Cara Mengatasi Keputihan Secara Alami

Keputihan adalah hal yang cukup normal dialami oleh perempuan, termasuk pada usia remaja. Keputihan sebenarnya bukanlah suatu masalah kesehatan, justru dapat menjaga area kewanitaan kita lhogirls! Keputihan juga akan mereda kok dengan sendirinya.

Lalu, apa kamu ingat kapan pertama kali kamu mengalami keputihan? Saat remaja bukan? Yup, keputihan itu akan dialami oleh perempuan setidaknya enam bulan sebelum mengalami menstruasi untuk pertama kalinya. Karena itu, beberapa remaja perempuan mungkin terkejut dengan keluarnya cairan berwarna putih tersebut.

Keputihan

Sebagian di antara kita mengalami keputihan setiap hari, sementara yang lain lebih jarang mengalaminya. Selain periode menstruasi, sering juga dikaitkan dengan keputihan tanda hamil lho. Mengalami keputihan saat hamil merupakan hal yang wajar. Sayangnya, masih banyak ibu hamil yang mencemaskan kondisi tersebut.

Nah, karena itu kita harus mengetahui lebih lanjut apa itu keputihan, apa penyebab keputihan, apa saja perbedaan keputihan mau haid dan hamil, sampai dengan obat keputihan, girls! Tentu saja SuperMin sudah merangkumnya untuk kamu dalam artikel ini, supaya nggak lupa, baca dan save informasinya dulu yuk!

Apa itu Keputihan?

Girls, sejauh mana kamu mengetahui apa itu keputihan? Nah, dalam istilah medis, keputihan disebut fluor albus, leucorrhoea, atau juga white discharge, yang berarti keluarnya cairan dari vagina selain darah haid. Pada kondisi normal, keputihan merupakan lendir kental atau cairan bening, serta tidak berbau menyengat.

Faktanya, keputihan itu diperlukan lho, kok bisa? Keputihan adalah cara alami tubuh untuk menjaga, melembapkan, serta melindungi organ intim kita dari infeksi. Saat keputihan, sel mati dan bakteri dari dalam tubuh akan ikut dibawa keluar.

Spesialis kulit dan kelamin dari Rumah Sakit Royal Taruma Jakarta, dr. Natalia Primadonna, SpKK pun menambahkan bahwa perempuan yang sama sekali tidak pernah mengalami keputihan justru tidak normal. Itu artinya setiap perempuan pasti mengalami keputihan, meski intensitas, jumlah, warna bisa saja agak berbeda. 

Keputihan muncul saat menjelang menstruasi, sesudah menstruasi, masa subur, atau keputihan saat hamil. Namun, terjadinya keputihan juga dapat dipengaruhi oleh perubahan aktivitas, pola makan, kondisi psikis, dan kesehatan secara umum.

Penyebab Keputihan pada Perempuan

Penyebab Keputihan pada Wanita

Meski mengalaminya, beberapa di antara kita justru hanya sebatas mengetahui apa itu keputihan, tapi tidak dengan apa penyebab keputihan. Hal ini membuat kita sering tidak menyadari ketika mengalami keputihan yang normal atau justru yang abnormal. Yup, beberapa kondisi dapat menyebabkan keputihan abnormal lho.

Selain itu, akan menimbulkan pertanyaan baru: apakah keputihan berbahaya? Jadi, keputihan itu terbagi menjadi dua, yakni keputihan normal dan keputihan abnormal. Tentu saja keputihan abnormal yang dapat menjadi penanda bahaya pada tubuh kita. Nah, yuk ketahui dulu apa aja sih penyebab keputihan di bawah ini!

1. Penyebab Keputihan Normal

Keputihan akan terjadi secara natural pada perempuan, yang biasanya karena perubahan hormon. Jadi, kalau kamu mengalami beberapa hal di bawah ini menjadi penyebab keputihan, nggak usah cemas ya, girls! Berikut fakta-fakta apa penyebab keputihan normal.

  • Penyebab keputihan normal terjadi sesuai proses menstruasi, baik menjelang maupun sesudah menstruasi.
  • Selain periode menstruasi, penyebab keputihan normal terjadi ketika masa subur atau ovulasi.
  • Saat perempuan mengalami rangsangan seksual juga bisa menjadi penyebab keputihan.
  • Selanjutnya, keputihan tanda hamil atau keputihan saat hamil karena meningkatnya kadar hormon estrogen dan aliran darah sehingga menyebabkan dinding rahim melebar serta membuat lendir lebih banyak.
  • Walau sangat jarang, penyebab keputihan kerap dialami oleh ibu menyusui karena adanya perubahan hormon tadi.
  • Keputihan juga bisa terjadi pada bayi yang baru lahir dan ini bisa disertai dengan sedikit darah. Hal ini terjadi karena bayi terlalu banyak terpapar hormon sang ibu saat berada di dalam kandungan, tetapi biasanya akan hilang setelah 2 minggu.
  • Perubahan hormon lainnya juga dapat berakibat pada stres sehingga menjadi penyebab keputihan yang masih di batas normal.

Baca juga: Ini 7 Ciri-Ciri Hamil Anak Kembar, Moms!

2. Penyebab Keputihan Abnormal

Keputihan tidak normal biasanya disebabkan oleh infeksi yang diakibatkan oleh jamur, bakteri, atau parasit. Ketiganya dapat menyerang siapa saja, termasuk penyebab keputihan saat hamil. Namun selain itu, beberapa kondisi berikut ini juga dapat menjadi penyebab keputihan tidak normal!

  • Efek samping dari mengonsumsi pil KB dan obat kortikosteroid.
  • Mengalami penipisan dinding vagina akibat menopause.
  • Mengalami iritasi di dalam atau area sekitar vagina.
  • Memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes.
  • Memiliki daya tahan tubuh yang lemah, seperti akibat dari menderita penyakit HIV & AIDS.
  • Sebagai tanda-tanda kanker pada rahim atau leher rahim (serviks).
  • Untuk infeksi yang menular, bisa disebabkan oleh penyakit menular seksual (PMS) seperti chlamydia, trikomoniasis dan gonore.
  • Untuk infeksi yang tidak menular, bisa disebabkan oleh vaginosis bakterialis dan kandidiasis.

Stop! Nggak cuma sampai di situ. Banyak kebiasaan yang ternyata bikin kamu sering mengalami keputihan lho. Bahkan, hampir 75 persen perempuan melakukan kebiasaan ini dan tidak menyadarinya, bisa saja termasuk kamu. Apa saja itu?

  • Kurang menjaga kebersihan vagina.
  • Membilas vagina dengan air dari arah anus ke vagina .
  • Terlalu sering mandi atau berendam dengan air panas yang menyebabkan jamur.
  • Terlalu sering membersihkan area kewanitaan menggunakan sabun yang mengandung parfum atau antiseptik.
  • Menggunakan celana dalam yang terlalu ketat dan terbuat dari bahan sintetis sehingga mudah berkeringat.
  • Selain celana dalam, terlalu sering  menggunakan celana yang ketat, seperti jeans.

Gejala Keputihan pada Perempuan

Komplikasi Keputihan

Girls, kalian tau nggak kalau keputihan ada banyak bentuknya lho. Tapi, gimana ya cara membedakannya?

Selain penyebabnya yang beragam, gejala keputihan pada perempuan nggak cuma satu. Meski keputihan adalah hal yang umum, penting lho untuk teliti memperhatikan gejala keputihan, terutama gejala keputihan abnormal.

1. Gejala Keputihan Normal

Kalau kamu menemukan gejala keputihan seperti ini, tandanya normal kok. Tapi, ada sedikit yang membedakan jenis keputihan saat hamil. Makanya, simak ini dia gejala keputihan yang normal!

  • Perbedaan keputihan mau haid dan hamil terletak pada warna lendir yang keluar. Keputihan mau haid akan memiliki warna yang jernih dan transparan atau cair menyerupai air dengan konsistensi yang lengket.
  • Sementara itu, keputihan saat hamil cenderung berwarna putih susu dengan konsistensi yang lebih ringan. Meski sebagian ibu hamil akan mengalami keputihan berwarna kuning, tapi ini masih normal ya, Moms!
  • Perbedaan keputihan mau haid dan hamil selanjutnya terletak pada bau yang dikeluarkan. Keputihan normal mau haid tidak akan mengeluarkan bau.
  • Sedangkan, keputihan saat hamil cenderung mengeluarkan sedikit bau yang sangat ringan, atau tidak berbau.
  • Tidak akan menyebabkan rasa gatal atau perih pada vagina, jadi tidak ada perbedaan keputihan mau haid atau hamil yang normal di sini.

Baca juga: Ketahui tentang Kondiloma Akuminata!

2. Gejala Keputihan Abnormal

Nah, kalau kamu menemukan gejala keputihan abnormal, sebaiknya segera pergi ke dokter ya. Gejala keputihan abnormal bukan hanya rentan dialami oleh perempuan remaja aja, tapi bisa juga keputihan saat hamil yang perlu diwaspadai. Ini dia gejala keputihan abnormal!

  • Keputihan berwarna kuning, hijau, bahkan cenderung keputihan berwarna coklat.
  • Gejala keputihan berwarna kuning, hijau, atau keputihan berwarna coklat biasanya memiliki konsistensi yang lebih kental.
  • Gejala keputihan abnormal akan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
  • Gejala keputihan abnormal juga disertai timbulnya rasa gatal atau perih di dalam vagina atau dan area luar bibir vagina.

instagram superyou

Komplikasi Keputihan

Keputihan tidak normal jangan sampai dibiarkan ya karena berisiko menimbulkan berbagai komplikasi medis. Jika tidak segera ditangani, komplikasi medis apa saja yang bisa timbul akibat keputihan abnormal?

  • Terjadinya infeksi dan peradangan pada organ reproduksi.
  • Mengalami toxic shock syndrome.
  • Timbul polip serviks.
  • Mengalami kemandulan.
  • Mengalami kehamilan ektopik.
  • Terjadi komplikasi kehamilan, contohnya adalah bayi yang terlahir mengalami kondisi kelahiran prematur dan memiliki berat badan yang rendah saat terlahir.
  • Jika keputihan tidak normal disebabkan oleh trikomoniasis atau vaginosis bakterial maka risiko terkena infeksi menular seksual akibat peradangan akan meningkat.

Cara Mengatasi Keputihan

6 Fakta Penyakit Lupus: Penyebab, Gejala, Jenis, Hingga Cara Mengobatinya

Pada dasarnya, untuk keputihan yang normal tidak memerlukan penanganan medis secara khusus. Berbeda dengan keputihan abnormal, beberapa obat keputihan bisa jadi solusinya. Tergantung pada kondisi keputihan yang kamu alami, girls!

1. Cara Menghilangkan Keputihan Secara Alami

Kalau kamu merasa kurang nyaman karena intensitas dan jumlahnya, asal tidak disertai gejala keputihan abnormal, kamu bisa mencoba cara menghilangkan keputihan secara alami. Tentu saja menggunakan bahan-bahan alami yang mudah kita dapat. Supaya nggak bikin penasaran lagi, ini dia cara menghilangkan keputihan secara alami!

  • Buah Pisang

Mengonsumsi makanan yang mengandung kadar gula tinggi bisa memicu tumbuhnya jamur, yang menjadi penyebab keputihan. Nah, sebaiknya beralih pada makanan yang memiliki gula alami serta kadarnya rendah, misalnya makan buah pisang secara rutin, girls.

Wah, selain enak dan mengenyangkan, buah pisang ternyata bisa sebagai cara menghilangkan keputihan secara alami. Itu karena mengandung glikemik yang cukup tinggi sehingga mampu menggantikan gula yang tidak boleh dikonsumsi perempuan yang mengalami keputihan. 

  • Plain Yoghurt

Yoghurt dipercaya mengandung bakteri baik bernama probiotik lactobacillus. Nggak tanggung-tanggung dengan jumlah yang cukup tinggi. Bakteri tersebut mampu menjaga pH seimbang pada area kewanitaan kita. Selain itu, membantu sel yang diproduksi tubuh juga pada kadar yang normal.

Nah, cara menghilangkan keputihan secara alami satu ini tidak jauh berbeda dengan buah pisang. Sebaiknya konsumsi secara rutin yoghurt tawar, alias tanpa pemanis buatan. Dengan begitu, risiko terjadinya infeksi pada vagina dapat diatasi!

2. Cara Menghilangkan Keputihan dengan Obat Keputihan

Gejala keputihan abnormal juga dapat diatasi dengan obat untuk keputihan. Tentu saja obat keputihan ini akan menunjukkan hasil yang lebih cepat dibandingkan cara menghilangkan keputihan secara alami. Berikut pilihan obat keputihan!

  • Antibiotik

Obat keputihan dengan antibiotik, misalnya clindamycin yang digunakan untuk menghilangkan bakteri penyebab keputihan. Obat untuk keputihan ini tersedia dalam bentuk pil dan krim oles.

  • Anti Jamur

Misalnya, fluconazole, clotrimazole dan miconazole bisa digunakan sebagai obat untuk keputihan dengan cara mengatasi infeksi jamur yang bisa menjadi penyebab keputihan. Obat keputihan ini ada dalam bentuk krim atau gel yang dioleskan pada bagian dalam vagina.

  • Metronidazole atau tinidazole 

Obat yang bisa digunakan untuk mengatasi keputihan akibat parasit yang menyebabkan penyakit trikomoniasis. Obat untuk keputihan ini hanya tersedia jika memiliki resep dokter.

Cara Mencegah Keputihan

Girls, ingat bahwa lebih baik kita merawat area kewanitaan daripada mengatasi penyebab keputihan tersebut. Selain menggunakan obat untuk keputihan sebagai cara mengatasi keputihan, bisa juga dengan cara mencegah keputihan. Yuk, ketahui di bawah ini.

  • Pastikan kebersihan vagina terjaga dengan tutin mencuci dengan sabun pada bagian luar.
  • Hindari penggunaan sabun dengan aroma atau douche pada area vagina.
  • Hindari menggunakan semprotan di area kewanitaan dan mandi busa.
  • Saat mengusap vagina, lakukan dari depan ke belakang dan bukan sebaliknya. Hal ini dilakukan untuk mencegah bakteri masuk ke dalam vagina dan menyebabkan infeksi.
  • Menggunakan pakaian yang terlalu ketat.
  • Pastikan untuk menggunakan pelindung atau kondom saat melakukan hubungan seksual dan tidak berganti-ganti pasangan seksual.

super easy health terbaru

Nah, itu dia yang harus kita tahu seputar keputihan. Cara mencegah keputihan juga bisa dilakukan dengan menjaga kesehatan tubuh, girls. Selalu beri perlindungan maksimal, misalnya dengan memiliki asuransi kesehatan. Super Easy Health Protection dari Super You memberikan proteksi kesehatan menyeluruh mulai Rp4.500 aja kok per hari!

Artikel Terkait