Benar Abadi? Kenali Bunga Edelweiss dari The Sound of Music!
By Herlambang Satriadi, 11 Jul 2023
Bunga Edelweis terkenal sebagai bunga yang berasal dari luar negeri, mungkin karena popularitas yang didapatkan dari lagu Edelweiss pada tahun 1959 sebagai bagian dari produksi musikal The Sound of Music. Bunga putih yang dijuluki bunga abadi ini memang tumbuh di pegunungan alpen, seperti Austria, Jerman, Italia, Prancis dan Swiss, tetapi ada juga bunga edelweiss unik, edelweiss rawa yang tumbuh di California, Amerika Serikat dan tanpa disangka, Indonesia.
Table of Contents
Ya! Kamu tidak salah baca. Bunga edelweiss yang identik sebagai bunga luar negeri juga ada di Indonesia loh. Bunga edelweiss rawa merupakan salah satu dari jenis-jenis bunga edelweiss yang tumbuh di dua negara yakni, Amerika Serikat dan Indonesia.
Makin tertarik dengan bunga edelweiss? Yuk, ketahui fakta bunga edelweiss, seperti apa benar ini adalah bunga abadi? Baca lengkapnya di bawah ini!
Bunga Edelweiss
Sebelum mengenali jenis-jenis bunga edelweiss, mari ketahui dulu detail dari bunga abadi ini secara dasar. Bunga edelweiss yang memiliki nama latin Leontopodium Alpinum merupakan tanaman yang biasanya tumbuh di tempat bebatuan yang tinggi, biasanya pada ketinggian 1,800-3,000 meter di atas permukaan laut.
Julukan bahwa bunga edelweiss merupakan bunga abadi adalah karena ketahanan bunga edelweiss yang tidak rontok hingga 10 tahun. Ini karena kandungan hormon etilen yang ada pada bunga sehingga bisa mencegah kerontokan pada bunga untuk terjadi.
Bunga edelweiss menjadi sebuah simbol kesetiaan kepada pasangannya. Mengapa kesetiaan? Karena jerih payah yang harus dilalui untuk memetik bunga tersebut. Habitat bunga edelweiss yang tumbuh di pegunungan dikelilingi oleh bebatuan membuatnya susah untuk dipetik, tetapi pada zaman dulu banyak lelaki asal Bavaria yang rela untuk mendaki gunung untuk membawa pulang bunga abadi tersebut kepada pasangan mereka.
Meski sudah memiliki simbol, popularitas dari bunga ini meledak di tahun 1856 ketika Emperor dari Austria, Franz Joseph I sedang mendaki gunung bersama dengan istrinya dan memetik bunga tersebut untuknya. Pada abad ke-19, makna dari bunga edelweiss berkembang menjadi simbol kekuatan, petualangan, keberanian dan pengorbanan.
Baca Juga: 14 Manfaat Daun Kelor yang Perlu Kamu Ketahui
Jenis-Jenis Bunga Edelweiss
Sekarang mari bahas mengenai jenis-jenis bunga edelweiss. Selain bunga edelweiss rawa, masih ada 5 jenis lainnya, sehingga total terdapat 6 jenis bunga edelweiss yang berbeda-beda. Apa saja sih?
Leontopodium Alpinum
Leontopodium Alpinum adalah salah satu jenis-jenis bunga edelweiss yang paling terkenal dan biasanya ditemukan pada pegunungan Alpen. Tumbuhnya bunga abadi edelweiss jenis ini, persebarannya adalah di negara Eropa, yakni di Jerman, Italia, Prancis dan Swiss.
Ciri-ciri dari bunga edelweiss Leontopodium Alpinum ini adalah bentuknya yang unik. Pada satu bunga, bisa memiliki kuncup bunga mulai dari 500 hingga ribuan jumlahnya. Dengan sebanyak itu kuncup, kepala bunga edelweiss berkisar 2-10 dan dikelilingi oleh daun beludru berwarna putih yang runcing.
Leucogenes Grandiceps
Selain Leontopodium Alpinum, terdapat jenis-jenis bunga edelweiss lainnya yang bisa ditemukan di pegunungan Alpen, yaitu Leucogenes Grandiceps. Untuk lokasi tumbuhnya bunga edelweiss jenis ini, biasanya ada di Selandia Baru atau New Zealand.
Berbeda dengan Leontopodium Alpinum, bentuk dari bunga edelweiss Leucogenes Grandiceps tidak berwarna putih, melainkan kuning. Bentuk kuncupnya juga berbeda, lebih mengarah ke oval dan tidak begitu runcing seperti bunga edelweiss Swiss.
Anaphalis Javanica
Bunga edelweiss yang tumbuh di jawa pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan yang berasal dari Jerman bernama Caspar Georg Karl Reinwardt di lereng Gunung Gede. Penelitian ini kemudian dilanjutkan oleh Carl Heinrich Schultz di abad-19.
Bunga edelweiss Jawa biasanya tidak melebihi 1 meter, tetapi dalam situasi tertentu bunga ini bisa tumbuh hingga 8 meter. Di Indonesia terdapat beberapa titik dimana bunga abadi ini tumbuh, yakni di gunung Bromo, gunung Rinjani, Lawu, Merbabu, Sindoro, Papandayan, Semeru hingga Pangrango.
Bunga Turuwara
Bunga turuwara merupakan jenis-jenis bunga edelweiss yang banyak ditemukan di Indonesia. Bunga abadi ini adalah tanaman endemik yang tersebar di Danau Kelimutu, Ende dan Nusa Tenggara Timur.
Bunga turuwara sedang mengalami krisis populasi yang menyebabkan jumlahnya terbatas akibat masa pertumbuhan dari tanaman yang berkunjung lama.
Bunga Verbena
Bunga edelweiss jenis bunga verbena banyak dikira sebagai bunga lavender dengan warna ungu yang menyerupai lavender. Tempat bunga verbena tumbuh adalah di Oro-Oro Ombo dan di Semeru. Tanamanan ini bisa menyerap kadar air milik tanaman di sekitarnya dan bijinya tidak boleh jatuh ke tanah sembarangan karena bisa tumbuh di tempat tersebut.
Bunga Cantigi
Bunga Cantigi merupakan bunga edelweiss yang bisa ditemukan di Pulau Jawa dan bisa dikenali dari warnanya yang unik. Bunga abadi jenis ini memiliki variasi daun berwarna merah dan ungu dan tinggi yang mencapai satu meter.
Untuk menemukan bunga edelweiss jenis ini, biasanya tumbuh di daerah dengan ketinggian di atas 1,000 meter di atas permukaan laut.
Bagi para pengunjung yang ingin melihat bunga ini di Indonesia, aksi memetik bunga edelweiss secara liar sudah dilarang keras karena populasi bunga abadi yang sudah semakin menipis. Namun, jika ingin membawa pulang edelweiss bisa dengan membeli bunga yang sudah dikultivasi oleh masyarakat yang tinggal di sekitar daerah tersebut.
Ini disebutkan dalam UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati Ekosistem, Pasal 33 ayat 1 yang berbunyi Setiap orang dilarang melakukan kegiatan yang dapat mengakibatkan perubahan terhadap keutuhan zona inti taman nasional.
Risiko dari melanggar peraturan ini adalah ancaman penjara 10 tahun dan denda yang mencapai Rp200 juta seperti yang telah disebutkan dalam UU No. 5 pasal 40 ayat 2.
Baca Juga: Lagi Sering Banjir? Yuk, Ketahui Penyebab Banjir!
Manfaat Bunga Edelweiss
Selain cantik untuk dilihat, bunga edelweiss juga kaya akan manfaat loh. Berikut ini adalah berbagai macam kegunaan yang bisa didapatkan bunga abadi.
Memiliki Khasiat Jika Digunakan untuk Obat Tradisional
Bunga edelweiss bisa digunakan untuk diseduh sebagai obat herbal teh. Selain itu bisa juga sebagai teh yang menangani masalah sakit perut.
Menghidrasi Kulit
Menggunakan produk pelembab dengan kandungan edelweiss bisa menjaga kelembaban kulit hingga 24 jam sehingga bisa terlihat lebih cerah dan berenergi.
Selain Cantik Dilihat, Bunga Edelweiss Bisa Mencegah Tanda Penuaan Dini
Ekstrak bunga edelweiss sangat bermanfaat untuk mencegah timbulnya tanda-tanda penuaan dini. Ekstrak bunga edelweiss mengandung leontopodium acid dengan sifat antioksidan yang tinggi.
Beberapa penelitian yang dilakukan menyebutkan bahwa kandungan antioksidan yang ada pada bunga edelweiss jauh lebih tinggi dari yang ada pada vitamin E, C dan A. Hal itu adalah mengapa manfaat bunga edelweiss bisa digunakan untuk menggantikan retinol dan mencegah penuaan dini.
Bunga Edelweiss Bisa Membantu Produksi Kolagen Pada Kulit
Sekarang terdapat banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan produksi kolagen pada kulit, mulai dari mengonsumsi minuman kolagen, makan makanan tinggi kolagen, hingga menggunakan produk skincare yang bisa membantu produksi kolagen.
Bunga Edelweiss memiliki kandungan antioksidan yang jauh lebih tinggi dari vitamin C. Kandungan ini bisa membantu proses regenerasi sel kulit dan secara otomatis, juga membantu dengan pembentukan kolagen. Hal ini membuat edelweiss efektif dalam mencegah adanya tanda-tanda penuaan dini.
Bunga edelweiss yang dijuluki sebagai bunga abadi menjadi salah satu keunikan alam dengan kekuatannya bisa mekar hingga 10 tahun lamanya. Keindahan bunga ini hingga perlu diberikan perlindungan akibat pencabutan liar yang dilakukan oleh para turis hingga populasinya semakin sedikit.
Jangan mau kalah dengan bunga edelweiss, kamu yang indah juga perlu diberi perlindungan loh! Asuransi kesehatan dari Super You bisa memberikan perlindungan menyeluruh mulai dari Rp135.000 per bulan!