Belum Siap Hamil? Pilih Alat Kontrasepsi Yang Cocok Untuk Kamu!
By Herlambang Satriadi, 9 Aug 2023
Alat kontrasepsi sekarang bisa didapatkan dengan mudah dan kapan saja dengan berbagai macam jenisnya. Alat kontrasepsi merupakan suatu alat atau upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan tak terduga. Terdapat banyak jenis alat kontrasepsi, tetapi yang mana sih yang cocok untuk kamu? Yuk, ketahui detailnya di sini!
Table of Contents
Apa itu Alat Kontrasepsi?
Alat kontrasepsi merupakan alat untuk mencegah atau menduga terjadinya kehamilan tak terduga. Bekerjanya alat kontrasepsi adalah mencegah sel sperma dengan sel telur. Namun, selain untuk mencegah terjadi kehamilan, alat kontrasepsi juga bisa digunakan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit menular seksual.
Fungsi Alat Kontrasepsi
Fungsi utama dari alat kontrasepsi adalah untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, tetapi selain itu masih banyak kelebihan alat kontrasepsi lainnya loh. Apa saja? Yuk, ketahui di bawah ini!
1. Membantu Tumbuh Kembang si Kecil
Dengan kontrasepsi, keluarga bisa menjaraki kehamilan yang terlalu dekat, dengan begitu keluarga bisa fokus terhadap tumbuh kembang anak yang baru lahir dan menunggu hingga kehamilan selanjutnya.
2. Mencegah Risiko Kematian Bagi si Ibu dan Anak
Selain membantu dengan tumbuh kembang anak yang baru lahir, kelebihan alat kontrasepsi selanjutnya adalah membantu cegah risiko kematian sang ibu dan anak di kandungan akibat persalinan jarak dekat yang bisa membahayakan nyawa sang ibu dan janin.
3. Meningkatkan Kualitas Keluarga
Dengan menggunakan alat kontrasepsi, kualitas keluarga juga bisa meningkat. Keluarga bisa membuat perencanaan lebih baik, terutama dalam segi ekonomi sebelum bersiap-siap untuk anak selanjutnya.
Baca Juga: Siap Punya Anak! Ini 10 Cara Jitu Mengatur Keuangan Rumah Tangga!
4. Hubungan Seksual yang Bergairah
Menggunakan alat kontrasepsi juga bisa meningkatkan hubungan seksual menjadi semakin bergairah karena bisa mengurangi risiko kehamilan yang tidak terencana.
5. Mencegah Risiko Kanker Rahim
Berdasarkan artikel dari Healthline, ternyata wanita yang menggunakan pil KB memiliki kemungkinan terkena kanker rahim lebih kecil dibandingkan yang tidak. Kemungkinannya mencapai 50% lebih kecil dan efek ini bahkan bisa bertahan hingga 20 tahun setelah berhenti mengonsumsi pil KB.
6. Mengurangi Risiko Kista Ovarium
Selain mencegah risiko terkena kanker rahim, kelebihan alat kontrasepsi selanjutnya adalah dapat mengurangi risiko kista ovarium. Alat kontrasepsi hormonal dengan estrogen dan progesteron bisa mencegah ovulasi dan mengurangi terbentuknya kista ovarium.
7. Mengurangi Jerawat Hormon
Menggunakan pil KB dengan kandungan estrogen dan progesteron juga bisa membantu mengurangi jerawat hormon. Salah satu hal yang memicu timbulnya jerawat adalah fluktuasi hormon kerap dan cara menanganinya adalah untuk meminimalisir fluktuasi hormon tersebut.
8. Mengurangi Rasa Sakit Saat Menstruasi
Ditemukan pada studi bahwa wanita yang mengonsumsi alat kontrasepsi hormonal seperti pil KB mengalami menstruasi yang tidak sakit. Hasilnya sebesar 31 persen wanita. Hal ini karena dengan menggunakan pil KB hormonal ovulasi bisa dicegah, dan tidak mengalami kontraksi yang menjadi penyebab kram ketika ovulasi.
Baca Juga: Ketahui 10 Cara Membesarkan Payudara Secara Alami dan Medis!
Cara Memilih Alat Kontrasepsi yang Tepat
Terdapat macam macam alat kontrasepsi, tetapi bagaimana cara memilih alat kontrasepsi yang tepat? Mari ketahui kelebihan dan kekurangan dari setiap jenis alat kontrasepsi untuk menentukannya.
1. Alat Kontrasepsi Hormonal
Salah satu jenis alat kontrasepsi adalah yang hormonal. Untuk alat kontrasepsi hormonal biasanya mengandung hormon progestin dan estrogen atau bisa juga hanya mengandung hormon progestin. Berikut ini adalah macam macam alat kontrasepsi dari jenis alat kontrasepsi hormonal.
Pil KB
Pil KB merupakan salah satu dari macam macam alat kontrasepsi yang paling umum digunakan. Perlu diketahui bahwa terdapat dua jenis pil KB, yaitu pil KB kombinasi yang mengandung hormon estrogen dan progestin, serta yang hanya mengandung hormon progestin.
Untuk pil KB biasanya harus dikonsumsi dalam satu siklus atau berkelanjutan maka dari itu terdiri dari 21-35 tablet.
Kelebihan alat kontrasepsi pil KB
- Kelebihan dari menggunakan alat kontrasepsi dalam bentuk pil KB adalah sangat efektif, persentase kegagalan dari menggunakan pil KB hanya 8%.
- Melancarkan haid dan mengurangi kram yang terjadi, tetapi perlu diketahui bahwa ada juga pil KB yang bisa menghentikan haid.
Kekurangan alat kontrasepsi pil KB
- Alat kontrasepsi pil KB tidak bisa mencegah terjadinya penyakit menular seksual.
- Memiliki efek samping seperti tekanan darah yang meningkat, terjadinya pembekuan darah, timbul bercak darah hingga payudara yang mengeras.
- Penggunaan alat kontrasepsi pil KB tidak cocok bagi wanita yang memiliki beberapa kondisi medis, seperti penyakit jantung, gangguan hati, kanker payudara, kanker rahim, migrain hingga tekanan darah tinggi.
KB Suntik
Jika tidak sanggup menggunakan alat kontrasepsi dalam bentuk pil KB maka bisa dalam bentuk suntik. KB Suntik merupakan alat kontrasepsi hormonal yang menyuntikkan hormon progestin langsung ke dalam darah.
Kelebihan alat kontrasepsi suntik KB
- Alat kontrasepsi yang lebih efektif dan praktis dibandingkan pil KB.
- Tingkat kegagalannya hanya mencapai 1% jika digunakan dengan benar.
Kekurangan alat kontrasepsi suntik KB
- Harganya yang relatif lebih mahal.
- Perlu melakukan kunjungan rutin ke dokter.
- Hanya memberikan perlindungan dari kehamilan dan tidak pada penyakit menular seksual.
- Memiliki berbagai macam efek samping. Salah satunya adalah timbulnya bercak darah.
- Siklus menstruasi menjadi tidak beraturan.
- Alat kontrasepsi yang tidak dianjurkan kepada wanita yang menderita migrain, diabetes, sirosis hati, stroke dan serangan jantung.
Intrauterine Device (IUD) Hormonal
Jika kamu sering lupa, alat kontrasepsi hormonal yang satu ini cocok untuk kamu! Intrauterine device hormonal atau yang dikenal sebagai IUD terdiri dari dua jenis, IUD hormonal yang mengandung hormon progestin dan IUD non hormonal yang terdiri dari tembaga.
Untuk IUD non hormonal, ion dari tembaga bisa mengganggu lendir di tuba falopi dan rahim dan mencegah pertemuan sperma dan sel telur.
Kelebihan alat kontrasepsi IUD Hormonal
- Bisa bertahan hingga 5 tahun.
- Tidak memerlukan perawatan yang sulit.
Kekurangan alat kontrasepsi IUD Hormonal
- IUD yang terbuat dari tembaga bisa menyebabkan haid menjadi tidak lancar.
- Bisa berisiko bergeser hingga keluar dari tempatnya.
- Biaya mahal.
- Bisa menimbulkan efek samping seperti timbulnya bercak darah saat baru digunakan dan bisa hingga 3-6 bulan pertama.
2. Alat Kontrasepsi Penghalang Fisik
Salah satu jenis alat kontrasepsi adalah dalam bentuk penghalang fisik. Berbeda dari alat kontrasepsi hormonal yang mengganggu fungsi hormon, alat kontrasepsi penghalang fisik mencegah risiko secara fisik. Berikut ini adalah macam macam alat kontrasepsi dari jenis alat kontrasepsi penghalang fisik.
Kondom
Kondom merupakan alat kontrasepsi pria dan sangat mudah ditemukan dimana saja karena banyak dijual di minimarket.
Kondom merupakan alat kontrasepsi sekali pakai dan meski bisa mencegah terjadinya penularan infeksi menular seksual, saat menggunakan kondom bisa saja terlepas, bergeser, bolong hingga tersangkut di vagina ketika sedang berhubungan seksual.
Selain itu kondom berbahan lateks bisa berbahaya karena berisiko menimbulkan reaksi alergi kepada yang sensitif terhadap lateks.
Kelebihan alat kontrasepsi pria (kondom)
- Harganya terjangkau dan mudah ditemukan di toko.
- Praktis dan gampang untuk digunakan.
- Bisa mencegah penularan penyakit menular seksual.
Kekurangan alat kontrasepsi pria (kondom)
- Jika penggunaan alat kontrasepsi fisik kondom tidak tepat, maka bisa memiliki tingkat kegagalan yang mencapai 15%.
- Merupakan alat kontrasepsi sekali pakai.
Diafragma
Tidak hanya pria loh yang memiliki kondom, diafragma merupakan alat kontrasepsi wanita yang berlagak seperti kondom dan memang banyak yang menganggap diafragma sebagai kondom, tetapi untuk wanita. Namun, berbeda ya! Memang keduanya terbuat dari bahan lateks atau silikon, tetapi cara pasangnya berbeda dari kondom karena hanya dilipat menjadi dua bagian dan dipasang di dalam vagina agar sperma tidak masuk.
Tidak hanya cara pasangnya, tetapi perbedaan alat kontrasepsi fisik kondom dengan alat kontrasepsi fisik diafragma adalah kedalamannya. Karena diafragma tidak sedalam kondom, maka tidak bisa melindungi dari infeksi menular seksual. Selain itu diafragma juga berbeda dari kondom karena bisa digunakan lagi atau reusable.
Kelebihan diafragma
- Bisa mencegah sperma masuk.
- Menjaga suhu tubuh lebih baik dibandingkan alat kontrasepsi pria.
Kekurangan diafragma
- Efektivitas kurang dibandingkan dengan alat kontrasepsi pria, yaitu kondom.
- Timbul bunyi mengganggu ketika digunakan.
- Alat kontrasepsi wanita dalam bentuk fisik, atau diafragma memiliki tingkat kegagalan yang mencapai 21 persen.
Spermisida
Berbeda dari alat kontrasepsi fisik seperti kondom atau diafragma, spermisida tersedia dalam bentuk krim atau dalam bentuk jeli. Spermisida sendiri merupakan alat kontrasepsi dalam bentuk zat kimia yang bekerja dengan cara merusak sperma agar tidak membuahi sel telur.
Cara menggunakan spermisida sangat mudah karena hanya perlu mengoleskannya pada penis atau pada vagina. Namun, sayangnya tidak begitu efektif, terutama karena efektifitasnya berkurang setelah setelah penggunaan lebih dari satu jam.
Kelebihan alat kontrasepsi spermisida
- Memiliki harga yang terjangkau.
- Sangat mudah untuk digunakan.
Kekurangan alat kontrasepsi spermisida
- Tidak semuanya bisa instan. Beberapa jenis alat kontrasepsi spermisida perlu diaplikasikan 30 menit sebelum memulai berhubungan seksual.
- Terlalu sering menggunakan alat kontrasepsi spermisida berisiko menyebabkan iritasi pada organ intim.
- Penggunaan alat kontrasepsi spermisida tidak bisa sendiri, perlu disertai alat kontrasepsi lainnya, seperti kondom.
- Alat kontrasepsi spermisida memiliki tingkat kegagalan yang mencapai hingga 29%.
3. Metode Kontrasepsi Alami
Salah satu jenis alat kontrasepsi adalah secara alami. Berikut ini adalah macam macam alat kontrasepsi dari jenis alat kontrasepsi alami.
Kalender KB
Kalender KB merupakan alat kontrasepsi alami yang bekerja dengan cara menghitung masa subur untuk mencegah terjadinya kehamilan tak terduga. Saat sudah waktunya masuk periode masa subur maka hindari berhubungan intim.
Kelebihan alat kontrasepsi metode kalender KB
Tidak memerlukan biaya, alat khusus atau bahkan menggunakan obat-obatan.
Kekurangan alat kontrasepsi metode kalender KB
- Perlu membatasi hari berhubungan intim selama beberapa hari.
- Bisa terjadi kesalahan saat menghitung masa subur, sehingga peluang untuk hamil tidak hilang ya!
- Bukan metode yang cocok jika wanita memiliki siklus haid yang tidak teratur.
Menyusui
Menyusui bisa menjadi alat kontrasepsi? Bisa loh! Pasalnya 10 minggu pertama saat menyusui akan meningkatkan hormon prolaktin yang mencegah pelepasan sel telur. Hal ini dikenal sebagai amenore laktasi. Namun, perlu diketahui bahwa metode ini hanya menunda kehamilan saat masa awal ASI dan sebelum siklus menstruasi kembali.
4. Metode Kontrasepsi Permanen
Salah satu jenis alat kontrasepsi adalah dalam bentuk kontrasepsi permanen. Perlu diketahui jika menentukan untuk alat kontrasepsi yang permanen ada kemungkinan perlu menjalankan operasi. Berikut ini adalah macam macam alat kontrasepsi dari jenis alat kontrasepsi permanen.
Tubektomi
Tubektomi merupakan alat kontrasepsi wanita permanen dengan cara pengikatan tuba falopi.
Vasektomi
Vasektomi merupakan alat kontrasepsi pria permanen dengan cara memutuskan saluran sperma dari testis.
Nah, itulah penjelasan dari alat kontrasepsi serta macam macam alat kontrasepsi yang bisa digunakan berdasarkan kebutuhan. Pastikan untuk selalu menggunakan perlindungan jika masih belum berencana untuk hamil. Jangan lupa untuk menjaga kesehatan dengan asuransi kesehatan dari Super You yang bisa memberikan proteksi kesehatan menyeluruh mulai dari Rp135.000 per bulan.