Mengenal Trading Forex dan Risiko untuk Pemula
By Herlambang Satriadi, 26 Apr 2021
Apa yang dimaksud dengan Trading Forex
Trading forex adalah salah satu bentuk investasi keuangan yang cukup besar di dunia. Alasan orang bergabung trading forex adalah untuk mencetak keuntungan dan sebagai bagian dari perdagangan internasional.
Forex adalah foreign exchange atau jual beli valas yang membuat orang mendapatkan banyak keuntungan dari pergerakan nilai tukar mata uang asing. Trading forex tentu dilakukan secara online.
Keunggulan Forex
Dikutip dari duwitmu.com, nilai transaksi perdagangan saham di NYSE, Nasdaq dan Tokyo jika digabung berjumlah $300 milyar per hari. Dibandingkan dengan forex per hari bisa mencapai US$ 6,6 Trillion (menurut Bank International Settlements). Nilai ini menunjukan berkali lipat di atas transaksi saham.
Alasan Memilih Forex
1. Kemajuan Globalisasi
Perkembangan globalisasi yang didukung dengan teknologi canggih memudahkan transaksi perdagangan internasional di seluruh dunia. Adanya globalisasi ini mendorong perdagangan forex melonjak.
2. Sangat Likuid
Disebut high volatility karena nilai transaksi di pasar forex dibilang lumayan besar. Umumnya di forex market, ada beberapa pihak yang terlibat dalam perdagangan. Diantaranya :
- Pemerintah. Valuta asing dibutuhkan untuk membayar hutang, menerima pinjaman, dan kebutuhan lainnya.
- Korporasi. Umumnya ekspor dan impor oleh korporasi membutuhkan tukar menukar valas dalam aktivitas perdagangannya.
- Investor. Jual beli valas ini bertujuan sebagai bentuk investasi untuk mencari keuntungan besar.
Pasar yang likuid biasa banyak menarik para investor karena bisa jual beli mata uang dengan mudah.
3. Mencapai Kekayaan
Kalau kamu mau untung cepat, selain di pasar saham tentu bisa coba pasar forex. Mengapa? Pertama adalah leverage yang mana kamu bisa transaksi dalam jumlah besar dengan modal kecil. Kedua, high volatility yang mana di forex market kamu mendapatkan kesempatan untuk mencetak banyak keuntungan. Tapi ingat, high risk high return ya.
4. Banyak Waktu untuk Bertransaksi
Di pasar saham biasanya dibatasi dari jam 9 pagi sampai jam 4 sore. Sabtu dan minggu libur. Nah, di pasar forex keunggulannya perdagangan dibuka 24 jam lho dan gak mengenal libur. Menarik bukan?
5. Posisi Perdagangan
Di pasar saham, pertama yang harus kamu lakukan adalah memasang posisi beli, kemudian kedua kamu baru bisa memasang posisi jual. Intinya kamu gak bisa jual saham kalau gak punya sahamnya. Berbeda dengan forex, kamu bisa memasang posisi beli dan jual bersamaan tanpa harus punya barangnya dulu seperti saham. Posisi beli dan jual di forex ini tentu dapat memberikan kamu keuntungan yang lebih besar.
Baca Juga : Kenali Lebih Jauh Cryptocurrency
6. Hanya Butuh Sedikit Modal
Modal untuk masuk di dunia forex bisa dikatakan kecil atau relatif terjangkau, namun memiliki buying power investasi yang besar. Contohnya kamu hanya membutuhkan $25 untuk melakukan transaksi forex senilai $1000.
Forex vs Saham
1. Pihak yang Bertransaksi
Di pasar saham, transaksi terjadi secara sentral di bursa efek antara kamu, broker, dan bursa efek. Di forex, transaksi bersifat Over the Counter (OTC) antara kamu dan broker. Di pasar saham transaksi terjadi di satu bursa, di forex tidak ada pihak bursa. Hal ini membuat peran broker menjadi sangat sentral.
2. Posisi Saham dan Forex
Di saham, sahamnya disimpan di custody. Saham membuktikan kepemilikan atas suatu perusahaan. Jadi bisa dikatakan ada barang kamu miliki. Di forex tentu berbeda. Untung dan ruginya tergantung posisi kamu. Misalnya ketika melakukan closing posisi, kamu melihat selisih harganya saja dan membayar atau menerima selisih harga tersebut.
Baca Juga : Cara Kerja Investasi Saham
Cara Trading Forex
- Open Buy
Di posisi ini kamu mengharapkan nilai Euro lebih kuat dari USD. Contohnya, kamu beli 1.1215 (100,000 Euro) dan mendapatkan US$ 112,150. Kemudian Euro menjadi 1.1315 sehingga nilai US$ yang kamu dapatkan menjadi US$ 113,150.
Dari contoh diatas, misalnya kamu beli di 1.1215 kemudian Eur/USD menguat menjadi 1.1216 (butuh tambahan USD untuk membeli 1 Euro). Jika nilai tukar Eur/USD menguat, maka merealisasikan profit kamu dengan menutup posisi dan melakukan close buy.
- Open Sell
Di posisi ini, kamu mengharapkan nilai Euro melemah terhadap USD. Dari contoh pada nomor 1, misalnya kamu beli di 1.1215 dan nilai tukar Eur/USD melemah menjadi 1.1211. Hal ini berarti kamu butuh USD lebih sedikit untuk membeli 1 Euro. Jika sudah melemah, kamu dapat merealisasikan profit dengan menutup posisi dan melakukan close sell.
Intinya, kamu mungkin butuh ilmu lebih untuk mempelajari dunia forex dan manajemen risikonya. Tentu untuk masuk pasar forex, disarankan kamu menggunakan uang dingin. Ingat semua investasi ada risikonya.