Sedang Menulis Karya Ilmiah? Ketahui Dulu Cara Membuat Daftar Pustaka!
By Herlambang Satriadi, 12 May 2023
Seorang penulis, baik untuk karya ilmiah atau buku perlu tahu cara membuat daftar pustaka. Saat seseorang membuat karya penulisan seperti karya ilmiah, daftar pustaka akan dicantumkan untuk memberitahu referensi apa saja yang digunakan selama penulisan.
Daftar Pustaka
Apa itu Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka adalah suatu kewajiban karena menunjukkan bahwa tulisan yang diciptakan tidak dibuat hanya berdasarkan pemikiran penulis, tetapi juga pemikiran banyak orang. Selain itu daftar pustaka juga cara seorang penulis menghindari plagiarisme.
Daftar pustaka memiliki fungsi dan jenis lainnya, serta berbagai cara penulisan tergantung dengan referensi yang digunakan. Yuk, ketahui lebih lanjut mengenai daftar pustaka di bawah ini.
Fungsi Daftar Pustaka
Tujuan dari penulisan daftar pustaka adalah untuk mencegah terjadinya plagiarisme karena mengambil referensi dari karya orang lain, tetapi mencantumkan daftar pustaka juga memiliki beberapa fungsi lainnya, yaitu:
- Saat membuat karya penulisan, seperti karya ilmiah tidak mungkin sepenuhnya menggunakan ide dan gagasan sendiri. Untuk membuktikan ide tersebut benar diperlukan bukti lainnya dan bisa dengan referensi karya orang lain, tetapi pastikan untuk menghargai informasi yang diambil tersebut dengan mencantumkan penulis sumber informasi tersebut di daftar pustaka.
- Mencantumkan daftar pustaka memberitahu pembaca bahwa ide yang ditulis tidak hanya didukung oleh sang penulis, tetapi juga didukung oleh beberapa penulis lainnya yang idenya digunakan sebagai referensi di dalam karya penulisan.
- Saat menggunakan sebuah ide dari karya orang lain, biasanya sebagai referensi penulisan yang menguatkan ide topik yang dibahas, tetapi jika pembaca tertarik membaca referensi tersebut lebih jauh lagi, daftar pustaka bisa menunjukkan sumber informasi tersebut untuk mengetahui informasi mengenai teori tersebut secara lebih lengkap.
Tipe Daftar Pustaka
Daftar pustaka tidak hanya ada satu versi, tetapi beberapa dan tipe-tipe daftar pustaka memiliki perbedaan atau penyimpangan penulisan sesuai dengan jenisnya. Saat ingin membuat daftar pustaka, pastikan untuk menanyakan pada guru, dosen pembimbing atau yang membantu menyusun karya penulisan.
Lantas, apa saja tipe daftar pustaka yang sering digunakan? Yuk, ketahui di bawah ini!
APA Style
APA Style merupakan tipe daftar pustaka yang paling sering digunakan. APA merupakan kepanjangan dari American Psychological Association dan karakteristik dari jenis ini adalah tidak menggunakan tempat penerbitan melainkan hanya mencantumkan nama penerbitan. Selain itu tipe APA style biasanya memberi tanda kurung pada tahun terbit.
Contoh dari cara membuat daftar pustaka menggunakan APA style adalah:
Gracia, Natalia. (1992). 1001 Cara Melipat Kertas Origami. Garda Pustaka Utama.
ASA Style
Selain APA style, ASA style juga menjadi tipe daftar pustaka yang sering digunakan para mahasiswa di Indonesia. Seperti APA style, ASA style juga berasal dari Amerika Serikat karena dari itu kepanjangannya adalah American Social Association style.
Contoh dari cara membuat daftar pustaka menggunakan ASA style adalah:
Gracia, Natalia. 1992. 1001 Cara Melipat Kertas Origami. Jakarta: Garda Pustaka Utama.
Vancouver Style
Tipe daftar pustaka Vancouver style juga banyak digunakan oleh mahasiswa Indonesia, umumnya oleh para mahasiswa kedokteran karena tidak memerlukan banyak tempat dan bisa mengurangi jumlah halaman.
Tipe daftar pustaka ini banyak digunakan sebagai bantuan rujukan dengan cepat atau secara detail. Hal ini karena tipe daftar pustaka ini memiliki nama pengarang, judul buku, edisi, tempat publikasi, penerjemah, penerbit, tanggal publikasi dari rujukan.
Contoh dari cara membuat daftar pustaka menggunakan Vancouver style adalah:
Gracia, Natalia. 1001 Cara Melipat Kertas Origami. Cetakan 2. Jakarta: Garda Pustaka Utama. (Halaman yang menjadi rujukan).
Harvard Style
Salah satu cara membuat daftar pustaka adalah menggunakan Harvard style yang mungkin mirip dengan daftar pustaka tipe Vancouver style. Jenis ini mungkin cukup rumit, tetapi lumayan umum digunakan oleh mahasiswa atau yang hendak menulis atau mempublikasikan karya ilmiah.
Harvard style berbeda dari penulisan daftar pustaka jenis APA style atau ASA style dimana kedua tipe tersebut terlihat lebih ringan dan mudah untuk dilakukan. Harvard style sangat benar-benar memperhatikan tanda baca.
Contoh dari cara membuat daftar pustaka menggunakan Harvard style adalah:
Gracia, Natalia 1992, 1001 Cara Melipat Kertas Origami. Garda Pustaka Utama, Jakarta.
Chicago Style
Nah, cara membuat daftar pustaka yang lainnya mungkin lebih sering digunakan oleh mahasiswa, tetapi jenis daftar pustaka Chicago style mungkin agak asing bagi mahasiswa di Indonesia yang lebih terbiasa dengan Vancouver style atau APA style. Namun, tidak ada salahnya mengetahui cara penulisan daftar pustaka yang benar untuk menulis Chicago style.
Contoh dari cara membuat daftar pustaka menggunakan Chicago style adalah:
Gracia, Natalia. 1992. 1001 Cara Melipat Kertas Origami. Jakarta: Garda Pustaka Utama.
Baca Juga: Ini 7 Cara Membuat Laporan Keuangan, Gampang Kok!
Cara Membuat Daftar Pustaka
Selain terdapat banyak tipe daftar pustaka, terdapat juga berbagai cara membuat daftar pustaka berdasarkan referensi yang digunakan. Yuk, ketahui cara penulisan daftar pustaka yang benar di bawah ini!
Unsur Penting Dalam Daftar Pustaka
Dalam proses penulisan daftar pustaka yang benar, terdapat beberapa unsur penting yang harus ada di dalamnya. Unsur-unsur ini merupakan poin paling penting yang ada dalam penulisan daftar pustaka, mari ketahui apa saja di bawah ini.
Judul Buku
Tentu saja judul buku merupakan unsur paling penting dari daftar pustaka, tanpa ada judul buku tidak akan ada daftar pustaka. Saat melakukan penulisan judul buku di daftar pustaka, urutannya akan berada setelah penulis dan tahun terbit dalam format huruf miring atau italics.
Nama Penulis
Setelah judul buku, tentunya nama penulis menjadi unsur penting selanjutnya. Nama penulis merupakan identitas yang tidak bisa lepas dari daftar pustaka. Susunan nama penulis dalam sebuah penulisan daftar pustaka yang benar dimulai dari nama belakang atau nama tengah dan diikuti dengan tanda koma lalu nama depan dan tengah.
Jika masih bingung mari lihat contoh ini. Nama penulis tersebut adalah Natalia Gracia, maka urutan penulisan yang ditunjukkan di daftar pustaka adalah Gracia, Natalia kemudian diakhiri dengan tanda titik.
Nama Penerbit
Selain nama penulis, nama penerbit juga menjadi unsur penting dalam sebuah daftar pustaka. Biasanya susunan nama penerbit dalam penulisan daftar pustaka berada paling terakhir setelah tempat terbit.
Tahun Terbit
Tahun terbit menjadi unsur penting dalam cara membuat daftar pustaka yang benar. Kepentingan dari tahun terbit adalah tracking sebuah buku, karena seringkali buku mengalami revisi setelah dirilis. Dengan mengetahui tahun terbit sebuah buku atau tulisan, maka bisa diketahui itu edisi berapa.
Tempat Terbit
Tempat terbit juga menjadi suatu unsur penting dalam penulisan daftar pustaka. Susunan tempat terbit biasanya terletak setelah judul buku dan ditulis dalam format italics sebelum diakhiri dengan tanda hubung titik dua dilanjutkan dengan nama penerbit buku.
Cara Menulis Daftar Pustaka dari Buku
Untuk penulisan daftar pustaka dari buku, lihat data buku yang ada agar semakin mudah menyusunnya. Contoh cara membuat daftar pustaka dari buku adalah:
Daftar buku:
Judul: 1001 Cara Melipat Kertas Origami
Penulis: Natalia Gracia
Penerbit: Garda Pustaka Utama
Kota Penerbit: Jakarta
Tahun Terbit: 1992
Contoh cara membuat daftar pustaka dengan referensi yang diambil dari sebuah buku adalah:
Gracia, Natalia. 1992. 1001 Cara Melipat Kertas Origami. Jakarta: Garda Pustaka Utama.
Cara Membuat Daftar Pustaka dari Artikel Jurnal, Skripsi dan Makalah
Untuk penulisan daftar pustaka dari Artikel jurnal, skripsi dan makalah aslinya tidak begitu berbeda dengan buku, tetapi perbedaannya pada:
- Nama yang tertulis adalah penulis artikel dan bukan editornya.
- Saat menulis judul tidak perlu menggunakan format italic.
Cara Membuat Daftar Pustaka dari Artikel Cetak
Berikut ini adalah cara penulisan daftar pustaka yang benar dengan menggunakan referensi dari artikel cetak.
- Judul jurnal
- Judul Artikel
- Nama penulis
- Penerbit
- Kota terbit
- Tahun terbit
Susunan dari penulisan daftar pustaka dengan referensi artikel cetak adalah:
Nama belakang, nama depan. tahun terbit. “judul artikel” dalam judul jurnal (masukan halaman referensi). Kota terbit: nama penerbit.
Cara Membuat Daftar Pustaka dari Artikel di Internet
Mirip dengan cara membuat daftar pustaka dari buku, mengambil referensi dari artikel di Internet juga membutuhkan data artikel seperti:
- Judul artikel
- Nama penulis
- Tanggal tayang yang merupakan kapan artikel tersebut dirilis
- Waktu akses yang merupakan kapan penulis mengakses artikel tersebut
- URL atau alamat artikek
Kemudian cara membuat daftar pustaka menggunakan referensi tersebut adalah:
Nama belakang, nama depan. tahun tayang. “judul artikel”, URL, diakses pada tanggal waktu akses dan jam waktu akses.
Membuat karya ilmiah memerlukan waktu dan ketelitian yang banyak, tetapi jangan sampai tidak menjaga kesehatan. Pastikan untuk mengerti cara membuat daftar pustaka agar mempermudah saat menyusun karya ilmiah. Terus jaga kesehatan dan memiliki asuransi kesehatan dari Super You yang bisa memberikan proteksi kesehatan menyeluruh mulai dari Rp135.000 per bulan.