Gejala Diabetes Melitus

Jika dengan cepat kita bisa mendeteksi gejala diabetes, tentu lebih cepat pula pengobatan yang bisa kita lakukan sehingga meminimalisir terjadinya komplikasi!

Teman SUPERjuangan, kita cukup familiar mendengar istilah diabetes. Meski begitu, angka kasus penyakit diabetes di Indonesia terbilang tinggi lho. Bukankah itu artinya pemahaman masyarakat mengenai gejala awal diabetes dan pencegahannya masih sangat terbatas?

Diabetes melitus atau yang sering disebut penyakit kencing manis ini identik dengan kondisi seseorang memiliki kadar gula (glukosa) yang tinggi. Diabetes berkaitan erat dengan hormon insulin yang fungsinya untuk memindahkan gula di dalam tubuh ke dalam sel darah sebagai cadangan energi.

Gejala Diabetes

Namun, pada penderita diabetes, tubuh tidak mampu lagi mengambil gula tersebut ke dalam sel dan gagal menggunakannya sebagai energi. Nah, pada akhirnya terjadi penumpukan gula ekstra dalam aliran darah tubuh.

Penyakit diabetes melitus dibagi lagi menjadi dua jenis, antara lain diabetes melitus tipe 1 dan diabetes melitus tipe 2. Berikut ini penjelasan singkat yang membedakan keduanya!

1. Diabetes tipe 1

Pada dasarnya, diabetes tipe 1 merupakan penyakit autoimun, yang mana sistem imun tubuh justru berbalik menyerang sel-sel sehat. Kondisi tersebut merusak sel beta di dalam pankreas sehingga tidak dapat memproduksi insulin sama sekali.

2. Diabetes tipe 2

Berbeda dengan diabetes tipe 1, produksi insulin pada jenis ini berjalan normal. Tapi, sensitivitas tubuh menurun atau gagal dalam merespon kadar gula darah secara normal sehingga penggunaannya menjadi tidak maksimal.

Baca juga: 10 Cara Menurunkan Gula Darah yang Alami dan Mudah

Gejala Diabetes Melitus

Gejala Diabetes Melitus - Mudah Lelah dan Sakit Kepala

Di Indonesia sendiri, diabetes termasuk penyakit umum yang banyak dialami oleh masyarakat, bahkan gejala diabetes usia muda mulai umur 15 tahun. Meski kondisi pada diabetes tipe 1 dan tipe 2 berbeda, gejala diabetes tipe 1 dapat berkembang lebih cepat. 

Namun, kenyataannya hingga saat ini masih banyak yang terlambat mengetahui jika dirinya mengalami gejala awal diabetes dan pencegahannya pun ikut terlambat. Terutama gejala diabetes usia muda. Padahal ada beberapa gejala diabetes melitus yang sangat mudah dikenali lho.

Gejala awal diabetes dan pencegahannya yang tidak segera dilakukan atau tidak terkontrol dengan baik, justru akan menyebabkan kerusakan pada berbagai organ dan jaringan tubuh. Misalnya, ginjal, jantung, saraf, mata, bahkan berujung pada kematian.

Nah, supaya semuanya tidak terlambat dan meminimalisirkan risiko komplikasi yang serius, terutama pada gejala diabetes usia muda, di bawah ini beberapa gejala diabetes melitus yang wajib kamu waspadai!

  • Mudah Haus

Mudah haus atau polidipsia menjadi salah satu gejala diabetes umum yang sering dirasakan oleh penderitanya, baik pada gejala diabetes tipe 1 maupun gejala diabetes melitus tipe 2. Nah, kondisi ini terjadi karena gula darah (glukosa) yang menumpuk di dalam darah tidak diserap oleh sel tubuh dengan baik. 

Hal tersebut membuat ginjal harus bekerja sangat ekstra untuk menyaring kelebihan gula dalam darah dan menghasilkan urine yang lebih banyak dari biasanya. Faktor inilah yang menyebabkan tubuh kekurangan banyak cairan. Jika kamu merasa haus yang tidak kunjung hilang padahal sudah minum, itu harus diwaspadai.

  • Sering Buang Air Kecil

Jika akhir-akhir ini kamu merasa sering bolak-balik ke kamar mandi, ada baiknya harus waspadai. Sebab salah satu gejala diabetes tipe 1 maupun gejala diabetes melitus tipe 2 adalah seringnya buang air kecil.

Dalam dunia medis, gejala diabetes ini disebut poliuria yang disebabkan kadar gula dalam darah terlalu tinggi sehingga ginjal sudah tidak bisa menyerap semua gula yang ada di dalam tubuh. Alhasil, ginjal akan bekerja dengan keras untuk menyaring dan mengeluarkan gula darah melalui urine.

Ketika kita mudah sekali haus karena cairan dalam tubuh selalu berkurang, maka semakin banyak pula cairan yang terbuang melalui urine. Selanjutnya, dugaan semakin menguat jika kondisi ini sering alami di malam hari dan membuat kamu terbangun pada tengah malam untuk ke toilet.

mantap jiwa

  • Mudah Lemas dan Sakit Kepala

Gejala diabetes melitus awal yang paling umum dialami adalah tubuh terasa sangat lemas, tidak bertenaga, serta sakit kepala yang sering dan berkepanjangan. Kondisi ini paling sering dikeluhkan oleh pria, tapi hanya pada penderita gejala diabetes tipe 1. Gejala diabetes ini bisa disimpulkan penyebabnya adalah kadar gula yang terlalu tinggi.

  • Luka yang Sulit Sembuh

Diabetes juga ditandai dengan kondisi luka yang sangat sulit untuk sembuh. Misalnya infeksi, goresan benda tajam, bekas gigitan serangga, atau lainnya. Kondisi ini disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah sehingga dinding pembuluh darah arteri menjadi mengeras dan menyempit. 

Akibatnya, aliran darah yang mengandung oksigen dari jantung akan terhambat untuk menyebar ke seluruh tubuh. Padahal bagian tubuh yang sedang mengalami luka sangat membutuhkan oksigen dan nutrisi agar cepat sembuh. Kondisi ini kerap menjadi pertanda gejala diabetes tipe 1 ataupun gejala diabetes melitus tipe 2.

  • Berat Badan Turun Drastis

Gejala diabetes melitus selanjutnya adalah berat badan yang turun drastis, yang mana bukan hanya menjadi gejala diabetes pada wanita saja. Kondisi ini juga bisa jadi pertanda gejala diabetes pada pria. Kalkulasi seseorang yang mengidap penyakit diabetes ditandai jika penurunnya lebih dari 5% dari total berat badan. 

Kondisi ini disebabkan oleh tubuh membutuhkan glukosa sebagai sumber energi, tapi karena penderita diabetes memiliki masalah pada insulin yang tidak bisa memproses perubahan tersebut, maka tubuh mencari sumber lain untuk dijadikan energi, yaitu dari protein.

Bukan hanya protein, tubuh juga akan mulai memecahkan lemak dan otot untuk dijadikan sebagai energi. Kondisi inilah yang membuat kamu mengalami penurunan berat badan secara drastis. Oleh karena itu, jangan heran jika seseorang yang menderita diabetes badannya akan menjadi kurus.

  • Sering Lapar

Dalam istilah medis, kondisi seseorang merasa cepat lapar disebut polyphagia. Kondisi ini bisa menjadi pertanda gejala diabetes tipe 1 ataupun gejala diabetes melitus tipe 2 yang membuat penderitanya mudah merasa lapar.

Gejala diabetes ini disebabkan oleh gangguan hormon insulin, yang mana insulin berfungsi memberi tubuh kita energi. Nah, ketika produksinya berkurang, otak menangkapnya sebagai kekurangan energi yang disebabkan oleh kurangnya makan sehingga menganggap tubuh memerlukan asupan lagi. Akibatnya, otak kita pun akan sering mengirim sinyal lapar.

Baca juga: Apakah Intermittent Fasting itu Efektif?

  • Mual dan Muntah

Gejala Diabetes Melitus - Mual dan Muntah

Saat tubuh kita kekurangan energi, kemudian berubah membakar lemak untuk menghasilkan energi, proses ini menghasilkan keton. Nah, keton yang bertahan menumpuk di dalam darah bisa menyebabkan pengidap diabetes merasa mual hingga muntah.

Kondisi ini paling sering menjadi gejala diabetes tipe 1. Meski terlihat hanya merasa mual dan muntah, tapi gejala yang diabaikan terus-menerus justru akan mengancam jiwa lho. Gejala diabetes ini perlu kamu waspadai ya.

  • Perubahan Suasana Hati

Gejala diabetes melitus satu ini sering dikaitkan dengan gejala diabetes tipe 1. Perubahan suasana hati ini disebabkan oleh ketidakseimbangan kadar gula darah dalam tubuh. Gejala diabetes ini memungkinkan penderitanya mengalami gangguan mood yang cenderung tinggi, seperti rasa cemas, depresi, perilaku agresif, bahkan penarikan diri.

  • Kulit Gatal dan Kering

Penderita diabetes cenderung mengalami gejala diabetes yang membuat mulut serta kulit terasa kering dan gatal karena sensitivitasnya meningkat. Gejala diabetes satu ini sering menimbulkan bintik atau garis pada paha atau lengan. Selain itu, bercak gelap yang yang terbentuk pada lipatan di leher, ketiak, atau selangkangan. Kondisi ini sering dialami penderita gejala diabetes pada wanita.

  • Gatal di Area Genital

Selain pada mulut atau kulit, gejala diabetes melitus juga menyerang area genital. Gejala diabetes ini menyebabkan area genital gatal, perih, atau sakit, terutama saat berhubungan seksual. Gejala diabetes ini paling dikhawatirkan menjadi gejala diabetes pada wanita, meski ada kemungkinan juga terjadi pada pria.

  • Muncul Benjolan

Gejala diabetes satu ini awalnya terlihat seperti jerawat, tapi lama-kelamaan akan berubah warna menjadi kuning agak kemerahan. Biasanya benjolan ini akan muncul pada paha, lekukan siku, atau bagian belakang lutut penderita diabetes. Karena itu, kamu harus mampu membedakan jenis benjolan yang muncul adalah jerawat biasa atau justru sebagai gejala diabetes melitus.

  • Kesemutan

Gejala diabetes selanjutnya adalah kesemutan pada anggota gerak, terutama pada kaki yang paling sering terjadi. Gejala diabetes ini disebabkan oleh kadar gula darah terlalu tinggi yang melukai saraf atau disfungsi saraf, yang mana dalam dunia medis disebut neuropati diabetik. Kesemutan sebagai gejala diabetes tipe 1 ataupun gejala diabetes melitus tipe 2 itu berupa nyeri atau mati rasa pada anggota gerak tubuh.

  • Penglihatan Kabur

Tahukah kamu bahwa seluruh bagian tubuh kita memerlukan cairan, tak terkecuali mata. Namun, kadar gula darah yang tinggi juga mempengaruhi kadar cairan dalam tubuh. Karena itu, saat gula darah dalam tubuh tinggi dan kekurangan cairan pada mata, akan menyebabkan mata membengkak serta perubahan bentuk lensa mata. Alhasil penglihatan menjadi kabur sehingga gejala diabetes ini perlu diwaspadai.

  • Masalah pada Gusi

Masalah pada gusi paling sering menjadi gejala diabetes melitus tipe 2. Kadar gula yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, yang mana akan mengurangi suplai oksigen dan nutrisi ke gusi. Kondisi tersebut membuat kamu mudah mengenali gejala diabetes pada gusi, seperti gusi yang memerah, bengkak, dan terasa lunak.

  • Sering Infeksi

Selain gangguan pada gusi, kenaikan kadar gula darah dapat membuat penderita diabetes sering mengalami infeksi. Terutama pada gejala diabetes melitus tipe 1 yang disebabkan respon sistem imun melambat saat terpapar bakteri atau virus. Gejala diabetes infeksi ini kerap ditemukan juga pada gusi, kulit, bahkan area vagina sebagai pertanda gejala diabetes pada wanita.

Cara Mencegah Diabetes Melitus

Cara Mencegah Diabetes

Teman SUPERjuangan, selain mengetahui apa saja gejala diabetes melitus, kita pun perlu mengetahui cara mencegah diabetes melitus. Dengan mengetahui gejala awal diabetes dan pencegahannya, kita akan terhindar dari risiko penyakit diabetes serta komplikasi yang lebih serius. Kita cukup menerapkan gaya hidup yang baik dan mengubah kebiasaan yang buruk, guys. Nah, gimana aja sih caranya?

  • Periksa gula darah secara berkala

Nggak harus selalu ke klinik, puskesmas, atau dokter, berkat kecanggihan teknologi sekarang kita bisa cek gula darah secara mandiri. Tapi, yang terpenting kita paham menggunakan alatnya, guys. Dengan memeriksa gula darah secara berkala, kita jadi tau berapa kadar gula darah dalam tubuh serta dapat mengendalikan gejala diabetes.

  • Mengurangi konsumsi gula yang berlebihan

Penyebab diabetes paling umum adalah konsumsi gula yang berlebihan sehingga meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh kita. Itu sebabnya, dengan membatasi kandungan gula pada makanan, kita bisa menghindari gejala diabetes melitus. 

Kita juga perlu menjaga pola makan. Selain membatasi makanan yang manis, jangan sampai telat makan lho. Sebaiknya, konsumsi makanan yang rendah kalori, rendah indeks glikemik, rendah lemak jenuh dan trans, serta rendah garam. Cobalah dengan beberapa jenis pengganti gula ya. 

Baca juga: Ini Daftar Makanan untuk Penderita Diabetes!

  • Berolahraga

Jangan lupa untuk aktif bergerak ya. Kamu bisa coba salah satu aktivitas fisik, yaitu berolahraga. Olahraga membantu tubuh kita tetap sehat dan bugar, bahkan dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Mulailah dengan aktivitas fisik yang ringan, tapi rutin, misalnya jalan, lari, ataupun berenang. Jangan lupa seimbangkan juga dengan minum air putih yang cukup.

super easy health

Itulah gejala diabetes yang perlu diwaspadai! Jika merasakan gejala-gejala tersebut, segera periksa ke dokter ya. Nah, untuk memberi perlindungan secara menyeluruh, termasuk finansial, Super Easy Health dari Super You jadi solusinya. Asuransi kesehatan online, cepat, mudah, dan cukup bayar Rp4.500 aja kok per hari! Jadi, tunggu apalagi?

Artikel Terkait