Ketahui 10 Kondisi yang Bisa Menyebabkan Pembuluh Darah Pecah!
By Super You, 5 Apr 2023
Beberapa bulan yang lalu, pembawa acara Indra Bekti mengalami insiden pembuluh darah pecah. Akibat pembuluh darah pecah, ia tak sadarkan diri usai mengisi siaran pagi di salah satu radio nasional. Ciri-ciri pembuluh darah pecah yang pertama kali dikeluhkan oleh Indra Bekti adalah rasa sakit pada bagian kepalanya.
Selain itu, Indra Bekti sempat tak sadarkan diri sebelum dilarikan ke rumah sakit. Pihak rumah sakit yang menangani mengungkapkan bahwa pecah pembuluh darah yang dialami Indra Bekti dikarenakan pendarahan pada otak. Sebelumnya juga Indra Bekti memiliki riwayat penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pun menambahkan bahwa jumlah kasus pembuluh darah pecah yang terjadi di Indonesia, khususnya pada penyebab pembuluh darah otak pecah mencapai 500.000 orang setiap tahunnya. Itu berarti masih banyak di antara kita yang belum memahami bahayanya pembuluh darah pecah.
Nah, artikel ini akan membantu kamu mengetahui lebih lanjut mengenai kondisi pembuluh darah pecah supaya bisa mewaspadainya. Simak sampai akhir ya, Teman SUPERjuangan!
Pembuluh Darah Pecah
Pengertian Pembuluh Darah dan Fungsinya
Sebelum kita mengenali kondisi pecah pembuluh darah, ciri-ciri pembuluh darah pecah, penyebab pembuluh darah pecah, hingga pengobatannya, sebaiknya yuk kita cari tahu lebih dulu apa itu pembuluh darah dan fungsinya!
Pembuluh darah merupakan bagian dari sistem peredaran darah yang mengalirkan sel-sel darah di dalam tubuh kita. Karena itu, pembuluh darah memegang peran penting dalam kehidupan kita. Peredaran darah yang lancar tentu akan membuat tubuh kita berfungsi dengan baik setiap harinya, guys!
Seperti yang kita ketahui, tubuh kita memiliki tiga jenis pembuluh darah dengan karakteristik dan fungsi yang berbeda-beda. Apa saja itu?
- Pembuluh darah arteri, merupakan jenis pembuluh darah terbesar dalam tubuh kita lho. Pembuluh darah arteri berfungsi membawa darah yang kaya akan oksigen dari jantung ke seluruh bagian tubuh.
- Pembuluh darah vena, merupakan pembuluh darah yang terletak dekat dengan kulit, juga sering disebut pembuluh darah balik. Hal ini karena pembuluh darah vena berfungsi membawa darah kotor atau mengandung karbondioksida kembali ke jantung.
- Pembuluh darah kapiler, merupakan pembuluh darah terkecil dalam tubuh yang menghubungkan arteri dengan vena. Meski berukuran kecil, pembuluh darah kapiler berfungsi sebagai distributor yang memungkinkan oksigen, nutrisi, dan limbah dari atau menuju jaringan-jaringan tubuh.
Baca juga: Ini Manfaat Donor Darah Rutin!
Penyebab Pembuluh Darah Pecah
Nah, begitu pentingnya peran pembuluh darah bagi tubuh kita bukan? Namun, karena beberapa alasan, bisa saja terjadi pembuluh darah pecah. Dengan melihat dari apa yang dialami oleh Indra Bekti, ternyata pecah pembuluh darah termasuk masalah yang serius dan dapat menyerang siapa pun.
Pembuluh darah pecah bisa terjadi pada bagian tubuh mana pun. Tapi, yang paling sering terjadi adalah pembuluh darah mata pecah dan pembuluh darah otak pecah. Bahkan, baru-baru ini ramai di masyarakat soal pembuluh darah mata pecah akibat bersin terlalu kencang.
Penyebab pembuluh darah pecah ada banyak sekali, jadi tak hanya satu. Berikut ini 10 penyebab pembuluh darah pecah yang harus kamu ketahui!
Hipertensi
Hipertensi menjadi penyebab pembuluh darah pecah yang paling sering terjadi, terutama penyebab pembuluh darah otak pecah. Kondisi hipertensi kronis tersebut yang dibiarkan terlalu lama, akan semakin melemahkan dinding-dinding pembuluh darah sehingga melampaui kemampuannya.
Cedera
Cedera akibat terjatuh atau kecelakaan dapat menyebabkan pembuluh darah pecah. Akibat pembuluh darah pecah, akan terjadi pendarahan yang terus menerus, sekalipun di balik kulit kepala yang tidak terlihat. Oleh sebab itu, pendarahan akibat pembuluh darah pecah tidak boleh dianggap remeh.
Aterosklerosis
Aterosklerosis juga menjadi salah satu penyebab pembuluh darah pecah, merupakan kondisi menumpuknya plak, seperti lemak, kolesterol, dan zat lainnya di dalam arteri. Plak-plak jahat tersebut akan mengumpul dan melekat sehingga membuat aliran darah pada arteri terhambat.
Varises
Penyebab pembuluh darah pecah lainnya adalah varises, yang mana katup kecil dalam pembuluh darah itu berhenti bekerja dan memungkinkan adanya penumpukan darah di situ. Jadi, kondisi tersebutlah sebagai akibat pembuluh darah pecah.
Vaskulitis
Penyebab pembuluh darah pecah satu ini merupakan kondisi peradangan pada pembuluh darah. Ketika meradang, vaskulitis membuat pembuluh darah melemah, meregang, bahkan menipis sehingga pembuluh darah pecah.
Penggumpalan atau pembekuan darah
Penggumpalan atau pembekuan darah terbentuk ketika trombosit dan protein plasma menebal. Kondisi ini bisa dipicu oleh luka pada tubuh, lho. Darah yang menggumpal bisa sangat berbahaya karena dapat membuat pembuluh darah pecah dan menyebar ke organ-organ tubuh lainnya.
Kelainan pada dinding pembuluh darah
Kelainan pada pembuluh darah dapat mengganggu terbentuknya protein normal dalam darah yang dikenal dengan hemofilia. Ketika tubuh kita kekurangan protein tersebut, justru melemahkan ketahanan pembuluh darah, termasuk rentan menjadi penyebab pembuluh darah mata pecah.
Aneurisma otak
Aneurisma menjadi penyebab pembuluh darah otak pecah. Aneurisma otak adalah tonjolan berbentuk seperti balon yang melemahkan dinding pembuluh darah pada otak. Jika dibiarkan dan semakin parah, dapat mengakibatkan pecah pembuluh darah serta mendesak masuk ke jaringan otak.
Sembelit
Ketika mengalami sembelit, terkadang kita harus mengejan dengan kuat saat buang air besar. Tapi, mengejan yang terlalu kuat justru membuat tekanan darah pada mata ikut meningkat. Nah, peningkatan tekanan darah pada mata inilah yang menjadi penyebab pembuluh darah mata pecah.
Bersin dan batuk terlalu kencang
Bersin dan batuk yang terlalu kencang juga menjadi penyebab pembuluh darah mata pecah. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan tekanan darah pada mata. Pecah pembuluh darah yang tiba-tiba tersebut dikhawatirkan juga akan menimbulkan pendarahan pada mata.
Faktor Risiko Pembuluh Darah Pecah
Selain kondisi di atas yang menjadi penyebab pembuluh darah pecah, berikut ini hal-hal yang ternyata dapat meningkatkan faktor risiko pembuluh darah pecah. Apa saja itu?
Tumor otak
Adanya tumor di otak secara otomatis meningkatkan tekanan rongga kepala dan mendesak jaringan lain sehingga menyebabkan pembuluh darah pecah.
Gangguan hati
Fungsi hati yang terganggu dapat menyebabkan pembekuan darah, alhasil akan membesar dan pecah pembuluh darah.
Diabetes
Gula darah yang terlalu tinggi pada penderita diabetes dapat menyebabkan pembuluh darah mengeras, rapuh, bahkan pecah pembuluh darah.
Merokok dan alkohol
Zat racun yang terkandung dalam rokok dan alkohol dapat masuk ke aliran darah sehingga merusak dinding pembuluh darah. Kerusakan pada dinding darah akan menyebabkan pembuluh darah pecah.
Kondisi yang berkaitan dengan kehamilan atau persalinan
Ibu hamil berisiko mengalami pembuluh darah pecah yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi, ketuban pecah dini, persalinan tidak lancar, sampai pendarahan sebelum atau sesudah persalinan.
Baca juga: Asuransi Melahirkan, Cocok dan Pentingkah Bagi Kamu?
Ciri-Ciri Pembuluh Darah Pecah
Pembuluh darah pecah merupakan masalah kesehatan yang serius dan tidak boleh disepelekan! Bahkan sekalipun pembuluh darah mata pecah karena bersin dan batuk dianggap tidak berbahaya, tapi jika dibiarkan tetap nyawa taruhannya. Karena itu, kita harus selalu mewaspadai ciri-ciri pembuluh darah pecah.
Ciri-ciri pembuluh darah pecah pada setiap orang bervariasi. Ciri-ciri pembuluh darah yang dikeluhkan juga bisa saja terlihat sama seperti gangguan kesehatan bukan penyakit serius. Namun, umumnya ciri-ciri pembuluh darah pecah di awal antara lain berikut ini.
- Sakit kepala parah atau vertigo secara mendadak
- Mual dan muntah
- Sulit menelan
- Sensitivitas cahaya
- Muncul bercak merah pada bagian mata yang berwarna putih
- Kesemutan, kaku, bahkan lumpuh pada beberapa bagian tubuh
- Kehilangan keseimbangan atau koordinasi tubuh
- Mengigau atau kehilangan kemampuan berbicara
- Penurunan fungsi satu sisi dari semua indera dua sisi, seperti penglihatan dan pendengaran
- Kejang
- Pingsan
- Koma
Pembuluh Darah Pecah Apakah Bisa Sembuh?
Mungkin kita pun jadi bertanya-tanya, pembuluh darah pecah apakah bisa sembuh? Jawabannya, masih bisa! Termasuk pembuluh darah mata pecah akan sembuh 1-2 minggu setelah diberikan obat, tutur dokter spesialis mata bidang retina di Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo, Bandung, dr. Grimaldi Ihsan.
Lalu, bagaimana dengan pembuluh darah otak pecah? Salah satu akibat pembuluh darah pecah pada otak adalah penyakit stroke. Penyakit stroke termasuk penyakit mematikan dengan jumlah kasus yang sangat tinggi. Sebuah studi mengungkapkan bahwa hanya 31 persen pengidapnya berhasil melewati gejala lebih dari lima tahun.
Penyakit akibat pembuluh darah pecah satu ini dapat diobati, hanya saja sebagian besar pengidapnya akan mengalami kecacatan anggota tubuh. Selain itu, pasien yang sembuh dari stroke akibat pembuluh darah pecah menjadi sangat rentan mengalami kembali dari sisa gejalanya.
Untuk mengobati pembuluh darah pecah, tidak hanya melalui operasi. Beberapa kasus mendapatkan penanganan yang cepat, alhasil pembuluh darah pecah bisa diobati dengan obat dan terapi. Tapi, sebagian lagi harus operasi. Hal ini tergantung pada volume darah yang keluar saat pecah pembuluh darah dan imbasnya.
Karena itu, mengenali ciri-ciri pembuluh darah pecah saja tidak cukup. Kita juga harus menerapkan pola hidup yang sehat. Dengan mengonsumsi makanan yang bergizi, olahraga yang teratur, serta menghentikan kebiasaan merokok turut menjaga kesehatan pembuluh darah kita, guys!
Nah, itu dia seputar pembuluh darah pecah yang harus kita ketahui. Mengingat sebentar lagi lebaran, setuju nggak dengan SuperMin kalau mudik yang nyaman juga didukung oleh keuangan yang aman. Lebih baik proteksi diri secara menyeluruh dengan asuransi kesehatan murah dari sekarang. Yuk, daftar Super Easy Health dari Super You, premi mulai Rp4.500 aja per hari ditambah cashback besar-besaran loh!!!