6 Cara Cek Gula Darah Bisa di Fasilitas Kesehatan Atau Rumah.
By Herlambang Satriadi, 24 Jan 2023
Cek gula darah untuk mengetahui kadar gula darah adalah hal penting dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh. Melakukan tes gula darah penting untuk mengecek kadar gula darah normal, jika kadar gula darah terlalu tinggi atau terlalu rendah maka berisiko bisa mempengaruhi kesehatan kamu.
Kadar Gula
Kadar Gula Darah Tidak Normal
Pada umumnya, kadar gula darah normal tidak tetap karena bergantung dengan kondisi kesehatan dan gaya hidup seseorang. Namun, terdapat kisaran kadar gula darah normal yang dapat diikuti yakni:
- Kadar gula darah saat puasa (belum makan minimal 8 jam): 70 – 80 mg/dL
- Kadar gula darah 2 jam setelah makan: Maksimal 140 mg/dL
- Keadaan normal: Maksimal 200 mg/dL
Baca Juga : Ketahui Penyebab Varises, Penyakit yang Terjadi Pada Pembuluh Darah
Kadar Gula Darah Tinggi
Saat kadar gula darah tinggi melebihi kadar gula darah normal, hal ini disebut hiperglikemia. Berikut adalah gejala dari kadar gula darah tinggi:
- Rasa haus meningkat
- Frekuensi buang air kecil semakin sering
- Rasa lapar meningkat
- Pandangan kabur
- Lebih mudah lelah
- Luka sulit untuk sembuh
Kadar Gula Darah Rendah
Kadar gula darah rendah di bawah kadar gula darah normal diketahui sebagai hipoglikemia. Berikut adalah gejala dari kadar gula darah rendah:
- Lebih sering merasa lapar
- Mudah marah
- Susah konsentrasi
- Lebih gampang merasa lelah
- Mudah pusing
- Tremor
- Pucat
Pentingnya Cek Gula Darah
Melakukan cek gula darah bisa mengetahui tanda – tanda gejala dan diagnosis dari penyakit diabetes dan hasil dari tes gula darah akan digunakan oleh dokter untuk menentukan penanganan diabetes. Tetapi masih banyak fungsi dan pentingnya melakukan cek gula darah yakni:
- Memantau progres obat diabetes dan efeknya pada kadar gula darah
- Mengidentifikasi kadar gula darah tinggi atau rendah
- Memantau perkembangan penyakit diabetes dalam target pengobatan
- Mengidentifikasi efek berolahraga dan pola makan pada kadar gula darah
- Mengidentifikasi jika ada faktor lainnya seperti dari penyakit atau stres
Siapa Saja Memerlukan Cek Gula Darah
Pada umumnya melakukan cek gula darah akan disarankan oleh dokter pada penderita atau yang menunjukkan gejala gula darah tinggi (hiperglikemia) dan gejala gula darah rendah (hipoglikemia), tetapi terdapat juga faktor risiko lainnya yang bisa memicu terjadinya diabetes dan perlu melakukan tes gula darah. Dengan begitu, ketahui siapa saja yang memerlukan cek gula darah:
- Penderita atau memiliki gejala hiperglikemia
- Penderita atau memiliki gejala hipoglikemia
- Memiliki berat badan berlebih
- Jarang melakukan olahraga
- Keluarga yang memiliki sejarah diabetes
- Tekanan darah tinggi
- Penyakit jantung
- Memiliki pola makan tidak sehat
Baca Juga: 10 Tips Cara Menurunkan Gula Darah, Alami dan Mudah Kok!
Cara Cek Gula Darah
Terdapat banyak cara untuk melakukan tes gula darah, kebanyakan orang cek gula darah di rumah sakit atau tempat fasilitas kesehatan lainnya seperti klinik atau puskesmas dengan fasilitas alat cek gula darah. Yuk, ketahui jenis – jenis cara untuk cek gula darah di bawah ini!
Tes Gula Darah Sewaktu (GDS)
Ini adalah cek gula darah yang bisa dilakukan tanpa mementingkan kapan terakhir kali makan. Tes gula darah ini biasa dilakukan jika memiliki gejala diabetes yakni sering buang air kecil dan mengalami kehausan ekstrim. Berdasarkan hasil cek gula darah jika angka berada di bawah 200 mg/dL maka kadar gula darah normal, berdasarkan Centers for Disease Control (CDC) jika angka gula darah 200 mg/dL atau lebih maka memiliki diabetes.
Tes Gula Darah Puasa
Tes gula darah saat puasa merupakan pemeriksaan lanjutan dari cek darah GDS dan sampel akan diambil setelah menjalankan puasa semalaman. Berikut adalah kategori kadar gula darah saat melakukan cek gula darah puasa:
- Normal: Kurang dari 100 mg/dL
- Prediabetes: 100 – 125 mg/dL
- Diabetes: 126 mg/dL atau lebih
Postprandial Blood Glucose Test
Cek gula darah akan dilaksanakan 2 jam setelah makan, sesudah puasa 12 jam sebelumnya. Jeda 2 jam ini pening untuk menaikkan kadar glukosa dan normalnya hormone insulin akan mengembalikan kadar gula ke batas normal. Hasil dari cek darah ini adalah:
- Normal: Kurang dari 140 mg/dL
- Diabetes: 180 mg/dL atau lebih
Tata cara melakukan cek gula darah ini adalah dengan melakukan puasa selama 12 jam sebelum diperbolehkan untuk makan seperti biasa dengan memastikan mengonsumsi 75 gram karbohidrat. Setelah makan dilarang untuk mengonsumsi apapun hingga waktunya melakukan tes gula darah.
Tes Toleransi Glukosa Oral (Oral Glucose Tolerance Test, OGTT)
Cek gula darah yang satu ini umumnya untuk tes diagnostic diabetes gestasional pada ibu hamil. melakukan tes toleransi glukosa oral akan berlangsung dengan melakukan puasa selama 8 jam dahulu sebelum mengonsumsi 75 gram cairan glukosa yang akan diberikan oleh petugas kesehatan, 2 jam setelah itu maka akan melakukan tes toleransi glukosa oral. Berikut adalah hasil dari cek gula darah dengan tes toleransi glukosa oral:
- Normal: Kurang dari 140 mg/dL
- Prediabetes: 140 – 199 mg/dL
- Diabetes: 200 mg/dL atau lebih
Tes Glycohemoglobin atau Tes HbA1c
Cek gula darah yang ini adalah untuk membantu dokter mengetahui berapa rata – rata kadar gula darah selama beberapa bulan terakhir dengan mengukur persentase gula darah yang terikat hemoglobin. Berikut adalah hasil dari cek gula darah melalui tes HbA1c:
- Normal: Kurang dari 5,7%
- Prediabetes: 5,7% – 6,7%
- Diabetes: 6,5% atau lebih dalam beberapa pengecekan
Baca Juga : Kadar Gula Darah Normal Menurut Usia Kamu, Wajarnya Berapa?
Cek Gula Darah di Rumah
Tidak hanya di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya, dengan tes gula darah sekarang bisa dilakukan di rumah menggunakan bantuan alat cek gula darah yang bagus dan akurat. Namun, melakukan cek gula darah mandiri tidak bisa sembarangan dan harus melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Penting untuk mengingat bahwa terdapat beberapa faktor yang bisa mempengaruhi hasil dari cek gula darah yakni:
- Mengonsumsi obat kortikosteroid, estrogen (pada pil KB), obat diuretik, anti depresan, obat anti kejang dan aspirin
- Menderita anemia atau asam urat
- Mengalami stres berat
- Dalam kondisi dehidrasi
Mengetahui kondisi kadar gula darah penting untuk mengetahui kondisi kesehatan dan bisa dilakukan oleh siapa saja, tetapi terutama pada orang tua dengan faktor risiko yang bisa memicu diabetes dan kondisi kesehatan yang semakin menurun. Karena itu lindungi kesehatan orang tua dengan asuransi penyakit kritis Super Well Protection dari Super You yang menyediakan perawatan 10 penyakit kritis.
Mari terus lindungi kesehatan orang tua dengan memberikan perlindungan kesehatan terbaik. Jangan sampai kelewatan promonya dan segera miliki asuransi asuransi penyakit kritis!