang setengah mati adalah hal yang relatable dan banyak dialami masyarakat.
3. Bullying
Kisah Noh Eun Bi menceritakan kehidupannya yang terkena efek atas bullying yang ia terima semasa SMA sehingga ingin mengakhiri hidupnya. Kasus bullying adalah salah satu kasus yang banyak terjadi pada kehidupan murid sekolah di Korea. Meski gampang untuk yang melakukan bullying untuk lupa, tetapi bagi sang korban hal tersebut bisa menyebabkan trauma yang berlalu seumur hidup mereka.
Baca Juga:
7 Cara untuk Menghindari Masalah Kesehatan Mental
9 Manfaat Olahraga Lari untuk Kesehatan Tubuh dan Mental Kamu
4. Labeling
Kisah Kang Woo Jin yang merasa bahwa ia bersalah atas kematian istrinya karena dijuluki ‘pembawa sial’ semasa kecilnya Masih banyak yang beranggapan bahwa memberikan seseorang julukan atau panggilan buruk adalah hal yang sepele, tetapi hal ini dapat berpengaruh pada mental seseorang dan berpotensi untuk menurunkan rasa percaya diri mereka.
5. Standar Kecantikan
Kisah Shin Ye Na memberikan perspektif bahwa masalah standar kecantikan, orang yang kurus pun tetap diberikan judgement, lho! Shin Ye Na yang terobsesi dengan tubuh yang kurus karena masa lalunya dengan tubuh yang gendut dan di bully. Hal tersebut menyebabkannya untuk berubah dan menjadi kurus, tetapi saat ia sudah kurus pun ia tetap menerima ocehan dari orang – orang sekitarnya. Hal ini menunjukan bahwa memenuhi standar kecantikan atau tidak masih akan mendapatkan judgment orang – orang, karena itu lebih baik untuk menjadi diri sendiri.
6. Kehilangan Seorang Anak
Kisah Lim Yu Hwa menceritakan seorang ibu yang kehilangan anaknya sebelum dilahirkan. Ia yang terus menyembunyikan kesedihannya dan perasaannya menimbulkan rasa ingin bunuh diri. Bagi seorang ibu, kehilangan anaknya adalah hal yang sangat berat, tidak hanya perasaan sedih yang harus dialami, tetapi juga bisa menimbulkan opini yang tidak diinginkan dari masyarakat.
Baca Juga: Penyakit Virus Zika: Penularan, Gejala, Dampak, Pengobatan
Isu tersebut sering terjadi dikalangan masyarakat. Pastikan untuk memiliki seseorang untuk bercerita keluh kesah dan kesulitan yang dialami. Di dunia nyata mungkin tidak ada divisi manajemen krisis Jumadeung dengan Jong – Woon, Goo Ryun dan Ryoong Goo seperti di drama Tomorrow, tetapi ada LISA (Love Inside Suicide Awareness) Suicide Prevention Helpline yang bisa menyediakan layanan dukungan kesehatan mental dan psikologis. Berikut adalah nomor LISA yang bisa dihubungi:
- Pelayanan dalam Bahasa Indonesia: +62-811-3855-472
- Pelayanan dalam Bahasa Inggris: +62-811-3815-472
Miliki juga asuransi kesehatan Super You untuk mengamankan hidupmu! Super You menyediakan asuransi online dengan harga yang terjangkau dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing – masing!