Reseller atau Dropshipper, Mana yang Lebih Cuan di Tahun 2024?
By Herlambang Satriadi, 5 Feb 2024
Kata siapa pemain utama dalam dunia bisnis itu cuma produsen aja, reseller juga mampu loh. Saat ini, reseller menjadi salah satu ide bisnis yang berkembang pesat, sebab bisa dilakukan oleh siapa pun dengan modal yang terbilang minim. Atau, mau punya usaha sampingan yang fleksibel, tapi menjanjikan.
Nggak cuma bisa menjalaninya dari mana aja, kita pun bisa memilih produk sesuai minat kita tanpa harus repot memproduksinya sendiri. Hal menarik inilah yang buat ibu rumah tangga, pelajar, sampai dengan karyawan berbondong jualan lewat cara reseller.
Siapa yang sangka, dunia bisnis sekarang sudah memberi ruang yang luas bagi kita untuk menemukan kesuksesan. Kalau kayak pepatah nih, jangan tunggu ketika banyak uang, kerjakanlah selagi ada peluang. Masa mau kalah sama emak-emak di rumah.
Table of Contents
Tapi, bukan berarti mengikuti usaha reseller boleh asal-asalan, ada banyak hal yang perlu dipersiapkan serta diperhatikan loh. Nah, kali ini Supermin ingin membagikan resep rahasianya agar berhasil. Buat Teman SUPERjuangan yang penasaran, simak artikel berikut ini.
Apa itu Reseller?
Kamu pasti udah nggak asing dengan istilah reseller, seberapa dalam kamu udah mengerti apa itu reseller? Sementara mungkin ada beberapa Teman SUPERjuangan yang baru pertama kali mendengarnya nih. Nggak masalah, yuk bareng-bareng kita ulas apa itu reseller.
Kata reseller diambil dari bahasa Inggris, terdiri atas ‘re’ bermakna ulang dan ‘seller’ bermakna penjual. Dari sini kita sudah bisa mengetahui gambaran apa itu reseller. Namun, kalau kita merujuk dalam bahasa Indonesia, reseller artinya pengecer.
Secara pengertian, reseller adalah seseorang yang membeli produk dari produsen atau distributor, lalu menjualnya kembali dengan harga yang ditentukan sendiri. Nah, dengan kata lain, sebenarnya reseller artinya sama dengan penjual, cuma bedanya menjual kembali barang yang didapat dari produsen atau distributor pertama.
Loh, kok sama kayak dropship sih? Kelihatannya emang mirip, tapi beda dong. Coba kita lanjut dengan perbedaan reseller dan dropship setelah ini, supaya tau juga cara kerja reseller.
Perbedaan Reseller dan Dropship
Karena reseller adalah menjual kembali, tentu kita akan mendapat harga jauh lebih murah ketimbang yang dipatok penyedia kepada pembeli langsung. Selain itu, kita wajib membeli produk mereka dalam jumlah yang tak sedikit pula. Barulah kita akan menentukan harga yang mau kita jual.
Meskipun sesuka kita, tapi biasanya ada kebijakan tersendiri dari penyedia barang. Misal, penyedia menjual satu barang seharga Rp10 ribu, kita sebagai reseller nggak boleh menjualnya di bawah harga pasaran tersebut. Tapi, pastikan juga harga yang kita buat udah termasuk keuntungan, ya.
Reseller sudah pasti harus menyimpan stok barang. Mereka juga perlu modal yang lebih besar untuk membeli barang tersebut lebih dulu. Di sisi lain, kegiatan promosi reseller bisa lewat tatap muka serta media sosial.
Nah, bedanya sama dropship apa? Singkatnya, dropship adalah penjual ulang yang tidak perlu mempunyai stok barangnya. Nah, hal pertama itulah yang jadi perbedaan reseller dan dropship. Perbedaan reseller dan dropship kedua terletak pada modal, dropship membutuhkan modal yang lebih minim ketimbang reseller.
Terakhir, perbedaan reseller dan dropship berkaitan dengan kegiatan promosi, kalau dropship cuma bisa melakukan penjualan secara online karena tidak menyimpannya untuk dipromosikan secara langsung.
Kelebihan Bisnis Reseller
Nah, buat Teman SUPERjuangan yang tertarik menjalankan bisnis reseller daripada dropship, kamu bisa mendapat kelebihan reseller, bahkan ada banyak banget loh. Apa aja sih? Ini dia kelebihan bisnis reseller yang bisa kamu pertimbangkan!
1. Hemat waktu
Ketika baru membangun bisnis sendiri, umumnya membutuhkan waktu yang panjang, mulai dari ide, bahan baku, tempat, hingga cara memproduksinya. Lain hal dengan reseller, kita udah nggak perlu lagi mikirin itu semua. Tentu kelebihan reseller bakal menghemat waktu kita untuk memiliki bisnis.
2. Modal awal minim
Selain menghemat waktu, kelebihan reseller mengeluarkan modal awal yang relatif minim, sebab cukup membeli barang yang disediakan oleh produsen atau distributor. Harga beli grosir juga jauh lebih murah supaya kita tetap bisa mendapatkan keuntungan, ketimbang harga eceran yang dipatok.
3. Rendah risiko
Dibandingkan dengan memproduksi barang sendiri, kelebihan bisnis reseller cenderung lebih rendah risiko. Apalagi dari risiko produksi, penjualan lambat, atau stok barang yang berlebihan. Kita bisa sesuaikan stok barang dengan kondisi target pasar kita sehingga meminimalisir risiko yang ada.
4. Fleksibilitas
Salah satu kelebihan reseller adalah fleksibilitasnya. Kita bisa mengerjakan bisnis reseller dari mana aja. Kapan kita mau memasarkan langsung kepada pembeli, atau secara online aja. So, emak-emak di rumah bisa sambil jaga anak, bisa juga jadi usaha sampingan karyawan dan pelajar nih.
5. Akses pasar sudah tersedia
Kita bisa banget memanfaatkan jaringan produsen atau distributor yang udah terbentuk. Pada umumnya, mereka udah memiliki citra bisnis yang bagus loh. Hal ini memudahkan kita untuk mendapatkan pelanggan-pelanggan baru ‘tuk membeli barang dari kita karena relasi bisnis yang luas.
6. Skalabilitas
Nggak cuma fleksibilitas dong, kelebihan reseller dalam skalabilitasnya patut diacungi jempol. Kita bisa memilih produk yang ingin kita jual kembali sesuai minat, misalnya suka dengan dunia kosmetik. Selain itu, mudah ditingkatkan dengan inovasi dari kita sendiri sesuai pertumbuhan bisnisnya.
7. Potensi keuntungan cukup tinggi
Jika dropship terbatas sama cara penjualannya sehingga keuntungan lebih sedikit, beda lagi sama reseller. Potensi keuntungan reseller cukup tinggi loh, terutama ditambah kreativitas kita dalam menarik perhatian calon pelanggan. Dan udah pasti juga karena biaya beli grosir yang lebih murah.
Cara Menjadi Reseller yang Sukses
Sering menjadi pertanyaan, reseller barang apa sih yang bakal paling laris manis? Terus, gimana cara menjadi reseller yang sukses? Bahkan, nggak jarang juga yang masih gengsi jualan sebagai reseller. Faktanya, sekarang udah banyak yang sukses jadi pengusaha produk sendiri dimulai dari reseller loh.
Beberapa contoh bisnis reseller yang lagi naik daun nih, ada reseller skincare, baju, tas, makeup, makanan kemasan, hingga online shop. Wah, tinggal pilih mana yang sekiranya paling kamu kuasai dan berpeluang tinggi. Tapi, buat yang bingung cara menjadi reseller sukses, atau merasa bisnis kok stuck banget, mungkin kamu belum tau strategi ini. Mending, lakukan cara menjadi reseller di bawah ini!
Selektif pilih produk
Selektif dalam memilih produk yang ingin dijual sebagai cara menjadi reseller sukses yang pertama. Kita bisa mempertimbangkan barangnya adalah solusi, lagi banyak dicari, atau memang kebutuhan setiap orang. Di samping itu, kita juga harus memilih supplier yang benar dari kualitas produknya.
Kenali produk
Cara menjadi reseller yang berhasil tentu nggak lepas dari mantap mengenal produk yang dijual. Sayangnya, langkah ini suka dilupain, mentang-mentang cuma jadi reseller. Dengan mengenalnya, kita terlihat yakin atas keunggulan produk tersebut sehingga pembeli juga yakin untuk membelinya dari kita.
Riset pasar
Pertama, kita bisa bandingkan dengan produk sejenisnya, apa sih kelebihan dan kekurangannya. Kemudian, lakukan riset pasar untuk mengetahui tren atau kebutuhan pasar saat ini yang bisa dicocokkan dengan produk kita. Cara menjadi reseller sukses menonjolkan lebih keunggulan produk kita.
Berani beda
Ada kemungkinan produk yang kita jual, nggak cuma kita aja jadi resellernya. Pasti ada yang lainnya sehingga persaingan bisnis pun ketat. Karena itu, cara menjadi reseller yang sukses kita harus berani tampil beda dari yang lainnya. Misalnya, kita bisa menambah kegiatan promosi atau variasi cara order.
Konsisten
Cara menjadi reseller berhasil udah pasti harus menjalankan bisnis satu ini harus konsisten. Kita juga bisa barengi sama inovasi baru untuk mendorong perkembangan bisnis reseller kita. Dengan begitu, mimpi sebagai reseller yang sukses semakin mudah dan cepat tercapai, ya!
Gimana tertarik nggak sama bisnis reseller ini? Bisa menjadi sumber pendapatan baru, apalagi kalau tiba-tiba terjadi risiko keuangan. Tapi, itu aja nggak cukup, belum termasuk risiko kesehatan loh. Nah, kalau udah itu sih, Supermin tau solusinya. Miliki asuransi kesehatan menyeluruh Super Easy Health dari Super You by Sequis aja! Premi mulai Rp135.000/bulan, pertanggungan hingga Rp1 miliar, klaimnya pun cashless sesuai tagihan rumah sakit. Yuk, daftar sekarang juga.