penyakit Brain Fog

Kamu pernah terpapar covid-19 dan sekarang memiliki masalah dengan konsentrasi? Bisa jadi ini adalah brain fog yang memang kerap muncul setelah terkena virus yang pernah menjadi masalah di dunia ini. Brain fog adalah suatu sindrom di mana seseorang kesulitan untuk fokus dan konsentrasi terhadap suatu hal.

Adapula beberapa kondisi yang bisa memicu terjadinya brain fog adalah kurang tidur, stress, sampai dengan masalah kesehatan tertentu. Meski tidak berbahaya, brain fog ini perlu segera diatasi agar tidak menganggu aktivitas kamu.

Untuk lebih jauh mengenal apa itu brain fog, kami akan mengulasnya dalam artikel berikut ini.

Table of Contents

Apa Itu Brain Fog 

Seperti sudah kami jelaskan secara sederhana di atas, brain fog adalah suatu sindrom yang memengaruhi kemampuan seseorang dalam berpikir. Perlu sama-sama kita ketahui bahwa brain fog sendiri bukanlah penyakit, melainkan sebuah gejala dari kondisi medis tertentu yang memengaruhi fungsi kognitif.

Adapula sejumlah gejala yang termasuk ke dalam sindrom brain fog adalah seperti:

  • Mudah lupa saat membicarakan suatu hal
  • Tidak mampu berpikir jernih
  • Memiliki konsentrasi yang buruk
  • Susah untuk memutuskan fokus pada suatu hal.

Hubungan Brain Fog dengan Covid-19

Ada sebuah penelitian mengatakan bahwa pusat memori otak sangat rentan terhadap inflamasi dan peradangan. Hal ini juga sangat erat kaitannya dengan sulit konsentrasi yang terjadi pasca terpapar virus covid-19.

Sementara itu, studi lain juga menemukan bahwa adanya peningkatan pada kadar sitikon inflamasi dalam cairan yang berfungsi untuk mengelililingi otak dalam waktu beberapa minggu setelah terinfeksi virus corona.

Sitikon ini merupakan sejenis molekul yang dibuat oleh sistem imunitas yang berperan dalam mendorong peradangan. Akibat terjadinya peradangan pada otak, maka kemampuan neuron dalam berkomunikasi pun akan mengalami hambatan.

Para peneliti juga menduga bahwa kondisi ini bisa menjadi salah satu faktor yang berperan dalam munculnya brain fog. Bahkan, para peneliti pun telah mengidentifikasi perubahan pada mikrostruktur di bagian hippocampus dan bagian lain dari otak setelah paparan virus corona.

Baca Juga : Apa Saja Fungsi Otak Kecil dan Dampaknya Pada Tubuh?

Gejala Brain Fog

Gejala Brain Fog

Ada beberapa gejala brain fog yang sangat umum terjadi di tengah masyarakat. Biasanya gejala ini bisa menjadi tanda kamu terkena brain fog yang terjadi karena beberapa sebab, berikut kami jelaskan beberapa gejala brain fog pada umumnya.

  • Sakit kepala
  • Berpikir lebih lambat dari biasanya
  • Suka merasa kebingungan
  • Mental yang terganggu
  • Suka mengalami kesulitan mengatur pikiran
  • Suka lupa
  • Kesulitan daam menemukan kata.

Baca Juga : Ini Dia 7 Dampak Buruk Pada Otak Akibat Menonton Video Bokep

Penyebab Brain Fog

Penyebab otak lambat berpikir yang bisa memicu terjadinya brain fog adalah biasanya terjadi akibat efek samping obat-obatan, kekurangan nutrisi, stress, kurang tidur perubahan hormon dalam tubuh, sampai dengan kondisi medis tertentu.

  • Efek Samping Obat-obatan 

Beberapa jenis obat-obatan seperti halnya antidepresan, obat antikoligernik, dan obat penenang, diketahui memiliki efek samping dalam memengaruhi kinerja saraf dan zat kimia otak yang bisa menyebabkan mudah mengantuk, mood swing, sampai dengan brain fog.

Selain itu, perawatan kemoterapi yang dilakukan oleh pengidap kanker juga memiliki efek samping berupa brain fog. Kondisi ini kerap dikenal dengan istilah chemo brain yang biasanya akan membaik pada bulan ke-9 dan 12 setelah menyelesaikan rangkaian perawatan kemoterapi.

  • Kekurangan Nutrisi Dalam Tubuh

Apabila seseorang kekurangan asupan nutrisi tertentu di dalam dirinya, seperti protein, zat besi, vitamin B kompleks, vitamin E, dan asam lemak omega-3, lebih beresiko mengalami brain fod dan gangguan kognitif lainnya.

Hal ini juga bisa menyebabkan sulit berkonsentrasi karena brain fog tadi. Kalau kamu memiliki alergi makanan tertentu, brain fog juga bisa terjadi setelah kamu mengonsumsi makanan penyebab alergi itu, seperti kacang dan produk olahan susu lainnya.

  • Stres

Stres yang berlangsung dalam waktu cukup panjang juga bisa memicu kelelahan menya sehingga mengganggu fungsi kognitif. Akibatnya, seseorang yang mengalami stress kronis ini cenderung kesulitan untuk memusatkan fokus dan berkonsentrasi.

  • Kurang Tidur

Jangan suka begadang lagi ya, pasalnya brain fog juga bisa disebabkan kalau kamu kurang tidur. Hal ini disebabkan kalau kamu kurang tidur akan mengganggu sel-sel otak dalam mengoptimalkan ingatan jangka pendek.

Selain itu, kurang tidur juga bisa memicu terjadinya stress yang menyebabkan tubuh terasa lelah dan hilang fokus.

  • Adanya Perubahan Hormon

Penyebab otak lambat berpikir atau brain fog selanjutnya adalah adanya perubahan hormon. Sulit berkonsentrasi juga jadi pemicu karena adanya perubahan hormon ini. Hal ini pada umumnya akan terjadi pada wanita ketika atau dalam masa kehamilan atau menopause.

  • Kondisi Medis Tertentu

Kondisi medis tertentu terkadang juga bisa menyebabkan brain fog akibat covid-19. Terkait dengan poin ini, masih harus diketahui secara pasti apa penyebab brain fog pasca covid-19. Namun, terdapat dugaan bahwa kondisi ini terjadi karena penyintas covid-19 cenderung merasa lesu, kurang tidur, dan stress selama mengidap penyakit itu.

Selain karena covid-19, kondisi medis tertentu yang bisa memicu terjadinya brain fog adalah penyakit autoimun, anemia, dan demensia.

Baca Juga : Ketahui Pendarahan Otak dan Pencegahannya

Cara Mengatasi Brain Fog

Cara Mengatasi Brain Fog

Sebenarnya, ada beberapa cara mengatasi brain fog atau cara mengatasi otak yang susah berpikir yang dianjurkan oleh medis dan bisa dilakukan ndengan sangat mudah. Salah satunya adalah membuat tubuh lebih rileks dan meningkatkan kualitas tidur.

Selain itu, sejumlah cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasin hal ini adalah sebagai berikut:

  • Rutin Olahraga

Rutin melakukan olahraga ternyata menjadi salah satu cara untuk mengatasi brain fog. Hal ini ternyata mampu melancarkan sirkulasi darah serta mengoptimalkan proses regenerasi sel saraf pada otak manusia. Karenanya, kamu sangat dianjurkan untuk melakukan olahraga 30 menit setiap harinya.

  • Kelola Stres dengan Baik

Mengelola stress dengan baik juga menjadi cara yang ampuh untuk mengelola brain fog yang mengganggu fungsi kognitif. Kamu bisa mengelola stress dengan melakukan hal-hal positif dan menyenangkan, seperti berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial, bermeditasi atau dengan cara berbagi cerita dengan orang tersayang.

  • Konsumsi Makanan Sehat dan Bergizi

Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi juga menjadi cara mengatasi brain fog terbaik. Otak yang berperan penting dalam fungsi kognitif memerlukan asupan makanan sehat dan gizi seimbang agar bisa bekerja dengan optimal.

Makanan yang dianjurkan untuk mengatasi brain fog ini adalah kacang-kacangan, sayuran hijau dan daging ikan. Dalam mengatasi brain fog sendiri, kamu sangat disarankan untuk membatasi konsumsi minuman beralkohol.

Pasalnya, mengonsumsi alkohol secara berlebihan sangat beresiko dan membahayakan sel saraf sampai bisa menghancurkan sel-sel di dalam otak.

  • Tidur yang Cukup

Sama seperti hal yang sudah kami sebutkan di atas bahwa salah satu penyebab dari brain fog adalah kualitas tidur yang buruk. Oleh karenanya, penting bagi individu untuk mencukupi waktu tidur yaitu 7-9 jam setiap malam agar terhindar dari sindrom brain fog ini. Jika perlu, kamu juga bisa mengoptimalkan daya ingat dengan tidur siang selama kurang lebih 30 menit.

promo super easy health terbaru

Demikian penjelasan kami tentang brain fog yang sekiranya bisa membantu kamu mengatasi penyakit pasca covid-19 ini. Sekarang, kamu juga mendaftarkan asuransi kesehatan terpercaya di Super Easy Health dari Super You by Sequis Online.

Hanya dengan Rp 4.500 saja per hari, kamu sudah bisa menikmati berbagai macam asuransi kesehatan terbaik, jadi tunggu apalagi, daftarkan diri kamu sekarang juga ya.

Artikel Terkait