5 Rahasia Investasi Saham Warren Buffett
By Herlambang Satriadi, 8 Jul 2021
Jika kamu adalah investor saham pasti gak asing dengan Warren Buffet. Buffet menjadi salah satu orang terkaya dunia yang berhasil karena kemampuan berinvestasi di banyak perusahaan. Cara Warren Buffet berinvestasi kemudian dijadikan panduan bagi para investor.
Jika kamu ingin kaya, kamu harus sabar dalam berinvestasi khususnya di pasar modal. Kamu juga harus konsisten dalam mempelajari cara-cara investasi agar mendapatkan hasil yang optimal.
Berikut 5 Cara Investasi Warren Buffet
1. Tentukan Jenis Saham yang Akan Dibeli
Pertama yang harus kamu lakukan adalah membuat daftar kriteria saham yang akan kamu beli. Misalnya kamu memilih saham perbankan, pertambangan, atau jenis lain. Kamu jangan menjadikan harga sebagai patokan utama dalam kriteria membeli saham.
2. Investasi pada Perusahaan yang Familiar Bagi Kamu
Sebaiknya kamu berinvestasi pada perusahaan yang kamu kenal. Hal ini untuk memudahkan kamu dalam memahami dan mengikuti tren yang sedang on-going dalam industri yang kamu pilih. Jika kamu tertarik pada perusahaan yang gak familiar dengan kamu, maka kamu harus mempelajari dengan baik tentang perusahaan tersebut dan teliti dalam laporan keuangan dan rasio perusahaannya. Apakah akan memberikan keuntungan atau malah bisa saja kamu mengalami kerugian.
3. Yakinkan Diri Saat Berinvestasi
Ini adalah salah satu cara investasi Warren Buffet. Jika kamu gak yakin, jangan memulai investasi. Sebaiknya pelajari dahulu tentang dunia investasi dan risiko-risiko yang mungkin saja terjadi. Selain saham, kamu bisa menabung uang kamu di investasi reksadana atau deposito bank. Ingat, jangan buru-buru.
Baca Juga : Berikut Rekomendasi Saham Blue Chip
4. Tidak Ketinggalan Informasi Perusahaan yang Kamu Investasikan
Gak harus setiap hari mengikuti update dari perusahaan tersebut. Kamu bisa mengikutinya setiap bulan. Cek rutin setiap bulan agar kamu memahami pergerakan perusahaan yang menjadi tempat kamu berinvestasi.
5. Jual Saham di Waktu yang Tepat
Jual saham kamu di saat yang tepat. Jika kamu memutuskan menjual saham di saat harga jatuh di bawah harga yang sudah kamu perkirakan sebelumnya. Agar kamu tahu waktu tepat menjual saham, kamu perlu mengikuti berita yang berkaitan dengan saham tersebut. Jangan sampai kamu mengalami kerugian ya.
Baca Juga : Investasi Saham? Kenali Window Dressing
Strategi Investasi Warren Buffet
1. Temukan Mentor untuk Belajar Saham
Investasi saham membutuhkan proses belajar dari orang yang sudah berpengalaman. Seperti Warren Buffet, belajar dari Ben Graham dengan bukunya The Intelligent Investor. Buffet juga memutuskan untuk kuliah di Columbia Business School. Menurut Buffet, setiap investor dapat mengembangkan metodenya sendiri. Namun untuk investor pemula sebaiknya jangan berhenti mencari ilmu dan belajar. Kamu bisa mengikuti forum investor dan komunitas investor untuk mendapatkan ilmu saham yang baik dan benar.
2. Jangan Jadikan Investasi Sebagai Beban
Warren Buffet memulai investasi saham di usia 11 tahun. Buffet adalah orang yang sangat konsisten dalam berinvestasi. Buffet banyak belajar dari berbagai buku, kuliah, dan berkumpul bersama para investor. Jadikan investasi sebagai sesuatu yang dinikmati karena akan dengan mudah kamu mengembangkan keahlian berinvestasi dan menghadapi risiko investasi.
3. Sabar Dalam Berinvestasi
Investasi memang membutuhkan kesabaran. Warren Buffet terkenal sejak masa kuliah menjadi mahasiswa yang fokus dan sabar khususnya dalam berinvestasi. Kuncinya jangan malas dan pastikan emosi tetap stabil. Warren Buffet selalu mengajarkan agar bisa selalu rasional dalam menghadapi situasi pasar.
Demikian strategi investasi menurut Warren Buffet. Apakah kamu sudah siap berinvestasi? Pastikan kamu berinvestasi di instrumen yang tepat dan sesuai dengan target kamu. Jangan lupa juga berinvestasi di Asuransi. Asuransi penting sebagai bentuk perlindungan diri di masa depan.
Super You memberikan kamu perlindungan asuransi dengan berbagai jenis asuransi sesuai kebutuhan kamu. Seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan santunan harian, asuransi kecelakaan, dan lainnya. Premi terjangkau, mulai dari Rp 30 ribu-an per bulan.